P=
Ket: P = Persentase
F = Frekuensi N = Number of cases
Data hasil angket dibuat kualifikasi dengan kriteria sebagai berikut: Kriteria angket
Prosentase Kriteria
75- 100 Sangat tinggi
50-74,9 Tinggi
25- 49,9 Sedang
0-24,9 Rendah
Cara menghitung prosentase respon sebagai berikut: Prosentase =
x 100
Data-data tersebut dianalisis dari siklus satu dan siklus dua pada hasil belajar mengunakan Gain Skor. Gain adalah selisih antara nilai postes dan
pretes, gain juga menunjukan penguasaan siswa setelah pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, mengunakan
rumus Normalized Gain:
10
G = Tafsiran efektivitas dari Ngain tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.2 pedoman penafsiran presentase hasil belajar
11
10
Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Dalam Pendidikan Sains, Jakarta: Fitk, 2006, h.71.
11
Ibid., h.72.
Presentase Tafsiran
40 Tidak efektif
40-55 Kurang efektif
56-75 Cukup efektif
76 Efektif
Tabel 3.3 Klasifikasi Normal Gain
12
g 0,3 Rendah
0,3 ≤ g 0,7 Sedang
g ≥ 0,7 Tinggi
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Tindakan yang dikembangkan dalam penelitian ini, dilakukan dengan berdasarkan analisis reflektif pada siklus yang telah dilaksanakan untuk
mengetahui keberhasilan dan kekurangan yang terjadi, selanjutnya disusun strategi-strategi dalam upaya perbaikan dalam upaya perbaikan pada siklus
berikutnya. Tahapan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya yaitu:
1. Perencanaan
Identifikasi permasalahan yang dijumpai pada siklus yang telah dilaksanakan. Kemudian melakukan perbaiakan tindakan dan
perencanaan pembelajaran untuk siklus berikutnya. 2.
Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang ada.
3. Observasi
12
Tomi Tridaya Putra, Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Vol. 1 No. 1, Jurnal Pendidikan Matematika Part 3 , h. 22-26.
Observasi dilakukan
selama pelaksanaan
tindakan untuk
mengumpulkan data-data penelitian dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat.
4. Refleksi
Menganalisa, mengevaluasi dan refleksi data hasil penelitian untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilakukan menghasilkan suatu
perubahan kearah yang lebih baik dari siklus sebelumnya. Jika hasil penelitian telah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian
dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan kelas berhasil dilaksanakan.
Untuk memproleh pemahaman lebih lanjut tentang pengembangan tindakan sebagaimana diuraikan diatas, dapat dilihat dari tabel berikut:
Bagan kedudukan rencana tindakan dalam siklus PTS
13
Penelitian berakhir,
apabila peneliti
menyadari bahwa
penelitian menggunakan metode information search dan
Role Play
pada mata pelajaran fiqih telah berhasil dicapai.
13
E. Mulyasa, Penelitian Tindakan Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. II, h. 152.
Refleksi awal
Revisi tindakan 1
Revisi tindakan 2
Perencanaan tindakan 1
Pelaksanaan tindakan 1
observasi
Pelaksanaan tindakan 2
Refleksi evaluasi I Perencanaan
Tindakan 2
observasi
Refleksi evaluasi 2
Dan seterusnya