data melalui observasi atau pengamatan siswa ke arah perubahan yang positif.
L. Pengembangan Rencana Tindakan
Tahapan penelitian tindakan ini diawali dengan dilakukannya penelitian pendahuluan pra penelitian dan akan dilanjutkan dengan tindakan pertama dalam
siklus I. Siklus ini terdiri dari perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi serta analisis dan refleksi. Setelah melakukan analisis dan refleksi siklus I, jika hasil
yang diharapkan belum mencapai kriteria maka penelitian dilanjutkan ke siklus II.
Penelitian ini berakhir di siklus II karena peneliti menyadari penelitian ini telah berhasil menggunakan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture
dalam meningkatkan hasil belajar IPS Adapun perencanaan tindakannya adalah peneliti mempersiapkan
instrument penelitian seperti lembar observasi guru, observasi belajar siswa, soal- soal latihan dan soal akhir siklus untuk penilaian hasil belajar IPS siswa, pedoman
wawancara guru dan siswa. Dalam melakukan penelitian ini, guru bidang studi dapat berkoloborasi dengan kolaborator yang dalam hal ini adalah teman seprofesi
untuk membantu kelancaran penelitian dan dapat juga sebagai kolaborator untuk
berdiskusi membicarakan kegiatan pada siklus selanjutnya.
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan
1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian tindakan kelas dimulai dengan melakukan observasi awal di kelas IV MI Miftahul Falah Depok yang beralamat di Jl. Madrasah RT 0620
Kp.Bojong Kel.Bakti Jaya Sukmajaya Depok. Kegiatan ini meliputi wawancara dengan siswa dan peneliti, serta melakukan observasi terhadap siswa dalam proses
kegiatan pembelajaran IPS di sekolah tersebut. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV pada tanggal 7
Februari 2013 Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan pembelajaran IPS di kelas IV. Berdasarkan wawancara tersebut, guru lebih
banyak menggunakan metode konvensional seperti menulis di papan tulis, ceramah dan pemberian tugas melalui lembar kerja siswa, sehingga pembelajaran
menjadi monoton ditambah padatnya jam mengajar sehingga guru tidak mempunyai waktu untuk menggunakan alternatif metode lain dalam
pembelajaran IPS. Dari hasil wawancara ini, ditentukan kelas IV sebagai kelas yang cocok
untuk penelitian, terkait masalah peningkatan hasil belajar IPS. Penentuan ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh guru selama mengajar dikelas
tersebut. Dalam pengamatan ini terlihat sikap dari sebagian besar siswa di kelas tersebut memiliki prestasi yang lebih rendah dibandingkan kelas yang yang lain.
Hal ini terlihat dari beberapa hasil ulangan harian IPS, dimana hampir seluruh siswa pada kelas tersebut harus melakukan remedial. Dalam proses pembelajaran
siswa masih terlihat takut untuk bertanya kepada guru. Selanjutnya, peneliti mewawancarai sebagian siswa kelas IV untuk
mengetahui bagaimana kegiatan mereka saat belajar IPS. Dari hasil wawancara tersebut tercatat 8 siswa 36,4 menyukai pelajaran IPS dan 14 siswa 63,6
kurang menyukai pelajaran IPS. Alasan dari siswa yang kurang menyukai IPS adalah pelajarannya memusingkan terlalu banyak materi yang harus dihafal.