Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

3 Merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil analisis siklus I. 3 . Siklus II, topik tentang pelaksanaan shalat berjamaah tata cara mengingatkan imam, menggantikan imam yang batal. a. Tahapan perencanaan tindakan planning 1 Merencanakan strategi dalam upaya perbaikan untuk pelaksanaan pada siklus II. 2 Membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode information search dan role play. b. Tahapan pelaksanaan tindakan 1 Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik. 2 Guru memberikan test kemampuan awal berupa pre test. 3 Guru mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode information search dan role play; meliputi: a Guru membagi siswa menjadi beberapa 5 kelompok untuk pelaksanaan role play. b Guru membagikan pertayaan dan kemudian memberikan waktu kepada siswa untuk membaca sumber bacaan yang ada untuk mencari jawaban atas pertayaan yang telah diberikan. c Guru bersama siswa membahas hasil jawaban yang telah ditemukan oleh siswa. d Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempragakan peran pelaksanaan shalat berjamaah secara berkelompok. e Melakukan diskusi dan refleksi terhadap pelaksanaan peran pelaksanaan shalat berjamaah mengingatkan imam, menggantikan imam yang batal. f Guru memberikan penguatan tentang konsep pelaksanaan shalat berjamaah mengingatkan imam, menggantikan imam yang batal. 4 Pelaksanaan post test untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap pelaksanaan shalat berjamaah mengingatkan imam, menggantikan imam yang batal.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah terciptanya suasana belajar yang aktif, menyenangkan dan meningkatnya hasil belajar siswa dengan menggunakan Metode Information Search dan Role Play pada mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I Ciputat.

G. Data dan Sumber Data

Data berupa nilai siswa yang diperoleh melalui pre test dan post test yang dilakukan siklus pembelajaran berlangsung. Sedangkan data yang berupa respon dari peserta didik terhadap pembelajaran yang dilangsungkan menggunakan Metode Information Search dan Role Play , diberikan kuesioner pada saat pertemuan terakhir pada siklus kedua. Sedangkan untuk data lainnya peneliti memperolehnya dari hasil pengamatan langsung dari hasil lapangan.

H. Instrumen-Istrumen Pengumpul Data yang Digunakan

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan non tes. Tes digunakan untuk mengukur produk atau hasil belajar siswa yaitu menggunakan tes uraian. Sedangkan untuk proses pembelajaran yang dilakukan siswa dengan menggunakan non tes yang berupa angket atau kuesioner. 1. Tes Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas berupa pertayaan- pertayaan atau perintah-perintah untuk testee, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee. 3 Pada penelitian ini bentuk tes yang digunakan adalah tes objektif dan Nonverbal Test tes berupa perbuatan atau gerakan tertentu dalam hal ini praktik gerakan shalat berjamaah. 2. Kuesioner Kuesioner atau angket bertujuan untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar peserta didik 4 . Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan memberikan jawaban “Ya” atau “Tidak”, hal ini dilakukan untuk mengetahui respon siswa metode pengajaran yang telah diberikan.

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes objektif Diberikan kepada siswa sebelum Pre test dan sesudah Post test pembelajaran menggunakan metode Information Search dan Role Play pada materi Fiqih. Rumus yang digunakan untuk perhitungan skornya adalah S= x 100. Ket: B= Jumlah jawaban benar N = Jumlah soal 5 3 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012, h. 67. 4 Ibid., h.84. 5 Zainal Arifin, Evaluasi pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, Cet.III h. 229. 2. Kuesioner Diberikan kepada siswa setelah pembelajaran pada akhir siklus I dan siklus II menggunakan metode Information Search dan Role Play pada materi Fiqih.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Trusworthiness Studi

1. Uji Validitas Alat Ukur Validitas berasal dari kata Valid berarti tepat, benar, shahih, absah. Suatu tes dikatakan mempunyai validitas apabila tes tersebut dengan secara tepat, benar, shahih atau absah telah dapat mengungkap atau mengukur apa yang seharusnya diungkap atau diukur lewat tes tersebut 6 . Teknik pengujian validitas item tes hasil belajar yang digunakan adalah dengan teknik korelasi point biserial, dengan rumus sebagai berikut: = √ Keterangan: = koefisien validitas item M P = skor rata-rata hitung yang dijawab benar M t = skor rata-rata dari skor total SD t = deviasi standar dari skor total P = proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item q = proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item. 7 Berdasarkan perhitungan menggunakan Software ANATES 4.0 didapatkan hasil sebagai berikut; No Jenis Tes Jumblah butir soal Jumlah soal valid 1 Siklus I 20 15 6 Anas Sudijono, op.cit.,h.93. 7 Ibid, h.185 2 Siklus II 20 17 Adapun untuk perhitungan lebih lanjut ada di lampiran 8 dan 9 2. Uji Reabilitas Alat Ukur Reabilitas bermakna kepercayaan keterandalan, keajengan, kestabilan atau kosistensi dapat diartikan seajauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan konsisten. Untuk mengetahui reabilitas instrument tes hasil belajar siswa digunakan rumus kuder- Richarson K-Rson dengan rumus sebagai berikut: = [ ∑ ] Keterangan: r ii = koefisien reabilitas tes n = banyak butir item 1 = bilangan konstan S = standar deviasi p = proporsi testee yang menjawab item soal dengan benar q = proporsi testee yang menjawab item soal dengan salah q=1-p 8 Tabel 3.1 Berikut Klasifikasi Guilford untuk derajat reliabilitas 9 Nilai Koefisien Keterangan 0,20 Derajat reliabilitas hampir ada, hubungan lemah sekali 0,21-0,40 Derajat reliabilitas rendah, hubungan cukup berarti 0,41- 0,70 Derajat reliabilitas sedang, hubungan cukup berarti 8 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, h.253. 9 Mahmud, Metode penelitian pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011, h.196.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif dengan Teknik Information Search Terhadap Pemahaman Konsep IPS Peserta Didik Kelas III SDN Karang Tengah 3 Tangerang

0 48 193

Pengaruh strategi active learning (belajar aktif) teknik information search / mencari informasi terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 10 190

Penerapan Metode Information Search dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran Fiqih di SMP Islam Al – Hikmah Pondok Cabe

0 10 151

Implementasi Metode Role Play dalam Meningkatkan Minat Belajar PAI Siswa

3 47 146

Penerapan pembelajaran aktif metode card sort pada materi PAI dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Darul Ma'arif Jakarta Selatan

1 13 168

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI AKTIF Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Aktif Card Sort (PTK Pembelajaran Matematika Bag

0 2 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH KELAS V SDN 03 BLORONG TAHUN 2010/2011.

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORTDAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA.

0 0 41

METODE ROLE PLAY DALAM MENINGKATKAN HASI

0 0 28

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA ... 1 SM

0 4 6