memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
5
Menurut Bloom dalam Suprijono hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge
pengetahuan, ingatan, comprehensip pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan
hubungan, synthesis
mengorganisasikan, merencanakan,
membentuk, membangun baru dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving
sikap menerima, responding memberikan respons, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakteristik.
6
Hasil belajar memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang
kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui berbagai kegiatan belajar. Dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina
kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia memperoleh pengalaman
belajarnya. Dengan proses pembelajaran akan berjalan seiring dengan kegiatan yang diupayakan oleh guru dan dari informasi yang didapatkan, guru dapat
menyusun serta membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut untuk mencapai kemajuan-kemajuan dalam kegiatan belajar.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa menurut Abu Ahmadi dan Muhibbinsyah, adalah.
7
5
Hamzah B Uno, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM,Jakarta:Bumi Aksara h.138
6
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013 h. 6-7
7
Abu Ahmadi dan Joko Prasetya, Strategi Belajar Mengajar CV. Pustaka Setia h. 105
a. Faktor Internal Siswa
8
Faktor dari dalam adalah kondisi anak yang sedang belajar itu sendiri, terdiri dari dua bagian:
1 Kondisi fisiologis anak Seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah, tidak cacat
jasmani dan memiliki gizi yang baik akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.
2 Kondisi psikologis anak Beberapa faktor psikologis yang dianggap utama dalam mempengaruhi
hasil belajar anak adalah:
a Motivasi
Motivasi berperan sebagai motor penggerak aktifitas. Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai individu yang sedang belajar
itu sendiri. Dengan adanya motivasi yang kuat dari diri seseorang dalam proses belajar maka akan besar kemungkinan hasil belajar dapat sesuai dengan harapan.
Anak yang memiliki motivasi belajar, ia lebih aktif dalam belajar serta memiliki juga jiwa kompetisi dan persaingan sehingga dengan dua hal tersebut
dapat merangsang tercapainya kemajuan hasil belajar yang optimal.
b Kecerdasan
Pengertian yang relatif umum bahwa kecerdasan memegang peranan besar dalam menentukan berhasil tidaknya seseorang mempelajari sesuatu atau
mengikuti suatu program pendidikan. Hasil dari pengukuran kecerdasan biasanya dinyatakan dengan angka yang menunjukkan perbandingan kecerdasan yang
terkenal dengan sebutan IQ. Anak yang cerdas hasil belajarnya cenderung lebih baik dari pada anak dengan kecerdasan biasa saja. Anak yang cerdas memiliki
ciri-ciri seperti rasa ingin tahu yang tinggi, kritis berpendapat serta ulet
9
.
8
Muhibbin Syah. Pisikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Rosda, Edisi Revisi, h. 130
9
Muhibbin Syah. Pisikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Rosda, Edisi Revisi, h. 130