Syarat Tumbuh Kandungan Kimia Manggis Syarat Mutu Manggis

5 Buah manggis berbentuk bulat, sewaktu muda warnanya hijau muda dan setelah tua berwarna ungu merah kehitaman. Buah berwarna hijau muda dan bercak ungu sudah dapat dipanen. Buah masak beratnya berkisar antara 30-140 gr, tebal kulit sekitar 5 mm, getah berwarna kuning, warna petal merah dan stigma halus dengan diameter 8-12 mm. Daging buah manggis bersegmen- segmen yang jumlahnya berkisar antara 5-8 segmen. Daging buah manggis berwarna putih dan bertekstur halus setiap segmen daging mengandung biji yang berukuran besar. Buah manggis mengandung kalori dan kadar air yang cukup tinggi. Secara tradisional buah manggis dapat dimanfaatkan sebagai obat sariawan, wasir dan luka. Buah manggis dapat tetap segar bila disimpan dalam ruangan atau tempat yang dingin. Pada kondisi ruangan bersuhu 4-6 o C dapat tetap segar sampai 49 hari, sedangkan pada suhu 9-12 o C hanya tahan sampai 33 hari Satuhu 1997.

2.1.2 Syarat Tumbuh

Tanaman manggis merupakan tanaman yang cocok hidup di daerah tropik basah, sering ditemukan tumbuh bersama dengan tanaman durian. Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 800 m di atas permukaan laut dpl, suhu optimal berkisar antara 22-23 o C dengan curah hujan 1.500-2.500 mmtahun dan kelembaban 80 persen. Jenis tanah ideal adalah latosol dan andosol, berdrainase baik, memilki pH 5,0-7,0 dengan kedalaman lapisan oleh tanah 50-200 cm. Daun dan buah manggis tahan terhadap sinar matahari, namun tanaman ini memerlukan naungan pada saat masih kecil. Naungan dikurangi seiring dengan semakin besarnya tanaman. Tanaman manggis cocok untuk ditumpangsarikan dengan tanaman buah- buahan lainnya Rukmana 1995.

2.1.3 Kandungan Kimia Manggis

Komponen terbesar dari buah manggis adalah air, yaitu 83. Kalori yang dihasilkan oleh 100 gram buah manggis dapat dimakan adalah 63, yang sebagian besar berasal dari karbohidrat yang dikandungnya. Komponen protein dan lemak yang dikandung sangat kecil, demikian pula kandungan vitaminnya. Buah manggis tidak mengandung vitamin A, tetapi mengandung vitamin B1 dan vitamin C. Oleh karena itu, buah ini tidak dapat dijadikan sumber vitamin yang potensial Qanytah 2004. Komposisi kimia manggis dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Komposisi kimia buah manggis dalam 100 gram buah yang dapat dikonsumsi. Komponen gizi Unit Jumlah Air g 83.000 Kalori kal 63.00 Protein g 0.60 Lemak g 0.60 Karbohidrat g 15.60 Kalsium mg 8.00 Fosfor mg 12.00 Besi mg 0.80 Vitamin B1 mg 0.03 Vitamin C mg 2.00 Sumber : Qanytah 2004 6

2.1.4 Syarat Mutu Manggis

Tingkat mutu dan kualitas buah manggis selama ini belum optimal. Keseragaman ukuran dan tingkat kematangan buah masih sulit dicapai. Masih diperlukan adanya peningkatan produktivitas serta teknologi budidaya untuk menghasilkan buah manggis yang memiliki mutu yang optimal. Salah satu kebijakan yang dilakukan saat itu untuk melindungi kepentingan konsumen dan meningkatkan daya saing dalam hal mutu yaitu menerapkan standar buah manggis. Standar mutu buah manggis tercantum dalam Standar Nasional Indonesia SNI 01 – 3211 – 1992. Berdasarkan SNI 01 – 3211 – 1992 mutu manggis segar dikelompokkan atas 3 jenis mutu, yaitu mutu super, mutu I, mutu II. Adapun klasifikasi dan standar mutu manggis disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Persyaratan mutu buah manggis Jenis Uji Satuan Persyaratan Mutu Super Mutu I Mutu II Keseragaman - Seragam Seragam Seragam Diameter mm 65 55-65 55 Tingkat keseagaran - Segar Segar Segar Warna Kulit - Hijau kemerahan sd merah muda mengkilat Hijau kemerahan sd merah muda mengkilat Hijau kemerahan Buah cacat atau busuk jumlahjumlah Tangkai atau kelopak - Utuh Utuh Utuh Kadar kotoran bb Serangga - Tidak ada Tidak ada Tidak ada Warna daging buah - Putih bersih khas manggis Putih bersih khas manggis Putih bersih khas manggis Sumber : Standar Nasional Indonesia 1992

2.1.5 Penyebaran Tanaman Manggis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Desain Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa Studi Kasus : Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

1 17 330

Sistem Penunjang Keputusan untuk Perencanaan Lokasi Agroindustri Tahu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 9 100

Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis

0 1 124