Pengolahan Lahan Secara Mekanis
20 penanaman benih bagal mempengaruhi banyaknya benih yang dibutuhkan.
Kebutuhan benih paling banyak yakni dengan menggunakan cara double row yakni 55-60 bagal per juringan, jumlah ini dua kali lipat dari jumlah benih yang
dibutuhkan pada penanaman cara single row. Jumlah yang dua kali lipat ini disebabkan pada penanaman single row benih bagal diletakkan satu berurutan,
sedangkan pada double row bagal diletakkan berurutan secara berpasangan. Penanaman dengan cara double row dilakukan untuk mengantisipasi mata tunas
tidak tumbuh sehingga segera digantikan dengan mata tunas pada bagal sebelahnya. Penanaman cara over lapping dilakukan dengan 20 ujung bagal disejajarkan agar
jarak tanam tidak terlalu lebar. Pada saat kering atau hujan sudah mulai jarang turun maka benih bagal yang ditanam dipendam kedalam tanah untuk menekan proses
penguapan sehingga benih tidak kering dan dapat tumbuh. Posisi mata tunas pada penanaman dengan cara bagal harus menghadap kesamping.
Gambar 4 Penanaman benih polybag