11 meningkatkan produksi hablur gula, karena semakin banyak tebu yang ditanam
maka semakin banyak tebu yang dapat diolah menjadi gula
Tabel 3 Daftar daerah wilayah kerja PG Madukismo tahun 2014
Rayon luas lahan
total ha KSU
ha KMT
ha Mandiri
ha BGK Bantul dan Gunung Kidul
2 015.75 400.30
624.22 982.22
Sleman 1 243.79
25.16 428.80
789.83 KMT Kulon Progo, Magelang,
Temanggung 1 498.04
- 177.99
873.77 PKB Purworejo dan Kebumen
900.16 -
208.56 691.60
KMT : Kemitraan; KSU : Kerja Sama Usaha
Petani mandiri atau yang disebut TR-Mandiri yang memiliki luas lahan paling besar dari ketiga jenis kerjasama di PG Madukismo. Luasan wilayah TR-Mandiri
yang besar sangat membantu PG Madukismo dalam meringankan tugas bagian tanaman untuk melakukan budidaya.
4.6 Struktur Organisasi dan ketenagakerjaan Perusahaan
Struktur organisasi dibentuk untuk meningkatkan efisiensi dalam bekerja, sebab dalam struktur organisasi setiap divisi akan memegang tanggung jawab yang
berbeda-beda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. PT Madubaru memiliki struktur oraganisasi dan deskripsi jabatan yang tertulis didalam Surat Keputusan
Direktorat Utama No. 2SK.DirutXI1986 tanggal 8 Juli 1986. Struktur organisasi di PT Madubaru dipimpin oleh direktur yang dibantu oleh ketua bagian dan dalam
pelaksanaannya diawasi oleh Satuan Pengawasan Intern SPI. Berikut adalah deskripsi fungsi dan tugas dari setiap masing-masing jabatan:
4.6.1
Direktur
Fungsi : Mengelola perusahaan secara keseluruhan untuk melaksanakan kebijakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
Tugas : 1.
Merumuskan tujuan perusahaan. 2.
Menetapkan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan 3.
Menyusun rencana jangka panjang perusahaan.. 4.
Menetapkan kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman penyusunan anggaran tahunan.
5. Menetapkan rancangan anggaran perusahaan yang akan diusulkan kepada
RUPS. 4.6.2
Satuan Pengawasan Intern
Tugas : 1.
Melakukan pengawasan melalui kegiatan audit, konsultasi dan pembinaan terhadap semua kegiatan dan fungsi organisasi.
2. Melakukan pengawasan atas pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan
atau perstujuan direktur.
12 3.
Melakukan audit investigasi terhadap aspek yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
4. Dalam rangka penugasan memiliki aspek penuh dan bebas ke seluruh
gungsi, catatan, dokumen, asset, dan karyawan. 5.
Mengalokasikan sumber daya dan menentukan lingkup kerja, serta menetapkan teknik-teknik audit.
6. Memperoleh bantuan kerja sama dari personil di unit-unit perusahaan
pada saat melakukan pengawasan, juga jasa-jasa khusus lainnya dari dalam maupun luar perusahaan.
7. Menjadi counterpart bagi auditor external dalam pelaksanaan tugasnya.
4.6.3 Kepala Bagian Pemasaran
Fungsi : Melaksanakan kebijkan direksi dalam ketentuan General Manager dalam bidang pemasaran, serta memimpin divisi pemasaran untuk
mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. Tugas :
1. Menyusun strategi pemasaran
2. Mengusahakan pengembangan pasar untuk produk-produk PT.
Madubaru. 3.
Merencanakan dan mengawasi pengiriman barang dan proses penagihan. 4.
Mengadakan perbaikan-perbaikan sistem pemasaran. 5.
Menilai prestasi kerja staf pemasaran.
4.6.4 Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan
Fungsi : Melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan General Manager dalam bidang keuangan, anggaran, serta memimpin divisi akuntansi
dan keuangan untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. Tugas : Menjalankan Kebijakan direksi dan ketentuan General Manager
dalam bidang keuangan, pengolahan data, dan akuntansi perusahaan.
4.6.5 Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum
Fungsi : Melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan General Manager dalam bidang personalia, bertanggung jawab kepada administratur
dan mengkoordinir setiap kegiatan pengelolaan tenaga kerja dan kesejahteraan karyawan serta mempersiapakan sumber daya
manusia yang diperlukan.
4.6.6 Kepala Bagian Tanaman
Fungsi : Melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan General Manager dalam bidang penanaman dan penyediaan benih tebu, pemasukan
areal Tebu Rakyat Intensifikasi TRI, penyuluhan teknis penanaman tebu, rencana tebang dan angkutan tebu, dan kegiatan
lain yang menyangkut penyediaan supply tebu sebagai bahan baku pabrik gula serta memimpin seksi-seksi yang berada dalam
bagiannya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.