Rayakan Model Pembelajaran TANDUR

Langkah terakhir yang dilakukan pada model ini adalah penguatan secara psikologis. Apabila sesuatu sudah dapat dilaksanakan dengan baik, maka hal tersebut layak untuk dirayakan. Pemberian penghargaan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yang akhirnya diharapkan siswa merasa bahwa apa yang telah mereka lakukan berarti dan tidak sia-sia. Penghargaan ini dapat menimbulkan semangat dan keinginan siswa untuk mengikuti materi yang baru dalam kesempatan yang berikutnya. Mengadakan perayaan bagi siswa akan mendorong mereka memperkuat rasa tanggung jawab dan mengawali proses belajar mereka sendiri. Siswa akan menantikan kegiatan belajar sehingga pendidikan mereka bisa lebih dari sekadar mencapai nilai tertentu. Perayaan dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan memberikan dukungan dan pengakuan untuk setiap usaha siswa, memberikan pujian untuk setiap kesuksesan siswa, memberikan hadiah kejutan untuk setiap prestasi dan mengakhiri sebuah keberhasilan dengan kecerian bersama. Misalnya dengan tepuk tangan, pemberian hadiah sebagai kejutan kecil, pujian kepada teman sebangku, danm pernyataan afirmasi. Langkah-langkah pembelajaran TANDUR dapat dilihat pada tabel berikut: 27 Tabel 2.1 Langkah Model Pembelajaran TANDUR Langkah Model Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Tumbuhkan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai 2. Memberitahukan manfaat materi bagi pembelajaran 3. Mengaitkan dengan pelajaran lain yang sesuai 4. Mengadakan kompetisi yang sehat 5. Menggunakan alat peraga 6. Mengajukan berbagai pertanyaan dan masalah 7. Menciptakan lingkungan fisik, emosional dan sosial positif. 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Menanggapi dan menjawab pertanyaan 3. Mengingat keterangan dan peragaan 4. Mencatat hal-hal penting 5. Saling berkompetisi secara sehat 27 Bobbi DoPorter, op.cit., 89 - 93 Langkah Model Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alami 1. Mengajak pembelajarsiswa terlibat secara penuh 2. Menciptakan keterlibatan fikiran, fisik, dan mental pembelajarsiswa secara aktif. 1. Praktikum di laboratorium 2. Pengamatan pada fenomena dunia nyata 3. Diskusi kelompok 4. Berlatih soal secara individu danatau kelompok 5. Menjawab pertanyaan 6. Membuat kesimpulan 7. Analisa studi kasus 8. Membuat atau menganalisis gambar dan grafik Namai Penyajian konsep dengan berbagai teknik dan metode didukung oleh grafik, gambar, warna, analogi, alat peraga, dan lain-lain. Memperhatikan, bertanya, menjawab pertanyaan guru dan mencatat materi pembelajaran. Demonstrasikan 1. Mendemonstrasikan proses kerja dengan baik dan benar 2. Mendemonstrasikan penyelesaian masalah atau soal dengan baik 1. Berlatih menyelesaikan soal secara sendiri danatau kelompok 2. Menampilkan proses kerja alat sampai memperoleh data dan kesimpulan 3. Menampilkan hasil kerja kelompok ke dalam diskusi 4. Mengungkapkan berbagai saran dan pendapat Ulangi Mengulang kembali konsep dan persamaan utama dari pembelajaran dengan penguatan dan umpan balik 1. Mengungkapkan pendapat berdasarkan pengamatan dan pengalaman 2. Mencoba menyimpulkan dengan kata-kata sendiri Rayakan 1. Memberikan dukungan dan pengakuan untuk setiap usaha siswa 2. Memberikan pujian untuk setiap kesuksesan siswa 3. Memberikan hadiah kejutan untuk setiap prestasi 1. Saling mendukung atas keberhasilan yang telah diperoleh memberikan pujian. 2. Tepuk tangan. 3. Senang dan gembira. 4. Mengakhiri sebuah keberhasilan dengan keceriaan bersama 5. Menutup pelajaran dengan seremonial tertentu Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa model pembelajaran TANDUR adalah model pembelajaran yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur sistematik dengan tujuan akhir pembelajaran untuk meningkatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu: hasil dan belajar. Hasil adalah perolehan atau sesuatu yang diperoleh dari usaha atau pikiran. Belajar adalah merupakan suatu proses yang terjadi dalam jiwa anak, karena adanya pengaruh yang diberikan oleh pendidik, sehingga dengan adanya pengaruh ini maka tingkah laku anak mengalami perubahan. 28 Perubahan yang diperoleh dari hasil belajar diharapkan dapat membawa pada perubahan yang lebih baik. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa belajar adalah berusaha untuk memperoleh ilmu atau menguasai suatu keterampilan. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. 29 Belajar adalah perubahan. Perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu. Perubahan yang terjadi harus secara relatif bersifat tetap permanen dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat ini nampak immediate behavior, tetapi perilaku yang mungkin terjadi di masa mendatang potential behavior. 30 Belajar adalah kegiatan full contact yang 28 Nurleliana Siregar, Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Konsep Gaya Melalui Metode Inquiri Pada Siswa Kelas VIII-3 SMP Negeri 43 Medan , Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika ISSN 2085-5281, Volume. 1, Nomor. 1, Juni 2009, h.42. 29 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar Edisi 2, Jakarta : Rineka Cipta, 2008, h.13. 30 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta : Kizi Brother’s, 2006, h. 76. berarti dalam prakteknya harus melibatkan semua aspek kepribadian siswa yang berupa pikiran, perasaan dan keterampilan atau bahasa tubuh. 31 Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 32 Belajar bukanlah proses menyerap pengetahuan yang sudah jadi bentukan guru. Buktinya, hasil ulangan siswa berbeda-beda padahal mendapat pengajaran yang sama, dari guru yang sama, dan pada saat yang sama. Berdasarkan definisi-definisi yang dikemukakan, ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan pengertian belajar sebagai berikut : 1 Belajar adalah proses perubahan tinglah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan. 2 Perubahan tingkah laku akibat belajar itu dapat berupa memperoleh perilaku yang baru atau memperbaikimeningkatkan perilaku yang sudah ada. 3 Perubahan tingkah laku yang ditimbulkan oleh belajar dapat berupa perilaku yang baik positif atau perilaku yang buruk negatif. 4 Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu terjadi melalui usaha dengan mendengar, membaca, mengikuti petunjuk, mengamati, memikirkan, menghayati, meniru, melatih dan mencoba sendiri atau berarti dengan pengalaman atau latihan. Jadi perubahan akibat kematangan atau pertumbuhan fisik itu bukan hasil belajar. 5 Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar harus relatif menetap bukan perubahan yang bersifat sementara atau tiba-tiba terjadi kemudian cepat hilang kembali, seperti perubahan perilaku akibat alkoholminuman keras. 6 Tingkah laku yang mengalami perubahan akibat belajar itu menyangkut semua aspek kepribadiantingkah laku individu. 33 Hakikat belajar adalah perubahan, perubahan yang terjadi akibat belajar yaitu perubahan yang bersentuhan dengan aspek kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku. 34 Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan, ` 31 Bobby DePorter, et. al, op.cit., h.6. 32 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor belajar yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta, 2003, h.2. 33 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 2007, h.55-56. 34 Syaiful Bahri Djamarah, op.cit., h.14-15.

Dokumen yang terkait

"PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR SEOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESETA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS X-l SMA 2 MEI TANGERANG SELATAN",

6 103 116

Pengaruh model pembelajaran generatif terhadap hasil belajar fisika pada konsep kalor (quasi eksperiment di SMP Aulia Bogor)

0 7 147

Pengaruh pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa (quasi eksperimen di SMP al-Fath Cirendeu)

0 22 234

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh model pemeblajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika siswa; studi quasi eksperimen di SMPN 48 Jakarta

0 3 192

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii Di Smp Nusantara Plus Tangerang Selatan

3 17 130

Pengaruh penggunaan model ARCS terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar: penelitian quasi eksperimen di SMA N 86 Jakarta

1 5 148

Pengaruh startegi peta konsep (concept mapping) terhadap hasil belajar fisika siswa: studi quasi eksperimen di MTs Al-Mukhsin Cibinong

1 8 88

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204