Siklus I Temuan Hasil Penelitian
49
55,2, nilai varian adalah 168,30, nilai median adalah 48,5, nilai modus hasil belajar adalah 49,3 dan standar deviasi adalah 12,97.
2 Hasil Data Observasi Aktivitas Siswa
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Kelompok Siklus I
Pertemuan I Pertemuan II
1 60
67,5 2
62,5 65
3 50
60 4
57,5 62,5
Rata-rata 57,5
63,75 Rata-rata pertemuan siklus I
60,62 Berdasarkan Tabel 4.3 hasil nilai observasi aktivitas siswa pertemuan I
yaitu 57,5 dan pertemuan II yaitu 63,75 , maka pada pertemuan I ke pertemuan II mulai ada peningkatan dengan nilai rata-rata 60,62.
Namun, kegiatan siswa masih banyak kekurangan pada siklus I ini yaitu berdiskusi, merencanakan diskusi kelompok siswa, melaksanakan pembelajaran
kooperatif, menyiapkan laporan akhir, mempresentasikan laporan akhir dan mengevaluasi. Kekurangan-kekurangan proses pembelajaran pada siklus I,
diantaranya: 1 Masih banyak siswa yang gaduh dalam mengatur posisi duduk pada tahap pembagian kelompok; 2 Masih banyak siswa yang hanya
mengandalkan temannya yang pandai mengerjakan soal lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru;3 Siswa dalam pembelajaran ada yang bercanda dengan
teman, melamun, mengobrol, dan siswa masih kurang dalam bekerjasama.
50
3 Hasil Observasi Aktivitas Guru
Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
No Keterangan
Nilai 1
Pertemuan I 72,5
2 Pertemuan II
75
Rata-rata Pertemuan Siklus I 73,75
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, guru dalam melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, apersepsi, memberikan penjelasan materi
pembelajaran, memberikan metode masih mendapatkan persentase dari pertemuan I yaitu 72,5, sedangkan dalam pertemuan II terjadi peningkatan yaitu 75.
Dengan nilai rata-rata 73,75 dari pertemuan I dan pertemuan II. Pada tahap pendahuluan dalam menyiapkan dan memotivasi siswa dalam
belajar sudah cukup baik, pada tahap kegiatan inti guru berusaha berinteraksi dengan baik pada siswa, peran guru sebagai fasilisator dan mengupayakan siswa
dalam pembelajaran. Pada bagian penutup guru bersama siswa mengevaluasi pencapaian materi dengan pendekatan inovatif dalam menilai apa yang telah
dilaksanakan siswa. 4
Lembar kerja siswa perkelompok Lembar kerja siswa ini dikerjakan secara berkelompok setelah mendapat
penjelasan materi dan cara mengisi lembar kerja yang diberikan oleh guru. Nilai hasil belajar kelompok siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5 Nilai Hasil Belajar Kelompok Siswa Siklus I
Kelompok Hasil belajar
I 50
2 75
3 50
4 75
Rata-rata hasil belajar kelompok siklus I 62,5
51
5 Wawancara
Hasil wawancara dengan beberapa orang siswa, siswa menyukai pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif ini. Sebab membuat siswa
lebih bersemangat dalam belajar dibandingkan dengan pembelajaran terdahulu, pelajaran IPA menjadi lebih mudah dipahami dan membuat siswa lebih ingat akan
materi yang mereka pelajari. Saat melakukan diskusi, membuat pengalaman baru dan menambah
wawasan bagi siswa.Akan tetapi, siswa merasa pada saat diskusi kelompok terjadi dominasi tugas pada siswa yang lebih pintar dan aktif serta kurangnya kerjasama
antar kelompok, selain itu siswa merasa bosan pada saat presentasi, dan belum munculnya keberanian bertanya pada siswa. Wawancara penelitian ini dilakukan
pada akhir siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.6
Tabel 4.6 Hasil Wawancara Siswa pada siklus I
No Indikator
Uraian Hasil Wawancara 1
Kesenangan siswa 1.
Siswa merasa
senang dengan
pembelajaran kooperatif, karena siswa lebih aktif, tidak merasa bosan dan
menjadi lebih cepat mengerti
2. Siswa merasa lebih senang serta
mendapat pengetahuan
dengan pembelajaran kooperatif
2 Motivasi siswa
1. Pada awal pembelajaran siswa merasa
bingung dan belum paham dalam mengikuti pembelajaran kooperatif,
karena baru pertama kali mengikuti pembelajaran
kooperatif sehingga
motivasi masih kurang 3
Keaktifan siswa 1.
Beberapa siswa sudah terbiasa mengikuti
dan aktif
dalam pembelajaran kooperatif namun masih
ada beberapa siswa yang kurang aktif, pasif dan belum mengerti
2. Siswa lebih kreatif, pembelajaran
menjadi efektif,
siswa dapat
mendiskusikan materi
dalam kelompok tanpa merasa takut dan
lebih banyak bekerjasama
52
4 Kelebihan
pembelajaran siswa dalam pembelajaran
kooperatif Siswa lebih aktif, efektif dan mandiri serta
materi lebih mudah dimengerti
5 Kemandirian siswa
Siswa belum
bisa mandiri,
masih mengandalkan teman kelompoknya
Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I, dari beberapa indikator sudah menunjukkan bahwa siswa senang belajar dengan pembelajaran kooperatif pada
pelajaran IPA.
d. Tahap refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada proses pembelajaran, diperoleh temuan pada siklus I sebagai berikut:
1 Nilai rata-rata ̅ hasil post-test pada siklus I hanya mencapai 55,2
2 Tingkat ketuntasan atau presentasi keberhasilan pada siklus I yang mencapai
KKM 70 hanya 3 siswa dengan presentase sebanyak 16,67 dari jumlah 18 siswa.
3 Hasil belajar siswa hanya mencapai 55,90 belum mencapai indikator
keberhasilan yang diharapkan yaitu 75 dari jumlah siswa. Adapun rekapitulasi data yang diperoleh dari hasil pembelajaran
padasiklus I, dapat dilihat pada Tabel 4.7 berik
Tabel 4.7 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I
No Hasil Penelitian
Rata-rata
1 Hasil belajar post-test
55,90 2
Tingkat keberhasilan 16,67
3 Lembar kerja siswa
62,5 4
Observasi aktivitas siswa 60,62
5 Observasi aktivitas guru
73,75 Pada tahap refleksi ini dilakukan perencanaan perbaikan terhadap kendala-
kendala yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I, sehingga kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran pada siklus I
53
menjadi lebih baik pada siklus II. Perencanaan perbaikan berdasarkan kekurangan yang terjadi pada siklus I, dapat dilihat pada Tabel 4.8 dibawah ini
Tabel 4.8 Perencanaan Perbaikan Siklus Untuk Siklus II
No Tahapan kegiatan
Kendala Pemecahan
masalah yang
dapat dilakukan 1
Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa
Beberapa siswa
masihterlihat dalam kondisi tidak siap
belajar Guru
menyampaikan tujuan
setelah siswa siap belajar
2 Menyajikan
informasi pembelajaran
Sebagian siswa
gaduh saat
guru memberi informasi
tentang materi
pelajaran Guru
dalam penyampaian
materi berkeliling dalam kelas
3 Mengorganisasikan
siswa dalam kelompok kooperatif
Sebagian siswa tidak setuju
dengan pembagian
kelompok yang
terbentuk Pembentukan
kelompok atas
usulan dari siswa
4 Membimbing kelompok
Beberapa siswa
belum terlihat aktif dalam
kelompok kooperatif
Guru memberi
motivasi dalam
membimbing diskusi agar siswa
termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran dengan antusias
5 Evaluasi
Dalam evaluasi
kelompok presentasi masih di dominasi
oleh siswa
yang pintar saja
Penyaji presentasi dilakukan
bergantian bersama kelompok
6 Pemberian penghargaan
Cukup berjalan baik Tidak ada kendala
7 Kesimpulan
Siswa belum
mendominasi dalam menyimpulkan
materi Siswa
diajak menyimpulkan
materi bersama
54
e. Keputusan
Berdasarkan Tabel 4.7 yang telah dibuat sebelumnya pada siklus I dapat disimpulkan bahwa perolehan nilai dari hasil belajar, tingkat keberhasilan, masih
dikategorikan rendah. Indikator utama yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebanyak 75 siswa yang memiliki KKM yaitu 70, tetapi pada siklus I ini hanya
3 siswa yang mencapai keberhasilan dengan presentasi 16,67 sehingga perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini ke siklus II.