Net Present Value NPV Benefit Cost Ratio BC ratio Break Even Point BEP

18

3.5.1 Net Present Value NPV

Net Present Value adalah selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Rumus yang digunakan untuk menghitung NPV tersebut sebagai berikut: ∑ = + − = n t t t t i C B NPV 1 Keterangan: NPV = Net Present Value Bt = Total pendapatan yang diperoleh pada tahun ke-t Rp Ct = Total biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t Rp i = tingkat suku bunga yang digunakan t = umur proyek n = jumlah tahun terdapat tiga kemungkinan nilai NPV yang akan dihasilkan, yaitu: 1 NPV 0, hal ini mengartikan bahwa proyek tersebut dianggap layak untuk dijalankan 2 NPV = 0, hal ini mengartikan bahwa proyek tersebut tidak untuk tetapi juga tidak rugi 3 NPV 0, hal ini mengartikan bahwa proyek tersebut dianggap tidak layak untuk dijalankan karena tidak menguntungkan

3.5.2 Benefit Cost Ratio BC ratio

Benefit Cost Ratio BC ratio merupakan angka perbandingan antara jumlah present value yang positif sebagai pembilang dengan jumlah present value yang negatif sebagai penyebut. Secara umum rumusnya adalah : ∑ ∑ − − + − + − = n t t t t n t t t t i B C i C B CRatio NetB 1 1 Keterangan: Bt = Total pendapatan yang diperoleh pada tahun ke-t Rp Ct = Total biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t Rp i = tingkat suku bunga yang digunakan t = umur proyek n = jumlah tahun

3.5.3 Break Even Point BEP

Menurut Sutojo 1993 suatu proyek dikatakan impas apabila jumlah hasil penjualan atau total penerimaan pada satu periode tertentu sama dengan jumlah biaya yang ditanggung sehingga proyek tersebut tidak mengalami kerugian ataupun laba. Break Even Point BEP adalah suatu cara untuk mendapatkan tingkat produksi dimana jumlah penjualan sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain, BEP merupakan titik dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Rumus untuk menghitung BEP adalah: 19 BEP Rupiah = TFC + VC Q BEP Jumlah Produksi = TFC P - VC Keterangan : TFC = Total biaya tetap VC = Biaya variable per unit P = Harga produk per unit Q = Jumlah produk yang dihasilkan

3.5.4 Pay Back Period PBP

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Desain Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa Studi Kasus : Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

1 17 330

Sistem Penunjang Keputusan untuk Perencanaan Lokasi Agroindustri Tahu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 9 100

Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis

0 1 124