Aspek Khusus Metode Pelaksanaan
10 D yang memiliki curah hujan terendah atau bulan kering pada bulan Maret sampai
Mei. Menurut klasifikasi iklim tersebut maka lahan pada PG Madukismo cocok untuk ditanami tebu. Keadaan tanah pada daerah yang diolah memiliki jenis tanah
yang berbeda, hal ini mempengaruhi sistem budidaya yang akan diterapkan.
Tabel 1 Jenis tanah setiap wilayah kerja Pabrik Gula Madukismo
Rayon Jenis Tanah
Bantul Regosol dan Grumosol
Sleman Regosol
Kebumen Regosol
Kulon Progo Regosol, Lithosol, Aluvial dan Latosol
Purworejo Regosol
Magelang Mediteran
Wilayah kerja yang luas menyebabkan lahan yang dikelola PG Madukismo memiliki beberapa jenis tanah yang dapat mempengaruhi sistem
budidaya tebu. Jenis tanah yang paling cocok untuk budidaya tanaman tebu adalah jenis tanah regosol dan grumosol .Hal ini dikarenakan tanah regosol
dan grumosol terbentuk akibat endapan abu vulkanik, sedangkan jenis tanah yang lain akan sesuai untuk ditanami tebu apabila diterapkan beberapa
perlakuan seperti penambahan kapur. Tanah jenis lathosol yang berada di wilayah Kulonprogo membutuhkan tambahan kapur pada saat pengolahan
tanah karena merupakan tanah merah yang banyak mengandung unsur Fe dan Al sehingga dapat menghambat pertumbuhan tanaman tebu. Lithosol adalah
jenis tanah yang agak berpasir sehingga berpotensi tinggi untuk terserang hama uret. Tanah aluvial adalah jenis tanah yang cocok untuk pertanian sawah
sehingga untuk penanaman tebu dilakukan sistem reynoso.