19 dengan menggunakan lisol 20 setiap 3 kali pemotongan, namun di PG
Madukismo sudah tidak melakukan hal tersebut. Penanaman benih tebu SBP membutuhkan 20-22 benih atau 30 bagal dalam setiap juringan. Daun benih SBP
harus dipotong setengah sebelum ditanam bertujuan untuk mengurangi penguapan sehingga tanaman tidak mudah layu dan mati.
Gambar 3 Pengelentekan benih tebu
5.1.4 Penanaman
5.1.4.1 Waktu Penanaman Tebu
Penanaman dilakukan pada saat musim hujan karena pertumbuhan vegetatif tebu membutuhkan air yang cukup selama 5-7 bulan tergantung dari periode
penanaman dan 2 bulan kering untuk proses pemasakan. Terdapat dua periode penanaman tebu yang dilaksanakan oleh Pabrik Gula Madukismo yakni periode
pertama mulai dari bulan Mei sampai Agustus, sedangkan untuk periode kedua dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. Hal ini dilakukan agar pada
saat penebangan jumlah tebu tidak menumpuk pada satu waktu yang sehingga melebihi kapasitas giling pabrik. Jumlah tebu yang melebihi kapasitas giling pabrik
akan menyebabkan tebu menunggu lebih dari 24 jam sebelum digiling, sehingga tebu menjadi layu.
5.1.4.2
Kebutuhan Benih Tebu
Benih tebu yang akan ditanam harus dipesan maksimal 1 minggu sebelum penanaman. Pemesanan tebu dilakukan di Kantor Bina Sarana Tani. Keperluan
benih yang diterapkan di Madukismo adalah 22 000-25 000 matahektar untuk Single Bud Planting dan 75-90 kuhektar apabila menggunakan bagal tergantung
dari verietas contohnya 75-80 kuha pada varietas Bululawang dan 80-90 Kuha pada PS-862.
5.1.4.3 Penanaman Tebu
Penanaman benih tebu bergantung pada jenis benih yang digunakan dan keadaan tanah. Pada penanaman benih polybag, lubangan harus digali terlebih
dahulu sesuai dengan usuran polybag hal ini bertujuan agar akar lebih masuk kedalam tanah, dan pangkal tanaman tebu sejajar dengan permukaan juringan. Pada
penanaman menggunakan benih bagal dapat dilakukan dengan tiga cara yakni over laping unduh indih, single row rentet sepur, dan double row. Perbedaan cara