Keadaan Tanaman dan Produksi

18 Produksi minimal yang harus dicapai adalah 40 tonha. Umur benih yang siap untuk disalurkan yakni berumur 6 bulan. Kebun Benih Induk. Hasil KBN akan digunakan untuk Kebun benih Datar KBD. Kemurnian Varietas yang harus dipenuhi adalah 98, dengan penangkaran minimal 1:6. Pihak yang melaksanakan KBI adalah Pabrik Gula. Kebun Benih Datar. Hasil KBD akan digunakan untuk Kebun Tebu Giling KTG. Benih yang akan ditanam harus memenuhi kriteria bibit yang baik, agar daya tumbuh benih tinggi dan mengurangi jumlah sulaman. Kriteria benih yang baik menurut BP2MB Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih tahun 2009 dari kebun benih datar yakni varietas dari benih bina, umur benih 6-8 bulan, sehat, bebas serangan hama, segar, dorman, ukuran ruas 15- 20 cm, diameter ≥2 Cm, dan mengalami perlakuan Hot Water Treatment. 5.1.3.2 Pemupukan Benih Pemupukan tebu di kebun benih hanya menggunakan pupuk ZA, hal ini dikarenakan tebu pada kebun benih tidak untuk digiling melainkan hanya membutuhkan pertumbuhan vegetatif saja, tidak perlu meningkatkan kadar kemanisan batang tebu. 5.1.3.3 Pemanenan Benih Pemanenan benih harus dilakukan tepat waktu dan teapt cara agar benih yang didapatkan memiliki kualitas benih yang baik, sehingga mencegah kegiatan penyulaman. Kegiatan dari pemanenan benih yakni penebangan, pengangkutan, dan pemotongan benih pada bagal. Penebangan benih. dilakukan pada benih yang sudah berumur 6 bulan. Penebangan benih tidak perlu diklentek atau dibersihkan daun keringnya, karena berguna untuk melindungi mata tunas dari sinar matahari sebelum ditanam. Pengelentekan benih akan dilakukan tepat sebelum penanaman saat pemotongan benih menjadi bagal. Beberapa benih dijadikan satu untuk mempermudah pengangkutan. Pengangkutan benih. Pengangkutan benih dilakukan 3-4 hari sebelum penanaman. Pengangkutan benih diawasi oleh mandor kebun benih dan mandor kebun tebu giling, hal ini dilakukan agar jumlah benih yang diangkut sesuai dengan yang diajukan. Pengangkutan benih dilakukan dengan kendaraan truk atau mobil pick- up. Pengangkutan benih dengan truk biasa dilakukan pada benih bagal, tetapi apabila benih SBP pengangkutannya menggunakan mobil Pick-up. Pengangkutan benih bagal dengan menggunakan truk dapat memuat 4.5-6 tontruk, sedangkan pengangkutan benih Polybag dengan mobil Pick-up dapat mencapai 1 400-1 500 benihmobil. Pengangkutan benih Polybag masih tergolong rumit dan Belum ditemukan cara yang efisien. Tenaga kerja yang melakukan pemindahan dari truk ke lahan umumnya tenaga kerja wanita yakni 10-12 polybag setiap kali menggotong. Pengangkutan benih dengan bagal dilakukan dengan mengangkut lonjoran utuh tebu, lalu dipotong dilahan. Pemotongan benih bagal. Lonjoran benih tebu yang telah sampai di lahan segera dibersihkan dari daun kering yang masih menempel. Setelah melakukan pengelentekan tebu dipotong ±3 matabagal, setiap satu meter batang tebu dapat menghasilkan 3 benih bagal. Pada saat pemotongan, pisau yang digunakan diolesi 19 dengan menggunakan lisol 20 setiap 3 kali pemotongan, namun di PG Madukismo sudah tidak melakukan hal tersebut. Penanaman benih tebu SBP membutuhkan 20-22 benih atau 30 bagal dalam setiap juringan. Daun benih SBP harus dipotong setengah sebelum ditanam bertujuan untuk mengurangi penguapan sehingga tanaman tidak mudah layu dan mati. Gambar 3 Pengelentekan benih tebu

5.1.4 Penanaman

5.1.4.1 Waktu Penanaman Tebu

Penanaman dilakukan pada saat musim hujan karena pertumbuhan vegetatif tebu membutuhkan air yang cukup selama 5-7 bulan tergantung dari periode penanaman dan 2 bulan kering untuk proses pemasakan. Terdapat dua periode penanaman tebu yang dilaksanakan oleh Pabrik Gula Madukismo yakni periode pertama mulai dari bulan Mei sampai Agustus, sedangkan untuk periode kedua dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. Hal ini dilakukan agar pada saat penebangan jumlah tebu tidak menumpuk pada satu waktu yang sehingga melebihi kapasitas giling pabrik. Jumlah tebu yang melebihi kapasitas giling pabrik akan menyebabkan tebu menunggu lebih dari 24 jam sebelum digiling, sehingga tebu menjadi layu. 5.1.4.2 Kebutuhan Benih Tebu Benih tebu yang akan ditanam harus dipesan maksimal 1 minggu sebelum penanaman. Pemesanan tebu dilakukan di Kantor Bina Sarana Tani. Keperluan benih yang diterapkan di Madukismo adalah 22 000-25 000 matahektar untuk Single Bud Planting dan 75-90 kuhektar apabila menggunakan bagal tergantung dari verietas contohnya 75-80 kuha pada varietas Bululawang dan 80-90 Kuha pada PS-862.

5.1.4.3 Penanaman Tebu

Penanaman benih tebu bergantung pada jenis benih yang digunakan dan keadaan tanah. Pada penanaman benih polybag, lubangan harus digali terlebih dahulu sesuai dengan usuran polybag hal ini bertujuan agar akar lebih masuk kedalam tanah, dan pangkal tanaman tebu sejajar dengan permukaan juringan. Pada penanaman menggunakan benih bagal dapat dilakukan dengan tiga cara yakni over laping unduh indih, single row rentet sepur, dan double row. Perbedaan cara

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Lahan Kering Di PT. Gula Putih Mataram, Lampung

0 11 86

Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Pabrik Gula Tjoekir PTPN X, Jombang, Jawa Timur; Studi Kasus Pengaruh Bongkar Ratoon terhadap Peningkatan Produktivitas Tebu

6 20 96

Pengelolaan tebu (Saccharum officinarum L.) di PG Cepiring, PT Industri Gula Nusantara, kendal dengan aspek khusus modifikasi budidaya untuk menurunkan salinitas

2 9 186

Pengelolaan tanaman tebu ( Saccharum officinarum. L ) lahan kering di PT. Gula Putih Mataram, Lampung dengan aspek khusus manajemen irigasi

3 31 157

Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum.L) Lahan Kering Di Pt Gula Putih Mataram, Lampung Dengan Aspek Khusus Tebang, Muat, Dan Angkut

7 48 54

Pengelolaan tebu (Saccharum officinarum L.) di PT Gula Putih Mataram, Lampung Tengah dengan aspek khusus aplikasi blotong pada tanaman tebu lahan kering

8 57 123

Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Pabrik Gula Madukismo, PT. Madubaru, Yogyakarta: dengan Aspek Khusus Mempelajari Produktivitas Tiap Kategori Tanaman

9 45 172

Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di PG Madukismo PT Madubaru Yogyakarta dengan Aspek Khusus Manajemen Tebang Angkut Tebu.

3 16 191

Budidaya tebu (Saccharum officinarum L.) lahan kering di PG Madukismo PT Madubaru Yogyakarta dengan aspek khusus pemupukan beberapa kategori tanaman tebu lahan kering

3 27 92

Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Pabrik Gula Madukismo Dengan Aspek Khusus Penataan Varietas

4 9 64