3. Kajian Teori Tentang Hasil Belajar dan Pembelajaran Fiqih a.
Pengertian Belajar
Menurut pendapat yang tradisional, belajar itu ialah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pendidikan yang dimaksud disini
diutamakan pendidikan intelektual.
23
E.R. Hilgard dan D.G. Marquis, sebagaimana dikutip Aminudin Rasyad,
mendefenisikan belajar sebagai:
“Learning is the process by which an activity originates or is changed through training procedure whether in the
laboratory or in natural environment as distringuished from changes by fact
or not attributable to training.”
Belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran dan sebagainya, sehingga terjadi perubahan
dalam diri.
24
Belajar juga diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan
lingkungannya. Buton menyatakan “…Learning is change in the individual
due to instruction of that individual and his environment, wich fells a need and makes him more capable of dealing adequennly with his environment
…”. Dalam pengertian ini terdapat kata change
atau “perubahan” yang berarti bahwa seseorang setelah mengalami proses belajar, akan mengalami
perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya.
25
Lebih lanjut Abu Ahmadi mengutip dari Abin Syamsudin yang menjelaskan, untuk mengidentifikasi perubahan tingkah laku tersebut dapat
dilakukan dengan cara:
23
Nasution, Asas-Asas Kurikulum, Bandung: Jemmars,1986, h.67-68.
24
Op.cit.,.29.
25
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, Cet.25, h.5.
1 Secara tradisional, para guru memberikan pertayaan tentang bahan
yang pernah diberikan sebelum menyajikan bahan baru.
2 Secara inovatif, guru membuat dan mengembangkan instrumen
pengukuran prestasi belajar dengan mengadakan Pre-test sebelum siswa mengikuti program belajar mengajar.
26
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses dan belajar siswa di sekolah yang secara garis besarnya dapat dibagi dalam dua bagian yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa Eksternal terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instrumental; sedangkan faktor-faktor yang
berasal dari dalam diri siswa internal adalah faktor fisiologis dan faktor
psikologis pada diri siswa.
1 Faktor lingkungan environmental input
Faktor lingkungan siswa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: pertama, faktor lingkungan alam non sosial; meliputi keadaan suhu,
kelembaban udara, waktu pagi, siang, malam, tempat letak gedung sekolah dan kedua, faktor lingkungan sosial, baik yang berwujud
manusia dan representasinya termaksuk budayanya dan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
2 Faktor instrumental
Faktor instrumental terdiri dari gedungsarana fisik kelas, saranaalat pengajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan
mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. 3
Faktor kondisi internal siswa
26
Abu Ahmadi, op.cit., h. 18.