Namai Model Pembelajaran TANDUR

d. Demonstrasikan

Langkah berikutnya yang dilakukan setelah mereka mengalami dan namanya sudah diketahui adalah siswa diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan kemampuan, sehingga akan muncul pengalaman baru yang berkesan. Pengalaman awal akan mendasari pengalaman berikutnya sehingga muncul pengalaman baru yang akan menyempurnakan pengalaman berikutnya. Sediakan kesempatan bagi siswa untuk menerjemahkan dan aplikasikan pengetahuan baru mereka terhadap situasi lain. Berikan kegiatan demonstrasi tambahan pada siswa lalu bangun kepercayaan diri mereka. 26 Guru memberikan keleluasaan dan waktu yang memadai kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru saja mereka terima. Kegiatan ini dapat berupa siswa berlatih mengerjakan soal secara mandiri ataupun kelompok, menampilkan proses kerja dari sebuah praktikum sampai pada penemuan konsep, memberikan pendapat dan saran, tampil ke depan memimpin diskusi dan berbagai kegiatan yang intinya memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada siswa untuk mengaplikasikan dan menampilkan kemampuan serta pengetahuan yang sudah dimiliki.

e. Ulangi

Pengetahuan dan pengalaman yang diulang-ulang jauh lebih baik daripada pengetahuan yang dialami dan diingat satu kali saja. Pengetahuan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi pengetahuan yang tetap dan dapat digunakan kapan saja. Pengulangan yang dilakukan akan menjadikan pengetahuan tersebut semakin mantap menempel difikiran mereka. Pengulangan dapat meningkatkan daya ingat siswa apalagi bila hal ini dilakukan misalnya mengulangi kembali konsep-konsep utama atau rumus dan persamaan penting dari bahasan yang baru saja dipelajari secara kontinyu disetiap akhir pertemuan.

f. Rayakan

26 Fidoh Zuhriah, Penerapan Model Pembelajaran Tandur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Penelitian Terhadap Siswa Smp Miftahul Iman Kota Bandung Tahun Ajaran 20052006 . Skripsi. Perpustakaan UPI Bandung : tidak diterbitkan, 2006, h.19. Langkah terakhir yang dilakukan pada model ini adalah penguatan secara psikologis. Apabila sesuatu sudah dapat dilaksanakan dengan baik, maka hal tersebut layak untuk dirayakan. Pemberian penghargaan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yang akhirnya diharapkan siswa merasa bahwa apa yang telah mereka lakukan berarti dan tidak sia-sia. Penghargaan ini dapat menimbulkan semangat dan keinginan siswa untuk mengikuti materi yang baru dalam kesempatan yang berikutnya. Mengadakan perayaan bagi siswa akan mendorong mereka memperkuat rasa tanggung jawab dan mengawali proses belajar mereka sendiri. Siswa akan menantikan kegiatan belajar sehingga pendidikan mereka bisa lebih dari sekadar mencapai nilai tertentu. Perayaan dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan memberikan dukungan dan pengakuan untuk setiap usaha siswa, memberikan pujian untuk setiap kesuksesan siswa, memberikan hadiah kejutan untuk setiap prestasi dan mengakhiri sebuah keberhasilan dengan kecerian bersama. Misalnya dengan tepuk tangan, pemberian hadiah sebagai kejutan kecil, pujian kepada teman sebangku, danm pernyataan afirmasi. Langkah-langkah pembelajaran TANDUR dapat dilihat pada tabel berikut: 27 Tabel 2.1 Langkah Model Pembelajaran TANDUR Langkah Model Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Tumbuhkan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang sesuai 2. Memberitahukan manfaat materi bagi pembelajaran 3. Mengaitkan dengan pelajaran lain yang sesuai 4. Mengadakan kompetisi yang sehat 5. Menggunakan alat peraga 6. Mengajukan berbagai pertanyaan dan masalah 7. Menciptakan lingkungan fisik, emosional dan sosial positif. 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Menanggapi dan menjawab pertanyaan 3. Mengingat keterangan dan peragaan 4. Mencatat hal-hal penting 5. Saling berkompetisi secara sehat 27 Bobbi DoPorter, op.cit., 89 - 93

Dokumen yang terkait

"PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR SEOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESETA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS X-l SMA 2 MEI TANGERANG SELATAN",

6 103 116

Pengaruh model pembelajaran generatif terhadap hasil belajar fisika pada konsep kalor (quasi eksperiment di SMP Aulia Bogor)

0 7 147

Pengaruh pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa (quasi eksperimen di SMP al-Fath Cirendeu)

0 22 234

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh model pemeblajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika siswa; studi quasi eksperimen di SMPN 48 Jakarta

0 3 192

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii Di Smp Nusantara Plus Tangerang Selatan

3 17 130

Pengaruh penggunaan model ARCS terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar: penelitian quasi eksperimen di SMA N 86 Jakarta

1 5 148

Pengaruh startegi peta konsep (concept mapping) terhadap hasil belajar fisika siswa: studi quasi eksperimen di MTs Al-Mukhsin Cibinong

1 8 88

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204