berdasarkan kemampuan dirinya secara individu dan andil dari anggota kelompok lain selama belajar bersama dalam kelompok.
Aspek-aspek esensial yang terdapat dalam pembelajaran kooperatif, adalah:
a. Saling bergantung antara satu sama lain secara positif positif interdependence
b. Saling berinteraksi langsung antar anggota dalam kelompok face-to-face interaction
c. Akuntabilitas individu atas pembelajaran diri sendiri individual accountability
d. Keterampilan sosial cooperatif social skills e. Pemrosesan kelompok group processing
15
2. Karakteristik pembelajaran kooperatif
Karakteristik pembelajaran kooperatif
16
diantaranya : a. Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi
akademis. b. Anggota-anggota dalam kelompok diatur terdiri dari siswa yang
berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi. c. Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda
suku, budaya, dan jenis kelamin. d. Sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok dari pada individu.
Pada pembelajaran kooperatif terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti adanya kerja sama antar kelompok belajar, adanya upaya untuk mencapai
tujuan pembelajaran dan menigkatkan hasil belajar bagi siswa, antara siswa satu dengan yang lain saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota
kelompok lain untuk mencapai pembelajaran yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah pembelajaran model kooperatif terdiri atas empat
tahapan yaitu:
17
15
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran Bandung, CV Wacana Prima, 2009 h.54
16
Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Dirjen Pendis DEPAG RI, 2009 h. 233
1 Penjelasan materi, tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama
tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran. 2 Belajar kelompok, tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan
penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
3 Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan melalui tes atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok. Tes individu
akan memberikan penilaian kemampuan individu, sedangkan kelompok akan memberikan penilaian pada kemampuan kelompoknya.
4 Pengakuan Tim adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah,
dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik lagi. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam
proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah
menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk charta dalam ukuran besar. Atau jika di sekolah sudah
menggunakan ICT dapat menggunakan Power Point atau Software yang lain.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa inti dari pembelajaran kooperatif adalah mengutamakan kerjasama antar siswa dalam kelompok di mana
siswa bekerja dalam kelompok untuk menguasai materi, anggota-anggota dalam kelompok terdiri dari siswa yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi,
masing-masing kelompok berbeda suku, budaya dan jenis kelamin. Sistem penghargaan yang diberikan tidak secara individu melainkan berorientasi pada
kelompok yang telah bekerja sama dengan baik.
17
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Jakarta: Rajawali Pers, 2012 h. 212