Hasil Penelitian Relevan DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR
belajar mereka jauh lebih baik daripada hasil belajar siswa yang belajar dengan pembelajaran biasa.
50
Ginanjar dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Model Tandur Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMP Pada
Pembelajaran Fisika” mendapatkan kesimpulan sebagai berikut:
51
4. Penerapan model pembelajaran TANDUR Berbasis Inkuiri pada pembelajaran fisika dapat meningkatkan hasil belajar siswa untuk aspek kognitif yang
berupa aspek pemahaman konsep yang terdiri dari aspek translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi. Peningkatan aspek kognitif tersebut bisa dilihat dari
perbandingan gain antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data gain kelompok eksperimen sebesar 19,95 sedangkan kelompok kontrol
sebesar 13,58. Selain itu dari uji Wilcoxon terdapat penolakan Ho yang artinya ada peningkatan pemahamn konsep setelah diterapkan model
pembelajaran TANDUR berbasis inkuiri. 5. Efektivitas pembelajaran fisika dengan model pembelajaran TANDUR
Berbasis Inkuiri menunjukkan tingkat efektivitas penbelajaran sebesar 0,73 dengan kategori sangat tinggi yang artinya model pembelajaran ini sangat
efektif. 6. Tanggapan siswa secara keseluruhan terhadap model pembelajaran fisika
dengan model TANDUR berbasis Inkuiri sangat baik yaitu 90 respon siswa merasa sangat terbantu dan senang dengan model pembelajaran ini.
Penelitian lain dilakukan oleh Zuhriyah, skripsinya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Tandur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Penelitian Terhadap Siswa SMP Miftahul Iman Kota Bandung Tahun Ajaran 20052006”, menyatakan bahwa :
52
1. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor selama menggunakan model pembelajaran TANDUR.
50
Marwan, op.cit., 75.
51
Dadang Ginanjar, Penerapan Model Tandur Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Smp Pada Pembelajaran Fisika
, Skripsi. Perpustakaan UPI Bandung : tidak diterbitkan, 2008, h.72.
52
Fidoh Zuhriah, op.cit., h. 75
Pada aspek kognitif peningkatan terlihat dari skor rata-rata gain ternormalisasi pada tiap seri pembelajaran. Skor rata-rata gain ternormalisasi pada seri-1
adalah 0.59, seri-2 adalah 0.61, dan seri-3 adalah 0.63. Untuk aspek afektif, peningkatan dapat terlihat dari persentase rata-rata tiap jenjang, yaitu pada
seri-1 sebesar 56.29 , seri-2 sebesar 81.71 , dan seri-3 sebesar 84.57 . Dan untuk aspek psikomotor, peningkatan juga dapat terlihat dari persentase
rata-rata tiap jenjang, yaitu pada seri-1 sebesar 78.60 , seri-2 sebesar 84.00 , dan seri-3 sebesar 90.50.
2. Berdasarkan data skor rata-rata gain ternormalisasi, dapat disimpulkan bahwa perkembangan hasil belajar siswa selama melaksanakan pembelajaran fisika
dengan menggunakan
model pembelajaran
TANDUR cenderung
menunjukkan peningkatan karena nilai skor gain rata-rata ternormalisasi tiap seri berubah lebih besar. Begitupun juga dengan hasil belajar siswa pada aspek
afektif dan psikomotor cenderung meningkat. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan persentase rata-rata tiap jenjang.
3. Efektivitas pembelajaran fisika dengan menerapkan model pembelajaran TANDUR menunjukkan tingkat pembelajaran yang efektif.
Kemudian Hamdani dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Tandur Dalam Pembelajaran Ipa Fisika Terhadap Aktivitas dan Prestasi
Belajar Siswa”, menyimpulkan tiga hal, yaitu :
53
1. Penerapan model TANDUR dalam pembelajaran IPA Fisika berpengaruh
terhadap aktivitas dan prestasi belajar siswa. Aktivitas belajar menjadi berorientasi pada siswa aktif dan prestasi belajar siswa meningkat signifikan
sebesar 6,42. 2.
Aktivitas belajar pada model TANDUR sangat beragam. Jenis aktivitas belajar yang tergolong tinggi adalah visual, motor, oral dan emotional
activities sedangkan mental activities masih tergolong rendah. Rendahnya
mental activities disebabkan keterbatasan waktu pembelajaran sehingga
siswa yang diberi kesempatan untuk menunjukan aktivitas tersebut jumlahnya dibatasi.
53
Gani Hamdani, op.cit., h. 45
3. Efektivitas pembelajaran model TANDUR dalam pembelajaran IPA Fisika
tergolong sedang. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan skor gain ternormalisasi sebesar 0,40.
Penelitian selanjutnya oleh Mayeni dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran TANDUR Berbasis Inkuri Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa”, menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dan psikomotor meningkat setelah diterapkan model pembelajaran
TANDUR sehingga model pembelajaran TANDUR berbasis inkuiri efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap model pembelajaran
TANDUR yang diterapkan adalah positif.
54
Penelitian lain dilakukan oleh Zulvia dalam skripsinya yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran
TANDUR” yang menyimpulkan bahwa model TANDUR dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
55