TUJUAN PENELITIAN RUANG LINGKUP MANFAAT PENELITIAN
2
Melihat kondisi tersebut maka diperlukan suatu sistem yang terencana dan terintegrasi untuk merencanakan pengembangan agroindustri pengolahan manggis secara cepat dan tepat yang dapat
menciptakan kesinergisan antar pihak-pihak yang terlibat sehingga akan tercipta pembangunan agroindustri yang berkelanjutan yang dapat menguntungkan berbagai pihak.
Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah penghasil manggis yang terletak Jawa Barat memiliki potensi pengembangan komoditas yang cukup baik. Selain didukung oleh agroekosistem
Kabupaten Bogor yang cocok untuk budidaya komoditas manggis, Kabupaten Bogor juga menjadi daerah yang cukup stategis untuk mendirikan sebuah industri karena memiliki akses pemasaran yang
dekat ke ibukota dan berbagai daerah lainnya. Pada tahun 2003, departemen pertanian juga telah menetapkan manggis sebagai salah satu komoditas unggulan nasional Kabupaten Bogor sehingga
meningkatkan potensi Kabupaten Bogor untuk menjadi lokasi pendirian industri pengolahan manggis. Dalam kegiatan perencanaan, penggunaan perangkat lunak seringkali dapat memberikan
kemudahan dalam pengambilan keputusan secara tepat, cepat dan efisien sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Oleh karena itu, pengembangan suatu rekayasa pengembangan model sistem
penunjang keputusan akan dapat membantu para pengambil keputusan decision maker dalam proses pengambilan keputusan dalam merencanakan pengembangan agroindustri pengolahan manggis.
Menurut Eriyatno 1999 sistem penunjang keputusan adalah konsep spesifik yang menghubungkan sistem komputerisasi informasi dengan para pengambil keputusan sebagai
pemakainya. Sistem penunjang keputusan dimaksudkan untuk memaparkan secara rinci elemen- elemen sistem sehingga dapat menunjang dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem penunjang keputusan perencanaan pengembangan agorindustri komoditas manggis ini akan membantu penggunanya yakni para pengambil keputusan khususnya Pemerintah Kabupaten
Bogor untuk mengetahui strategi dan langkah tepat yang dapat dilakukan untuk merencanakan serta mengembangkan agroindustri maupun agribisnis manggis. Selain itu, model ini diharapkan mampu
menganalisa dan mengintegrasikan faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam membuat suatu perencanaan untuk pengembangan agroindustri serta mampu mengakomodasi semua
informasi yang berkaitan dengan komoditi manggis dan produk olahannya yang dibutuhkan oleh pengguna.