15
5 Pendekatan kooperatif merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk
meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial anak 6
Pendekatan kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik
7 Pendekatan kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan
informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata Kelemahan-kelemahan pendekatan kooperatif, antara lain:
37
1 Untuk memahami dan mengerti filosofis pembelajaran kooperatif memang
butuh waktu 2
Ciri utama pembelajaran kooperatif adalah siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu jika tanpa peer teaching yang efektif, maka apa yang seharusnya
dipelajari dan dipahami tidak akan dicapai oleh siswa 3
Penilaian yang diberikan didasarkan kepada hasil kerja kelompok 4
Keberhasilan dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan waktu yang cukup panjang, sehingga tidak mungkin tujuan
dapat tercapai hanya dengan satu kali penerapan pendekatan ini 5
Walaupun kemampuan bekerjasama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang
hanya didasarkan kemampuan individu.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki tingkah laku, sikap dan mengokohkan
kepribadian.
38
Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan.
39
Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.
40
37
Ibid.
38
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, cet. 3, h. 9
39
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta,2010, cet. 4, h. 10
40
Trianto,op. cit., h. 7
16
Seperti dikemukakan oleh George J. Mouly dalam bukunya Psycology for Effective Teaching, bahwa belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah
laku seseorang berkat adanya pengalaman.
41
Karena belajar merupakan aktivitas yang berproses,sudah tentu di dalamnya terjadi perubahan-perubahan yang
bertahap.
42
Pandangan baru menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku akibat latihan dan pengalaman.
43
Ivan Pavlov menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang terus menerus timbul sebagai akibat dari persyaratan kondisi.Sifatnya
adalah membentuk hubungan antara stimulus dengan respon.
44
Hilgard Bower dalam bukunya Theories of Learning, mengemukakan bahwa belajar berhubungan
dengan perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan.
45
M. Sobry Sutikno dalam bukunya Menuju Pendidikan Bermutu, mengartikan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya sendiri.
46
Skinner mengartikan belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang bersifat
progresif.
47
Belajar adalah suatu aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku pada individu yang belajar.
48
Tujuan proses belajar mengajar secara ideal adalah agar bahan yang dipelajari dikuasai sepenuhnya oleh siswa.
49
41
Ibid.
42
Syah,op. cit., h. 111
43
Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, cet 3, h. 106
44
Asep Herry Hernawan, dkk., Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar, Bandung: UPI Press, 2007, cet I, h.29
45
Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Islami, Bandung: PT Refika Aditama, 2009, cet 3, h. 5
46
Ibid.
47
Ibid., h. 6
48
Karyadinata, dkk., op. cit., h. 8
49
S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2003, cet 8, h. 36