Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan tindakan

siswa. Peneliti menyampaikan tujuan yang diharapkan diakhir pembelajaran. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang penggolongan alat transportasi tradisonal dan modern dengan menggunakan gambar. Gambar yang ditampilkan adalah macam- macam alat transportasi tradisional dan modern. Lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa. Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran, memberikan tugas dan kemudian menutup pelajaran. Pada saat KBM berlangsung siswa sudah mulai terampil belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang diberikan peneliti. 6 Pertemuan Keenam Kamis, 11 April 2013 Peneliti melakukan apersepsi, melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya. Sebagai cara untuk memotivasi semangat belajar siswa. Peneliti menyampaikan tujuan yang diharapkan diakhir pembelajaran. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang pengalaman siswa menggunakan alat transportasi dengan menggunakan gambar. Gambar yang ditampilakan berupa orang yang sedang menggunakan macam-macam alat transportasi. Lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa. Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran, memberikan tugas dan kemudian menutup pelajaran. Pada saat KBM berlangsung siswa sudah terbiasa mengikuti jalannya KBM dengan metode pembelajaran kooperatif model pembelajaran picture and picture. 7 Pertemuan Ketujuh Rabu, 17 April 2013 Pada pertemuan ketuhuh ini peneliti memberikan soal latihan untuk mengetahui hasil belajar siswa selama siklus I berlangsung. Tabel 4.3. Hasil Belajar Siswa Siklus II No Nama Siswa Siklus II Nilai KKM 70 1 Siswa 1 80 Tuntas 2 Siswa 2 75 Tuntas 3 Siswa 3 70 Tuntas 4 Siswa 4 80 Tuntas 5 Siswa 5 75 Tuntas 6 Siswa 6 70 Tuntas 7 Siswa 7 85 Tuntas 8 Siswa 8 90 Tuntas 9 Siswa 9 85 Tuntas No Nama Siswa Siklus II Nilai KKM 70 10 Siswa 10 95 Tuntas 11 Siswa 11 60 Tidak Tuntas 12 Siswa 12 65 Tidak Tuntas 13 Siswa 13 80 Tuntas 14 Siswa 14 90 Tuntas 15 Siswa 15 90 Tuntas 16 Siswa 16 95 Tuntas 17 Siswa 17 80 Tuntas 18 Siswa 18 80 Tuntas 19 Siswa 19 80 Tuntas 20 Siswa 20 80 Tuntas 21 Siswa 21 75 Tuntas 22 Siswa 22 80 Tuntas Jumlah 1760 Rata-rata 80,00 Nilai Tertinggi 95 Nilai Terendah 60 Presentasi Tuntas Kelas 91

c. Analisis data Observasi, Wawancara dan Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa Siklus II

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan kelas. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan peneliti kolaborator. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, peneliti mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Selama siswa melakukan pembelajaran IPS dengan model cooperatif learning tipe picture and picture, peneliti dan kolaborator melakukan monitoring pelaksanaan tindakan siklus II dengan mengamati aktifitas siswa dalam pembelajaran. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa melalui lembar observasi dapat dilihat pada tabel. 4.4 Berikut: Tabel 4.4 Hasil Skor Lembar Observasi Siswa pada Siklus II No Pertemuan Hasil Observasi Siswa Jumlah Skor Rata-rata Prosentase 1 Pertemuan 1 18 0,64 64 2 Pertemuan 2 20 0,71 71 3 Pertemuan 3 22 0,79 79 4 Pertemuan 4 23 0,82 82 5 Pertemuan 5 25 0,89 89 6 Pertemuan 6 26 0,93 93 Dari hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II, aktifitas siswa semakin meningkat dari pertemuan pertama sampai pertemuan keenam. Selain lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa pada siklus II untuk memperkuat data observasi. Hasil wawancara yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1. Siswa mulai senang dengan pelajaran IPS ketika disampaikan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture 2. Siswa lebih semangat dalam belajar IPS setelah menggunakan pembelajaran kooferatif tipe picture and picture sehingga membuat siswa mulai berani untuk bertanya kepada peneliti. 3. Sebagian besar siswa masih takut untuk melakukan presentasi di depan kelas. Selama siswa melakukan pembelajaran IPS dengan model cooperatif learning tipe picture and picture, peneliti dan kolaborator melakukan monitoring pelaksanaan tindakan siklus II dengan mengamati aktifitas siswa dalam pembelajaran. Pengamatan dilaksanakan pada saat penelitian tindakan kelas oleh teman sejawat sebagai kolaborator dan instrumen penilaian yang berisi 10 butir pertanyaan sebagai alat pengukur hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Dalam siklus II ini peneliti dan kolaborator merefleksikan dari masing- masing pertemuan bahwa kegiatan proses pembelajaran sudah meningkat lebih jauh dibandingkan dengan silkus ke I, peneliti dan siswa sudah melakukan kegiatan di dalam proses kegiatan pembelajaran dengan baik di karenakan di siklus II ini peneliti dan siswa pun sudah terbiasa menggunakan media, sehingga suasana kelas lebih tertib, karena masing-masing kelompok mempunyai media yang di gunakan sesuai dengan kebutuhan, dengan demikian hampir semua siswa dapat memahami materi pembelajaran IPS dengan baik. Hasil belajar yang didapat oleh siswa-pun mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari hasil belajar siswa setelah diberikan soal-soal pada siklus II, yaitu diperoleh nilai tertinggi sebesar 95 dan nilai terendah sebesar 60 dengan nilai rata- rata yang diperoleh siswa adalah 80.00. Tingkat keberhasilan siswa juga meningkat menjadi 91 sedangkan di siklus I hanya mencapai 59.

B. Pemeriksaan Keabsahan Data

Hasil observasi dan wawancara siswa dicek berulang-ulang oleh peneliti dan dibandingkan dengan catatan harian peneliti. Setiap akhir siklus I dan II dilakukan akumulasi hasil lembar observasi, serta membandingkan dan menganalisis hasil siklus I dan II. Hasil wawancara ditulis secara rinci dengan menggunakan pedoman wawancara sehingga memudahkan peneliti dalam menganalisis wawancara. Hasil catatan harian peneliti dilakukan pengecekan berulang-ulang dan membandingkan dengan observasi dan wawancara siswa dan mendiskusikannya dengan kolaborator.

C. Analisis Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan analisis data melalui beberapa tahapan, yaitu :

1. Reduksi Data

Reduksi data dilaksanakan oleh peneliti dengan mengkonsentrasikan siswa pada situasi kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran IPS.

2. Paparan Data

Penelitian tindakan kelas ini memperoleh data kuantitatif berupa hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS yang menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatan tersebut mencakup pada perolehan nilai hasil belajar baik secara individu masing-masing siswa maupun rata-rata secara keseluruhan, selain itu juga mencakup peningkatan persentase keberhasilan siswa dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM. Berikut ini adalah tabel perbandingan hasil belajar siswa selama proses penelitian tindakan kelas ini berlangsung : Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Belajar Siswa No Statistik Hasil Belajar Siswa Setelah PTK Siklus I Siklus II 1 Nilai Terendah 55 60 2 Nilai Tertinggi 80 95 3 Rata-Rata 66,14 80.00 4 Prosentase Keberhasilan 59 91 Tabel di atas menunjukkan data peningkatan hasil belajar IPS siswa dalam Siklus I dan Siklus II. Setelah tindakan dilakukan dalam dua siklus, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Rata-rata hasil belajar IPS pada siklus I adalah 66,14. Begitu pula pada siklus II, hasil belajar IPS siswa menunjukkan peningkatan yang semakin tinggi dari pada siklus I, rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus II yaitu 80.00. Begitu pula pada persentase keberhasilan siswa meningkat dari 59 pada siklus I menjadi 91 pada siklus II.

D. Pembahasan Hasil Analisis

Bedasarkan hasil analisis data pada tahapan kegiatan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran IPS menggunakan metode picture and picture telah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang terlihat pada pencapaian hasil belajar dan tindakan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I dan siklus II. Peningkatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Peningkatan hasil belajar terendah yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 55, dan pada siklus II perolehan hasil belajar terendah meningkat menjadi 60. 2. Peningkatan hasil belajar tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 80, meningkat pada siklus II perolehan hasil belajar siswa tertinggi yaitu 95. 3. Peningkatan hasil belajar rata-rata siswa pada setiap siklus, jika pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa 66,14. dan pada siklus ke II, peningkatan hasil belajar rata-rata siswa mengalami peningkatan yang lebih baik menjadi 80.00 4. Peningkatan hasil belajar juga terjadi pada tingkat keberhasilan siswa yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I meningkat menjadi 59 dan pada siklus II, keberhasilan siswa dalam belajar meningkat secara signifikan menjadi 91. 5. Pada siklus II guru terlihat sudah menguasai pembelajaran IPS dengan model pembelajaran picture and picture dan mulai berkembang. Hal ini terlihat dari hasil kerja kelompok yang semakin aktif dalam berdiskusi dan bertanya dan suasana pembelajaran IPS di kelas semakin menyenangkan.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur

1 6 128

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester II Sdn Ketapang 01 Kecama

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester II Sdn Ketapang 01 Kecama

0 3 14

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Penggunaan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Di Kelas IIA SD Islam Terpadu Aro

0 1 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Penggunaan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Di Kelas IIA SD Islam Terpadu Ar

0 0 17

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS SIswa Kelas III SDN Puren.

1 2 250

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD

0 0 11