Sistem Pengolahan Terpusat Sistem Manajemen Basis Dialog Sistem Manajemen Basis Data Statis Sistem Manajemen Basis Data Dinamis

42

6.3. KERANGKA MODEL

6.3.1 Sistem Pengolahan Terpusat

Sistem pengolahan terpusat merupakan bagian sistem yang mengelola dan mengatur seluruh komponen, serta memungkinkan sistem berinteraksi secara timbal balik dengan sistem lainnya. Sistem pengolahan terpusat berfungsi sebagai koordinator dan pengendalian dari operasi SPK Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis. Paket program mangosteen 1.0 menyediakan fasilitas sistem pengolahan terpusat yang berfungsi mengelola seluruh elemen sistem sehingga menjadi bagian yang terintegrasi. Hubungan antara Sistem Manajemen Basis Data Statis, Sistem Manajemen Basis Data Dinamis, dan Sistem Manajemen Basis Model diatur oleh Sistem Pengolahan Terpusat, sehingga memungkinkan pengguna mengakses seluruh fasilitas yang tersedia. Akses tersebut dilakukan melalui perintah-perintah yang terdapat dalam menu mangosteen 1.0

6.3.2 Sistem Manajemen Basis Dialog

Sistem manajemen basis dialog merupakan fasilitas yang diberikan untuk berkomunikasi antara model dengan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Fungsi utama dari sistem manajemen basis dialog adalah menerima input dan memberikan output yang dikehendaki pengguna. Sistem manajemen basis dialog dalam paket program ini dirancang sedemikian rupa sehingga diharapkan memudahkan para pengguna untuk menggunakannya. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dengan menggunakan tampilan yang menarik.

6.3.3 Sistem Manajemen Basis Data Statis

Sistem manajemen basis data merupakan bagian yang memberikan fasilitas pengolahan data, yaitu mengendalikan dan memanipulasi data yang tersimpan. Manajemen basis data menjadi komponen yang penting dari suatu sistem karena adanya perbedaan kebutuhan data. Sistem manajemen data statis akan mengorganisasikan data dalam menu informasi yang terdiri dari sekelompok data yaitu data dan informasi umum mengenai manggis dan Kabupaten Bogor. Penambahan kelompok data ini akan disesuaikan dengan kebutuhan. Basis data statis ini menampilkan informasi yang meliputi 1 Informasi profil Kabupaten Bogor, 2 Informasi deskripsi buah manggis, 3 Informasi usaha budidaya manggis, 4 Teknologi proses agroindustri manggis, 5 Informasi lain yang berkaitan dengan manggis yang dideskripsikan oleh sistem.

6.3.4 Sistem Manajemen Basis Data Dinamis

Sistem manajemen basis data merupakan satu kesatuan sebagai pusat penyimpanan, pengolahan dan pemasukan data. Sistem manajemen basis data harus mempunyai kemampuan terhadap perubahan struktur dan isi dari elemen data. Paket program mangosteen 1.0 memiliki sistem manajemen Basis Data Dinamis yang dibedakan menjadi enam kelompok, yaitu Kelompok Data Produk Olahan, Kelompok Data Lokasi, Kelompok Data Sentra Produksi, Data Strategi Pengembangan Agroindustri dan Kelompok Data Finansial terdiri dari Data Struktur Biaya Investasi, Data Struktur Biaya Tetap dan Data Struktur Biaya Variabel. 43

6.3.5 Sistem Manajemen Basis Model

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Desain Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa Studi Kasus : Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

1 17 330

Sistem Penunjang Keputusan untuk Perencanaan Lokasi Agroindustri Tahu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 9 100

Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis

0 1 124