23 mendapatkan tenaga kerja sehingga kegiatan pengelentekan dapat dilakukan dua
kali atau waktu pengerjaan terlambat. 5.1.5.5
Tambah Tanah
Tambah tanah adalah kegiatan menambahkan tanah pada pangkal tanaman. Tambah tanah atau yang sering disebut uruk tanah dilakukan sebanyak 3 kali.
Tambah tanah I yakni pada pemupukan II saat tebu berumur 4 MST. Tambah tanah I berguna untuk pengendalian gulma dan menutup pupuk agar tidak menguap.
Tambah tanah II dilakukan saat tebu berumur 2 bulan, sedangkan Tambah tanah III saat 4 bulan setelah tanam. Tambah tanah II dan III bertujuan untuk mengendalikan
gulma, menegakkan tanaman agar tidak roboh, dan menambah media perakaran.
5.1.6 Hama
Hama merupakan organisme yang mengganggu dan merugikan bagi tanaman apabila jumlah populasi dan keberadaannya tidak dikendalikan dibawah ambang
ekonomi. Terdapat beberapa jenis hama yang merugikan bagi tanaman tebu yakni Penggerek pucuk Triporyza vinella F, Penggerek batang
Chilo supresalis dan Chilo sachariphagus
, dan Uret Lepidieta stigma F . Setiap hama memiliki cara
memiliki pengendaliannya masing-masing.
5.1.6.1 Penggerek Pucuk Triporyza vinella F
Hama penggerek Pucuk dapat menyebabkan kematian titik tumbuh tanaman. Umumnya hama ini menyerang tanaman tebu yang masih muda. Penyerangan hama
penggerek pucuk dimulai dari telur Triporyza vinella F yang tersusun dibalik daun 6-30 butir dan dilapisi selaput berwarna coklat. Telur yang sudah berumur 8-9 hari
akan menetes, ulat yang keluar dari telur akan menjalar menuju daun dengan menggantung menggunakan benang-benang halus yang keluar dari mulutnya. Ulat
akan menggerk daun menuju tulang daun hingga ke titik tumbuh lalu menembus batang tanaman, sehingga titik tumbuh mengalami kematian. Matinya titik tumbuh
dapat dilihat dari daun yang belum terbuka berwarna kuning, hal ini dikarenakan jaringan xilem dan floem yang terputus.
A B
Gambar 7 Serangan penggerek pucuk: A Penampakan serangan dari luar; B Penampakan serangan dari dalam