13 Tugas :
1. Membantu General Manager dalam melaksanakan kebijakan direksi
dalam penetapan rencana dan pelasnaan penanaman tebu benih dan produktivitas tebu giling.
2. Membantu General Manager dalam melaksanakan pencapaian target
penanaman tebu benih dan tebu giling. 3.
Membantu General Manager dalam menetapkan komposisi jenis tebu, jadwal penanaman. Tebang dan angkutan tebu.
4.6.7 Kepala Bagian Instalasi
Fungsi : Membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik spiritus yang lain dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan administrasi
dalam pengoperasian, pemeliharaan, dan reparasi mesin dan equipment pabrik, lori dan loko, kendaraan traktor, pompa,
pemeliharaan, dan reparasi bangunan, penyediaan tenaga listrik, serta memimpin seksi-seksi yang berada dalam bagiannya untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Tugas : 1.
Melaksanakan rencana penggunaan instalasi untuk melayani pabrik 2.
Mempertahankan operasi instalasi untuk menjaga kontinuitas penyediaan jasa untuk memenuhi kebutuhan pabrik.
3. Bekerjasama dengan kepala bagian tanaman dalam melakukan
pengelolaan,pemeliharaan, dan reparasi remise lori dan loko, pompa air dan traktor.
4. Memberikan pertimbangan-pertimbangan teknis kepada semua bagian
dalam pengadaan barang teknis keperluan perusahaan.
4.6.8 Kepala Bagian Pabrikasi
Fungsi : Membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik spiritus yang lain dalam melaksanakan kebijakan direksi dengan ketentuan General
Manger dalam pengelolaan gula dan memimpin seksi-seksi yang berada di bawah wewenangnya untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan.
Tugas : 1.
Melaksanakan rencana produksi gula 2.
Mengawasi mutu, penimbangan, dan pembungkusan gula. 3.
Mengendalikan proses produksi gula untuk memenuhi target produksi gula.
4.6.9 Kepala Bagian Pabrik Alkohol dan Spiritus
Fungsi : Mengolah alkohol dan spiritus serta memimpin seksinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
Tugas : 1.
Melaksanakan rencana produksi alkohol dan spiritus 2.
Mengawasi mutu alkohol dan spiritus 3.
Mengendalikan produksi dan spiritus untuk memenuhi target produksi.
14
4.7 Keadaan Tanaman dan Produksi
Pabrik Gula Madukismo memiliki beberapa jenis varietas unggul yang dikembangkan dan dibedakan pada masa tanam dan tebangnya.
Tabel 4 Varietas yang dikembangkan PG Madukismo
Kategori Masak Varietas
Masa Tanam Varietas
Masa Tebang Awal
April – Juni
PS-881, PS-862, BZ-32 Mei
– Juni Awal Tengah
Mei – Juli
PS-862 Mei
– Juli Tengah
Juni - September PS-851, PS-921, VMC76-
16, KK Juni
– September Tengah Lambat
Juli - November PS-864, BL, PS-951, PSJT-
941 Agustus
– Oktober
Penataan varietas adalah mengatur proporsi tanaman bedasarkan varietas yang berbeda masa kemasakan. Pada pabrik gula komposisi penataan varietas
dilakukan untuk meningkatkan rendemen tebu tetap tinggi hingga saat akan digiling. Hal ini dikarenakan permasalahan saat ini yakni susahnya mencari tenaga
tebang dan alat muat angkut sehingga, apabila masa tebang menjadi satu atau tertumpuk pada satu waktu akan menyebabkan proses tebang, muat, dan angkut
yang tidak tepat waktu dan tepat pengerjaan. Oleh karena itu penataan varietas akan menciptakan masa giling yang optimal.
Tabel 5 Produksi Gula PG Madukismo tahun 2009 - 2013
Tahun Areal
Ha Produksi
tebu ton Produktivitas
Tebu tonHa
Rendemen Produksi
Hablur ton
Produktivitas Hablur
tonHa 2009
6 680.00 47 800.8
7.2 6.80
3 250.43 0.49
2010 6 597.92
52 341.4 7.9
5.66 2 963.98
0.45 2011
6 681.75 41 523.9
6.2 6.73
2 794.56 0.42
2012 6 999.62
51 644.3 7.4
7.40 3 821.71
0.55 2013
7 351.67 56 339.5
7.7 6.38
3 592.98 0.49
Pada tahun 2009 terjadi penurunan produksi hablur hingga tahun 2011, hal ini dikarenakan berkurangnya lahan yang ditanam pada saat 2010, dan kembali
normal pada tahun 2011 namun pada saat itu tejadi penurunan produktivitas tebu per hektar sehingga produksi hablur tetap menurun. Pada tahun 2012 terjadi
peningkatan hablur yang cukup tinggi dikarenakan musim kemarau yang panjang akibat el-Nino sehingga rendemen gula meningkat yang juga didukung oleh
peningkatan produktivitas tebu dan luas areal penanaman tebu. pada tahun 2013 terjadi penurunan produksi hablur, hal ini dikarenakan rendemen yang turun
walaupun luas areal dan produktitivas tebu meningkat. Perbedaan rendemen setiap tahun dapat terjadi dikarenakan oleh budidaya yang seharusnya tepat pengerjaan
dan tepat waktu namun belum dapat terlaksana. Perbedaan rendemen juga dapat dipengaruhi oleh faktor iklim yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia, apabila
bulan basah lebih panjang dari seharusnya maka rendemen tebu akan menjadi turun.