matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Dengan demikian diperlukan model
pembelajaran yang ampuh agar siswa dapat menyukai fisika sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu model pembelajaran TANDUR. Model pembelajaran ini
menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan informasi secara
mandiri. Keberhasilan guru dalam menerapkan model pembelajaran TANDUR
bergantung pada kemampuan guru dalam mentransformasikan pesan kepada siswa. Untuk mengetahui apakah pada penelitian ini model pembelajaran
TANDUR efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dapat dilihat dari hasil intepretasi lembar observasi aktivitas guru yang memuat cek keterlaksanaan
model pembelajaran TANDUR. Diduga bahwa hasil belajar fisika siswa yang diperoleh dengan menggunakan model pembelajaran TANDUR lebih tinggi
daripada hasil belajar fisika siswa yang diperoleh dengan menggunakan model pembelajaran konvensional ceramah.
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Hasil belajar fisika yang
masih rendah
Dominannya model pembelajaran
konvensional ceramah ceramah
Fisika dianggap sulit
Penelitian model pembelajaran TANDURdapat dilakukan
Rancangan pelaksanaan model pembelajaran TANDUR
Pretest
Tes Hasil Belajar Lembar observasi
keterlaksanaan model pembelajaran TANDUR
Posttest Penerapan model pembelajaran
TANDUR
Peningkatan hasil belajar fisika siswa
D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan deskripsi teoretis dan kerangka pikir, maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran
TANDUR terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep getaran dan gelombang. Hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran TANDUR lebih
tinggi daripada hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional ceramah. Hipotesis yang dibuat dalam perbandingan adalah :
Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran TANDUR
terhadap hasil belajar fisika siswa SMP Nusantara Plus pada konsep getaran dan gelombang.
Ha : terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran TANDUR
terhadap hasil belajar fisika siswa SMP Nusantara Plus pada konsep getaran dan gelombang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Nusantara Plus, kelas VIII pada semester genap tahun pelajaran 20092010, yaitu pada bulan Januari 2010.
B. Metode Penelitian dan Desain penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Metode quasi experiment berbeda dengan eksperimen sejati,
penempatan subjek pada kelompok yang dibandingan dalam metode quasi experiment
tidak dilakukan secara acak. Pada metode quasi experiment, individu subjek sudah berada dalam kelompok yang dibandingkan sebelum adanya
penelitian yang tidak dimaksudkan untuk tujuan eksperimen, misalnya siswa yang berada dalam kelas.
56
Desain penelitian yang digunakan adalah Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design
, dalam rancangan ini dilibatkan dua kelas yang dibandingkan, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen
diberikan perlakuan untuk jangka waktu tertentu. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan dan pengaruh dari perlakuan diukur berdasarkan
perbedaan antara pengukuran awal dan pengukuran akhir kedua kelas. Desain penelitian nonrandomized control group pretest-posttest design tampak dalam
tabel berikut :
57
Tabel 3.1 Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design
Kelas Pretest
Perlakuan Posttest
Eksperimen O
1
X
1
O
2
Kontrol O
1
X
2
O
2
56
Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 1996, h. 117.
57
Liche Seniati et.al, Psikologi Eksperimen, Jakarta: PT. Indeks, 2008, h. 126.