Pengertian Fisika Pengertian Pembelajaran Fisika

merupakan proses komunikatif interaktif antara sumber belajar, guru, dan siswa yaitu saling bertukar pikiran. Kegiatan pembelajaran, khususnya fisika, dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar tersebut dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada siswa. 47 Materi pokok fisika di SMP merupakan pendukung materi pokok di SMAMA dengan perluasan pada konsep yang abstrak yang dibahas secara kuantitif analitis. Materi pokok tersebut umumnya diperoleh dari berbagai kegiatan menggunakan keterampilan proses dalam lingkup melakukan kerja ilmiah. 48 Salah satu standar kompetensi mata pelajaran fisika SMP adalah memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Kompetensi dasarnya yaitu mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya. Tuntunan indikatornya yaitu : a. Mendeskripsikan getaran, periode getaran dan frekuensi getaran. b. Menemukan hubungan antara periode dan frekuensi getaran. c. Menganalisis gelombang, gelombang transversal, dan gelombang longitudinal, karakteristik serta parameter-parameternya. d. Menentukan hubungan antara panjang gelombang, periode gelombang dan frekuensi gelombang.

6. Tujuan Pembelajaran Sains

Sains adalah suatu sistem pengetahuan tentang alam semesta yang diperoleh melalui sekumpulan data hasil observasi. Dalam sains ini terdapat tiga komponen utama yaitu proses, produk dan sikap. Produk sains digambarkan 47 Dian Arianto, op.cit., h. 54. 48 Adimirpan Punantara Sitopu, op.cit., h.48 sebagai langkah-langkah penyelidikan yang meliputi masalah, observasi, hipotesis, menguji hipotesis, kesimpulan. 49 Pengertian ini menyebutkan bahwa sains Ilmu Pengetahuan Alam adalah hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, konsep, yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain, penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan. Sains merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip- prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan fisika yang merupakan salah satu cabang sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat mengembangkan ilmu dan teknologi dan memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pembelajaran sains dengan pendidikan nilai disekolah memiliki landasan yuridis, filosofis, agama, dan landasan teori pendidikan yang holistik. Holistik maksudnya memiliki visi dan misi tidak hanya mengajarkan aspek-aspek pengetahuan dan keterampilan semata, melainkan juga nilai afektif yang menanamkan nilai-nilai sikap dan moral kepada siswa. Dengan kata lain tugas pendidikan sains adalah membudayakan manusia agar menjadi beradab.

B. Hasil Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan juga telah dilakukan oleh Marwan dalam tesisnya yang menyatakan dalam hasil penelitiannya bahwa penerapan model pembelajaran TANDUR berbasis inkuiri telah mengatasi sebagian kesulitan siswa terhadap pelajaran fisika sehingga hasil 49 Kashardi, Studi Pengembangan Model CLIS Children’s Learning In Science Pada Pembelajaran IPA Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme di Sekolah Dasar Kotamadya Bengkulu, Laporan Penelitian, Bengkulu : FKIP UMB, 2000, h.5.

Dokumen yang terkait

"PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR SEOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESETA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS X-l SMA 2 MEI TANGERANG SELATAN",

6 103 116

Pengaruh model pembelajaran generatif terhadap hasil belajar fisika pada konsep kalor (quasi eksperiment di SMP Aulia Bogor)

0 7 147

Pengaruh pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa (quasi eksperimen di SMP al-Fath Cirendeu)

0 22 234

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh model pemeblajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika siswa; studi quasi eksperimen di SMPN 48 Jakarta

0 3 192

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii Di Smp Nusantara Plus Tangerang Selatan

3 17 130

Pengaruh penggunaan model ARCS terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar: penelitian quasi eksperimen di SMA N 86 Jakarta

1 5 148

Pengaruh startegi peta konsep (concept mapping) terhadap hasil belajar fisika siswa: studi quasi eksperimen di MTs Al-Mukhsin Cibinong

1 8 88

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204