RANCANGAN GLOBAL SISTEM PEMODELAN SISTEM

40

6.2. RANCANGAN GLOBAL SISTEM

Secara umum, rancangan global sistem memberikan gambaran kepada pengguna mengenai sistem yang digunakan. Rancang bangun tersebut merupakan rancang bangun terinci untuk mengidentifikasikan elemen-elemen sistem informasi yang akan didesain. Perancangan sistem mangosteen 1.0 ini dilakukan melalui pendekatan berarah fungsi dengan membuat diagram aliran data atau Data Flow Diagram DFD. Dalam pendekatan ini, aliran informasi sistem secara menyeluruh digambarkan dengan diagram aliran data untuk mempermudah perancangan basis data. Menurut Nugroho 2002 diagram aliran data atau Data Flow Diagram DFD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasinya ke tujuan lain. DFD memperlihatkan hubungan fungsional dari nilai yang dihitung oleh sistem termasuk nilai input, nilai output, serta tempat penyimpanan internal. Diagram aliran data terdiri atas empat unsur, yaitu proses, aliran data, entitas, dan data store. Sistem penunjang keputusan ini terdiri atas suatu proses global dan proses-proses lebih detail yang menyusun proses gobal tersebut. Penggambaran dari proses global sistem akan menghasilkan diagram konteks atau DFD level 0, sedangkan analisa dari proses lebih detail yang menyusun diagram konteks tersebut akan menghasilkan DFD level 1 dan seterusnya. Gambar 17. Diagram alir data level 0 diagram konteks mangosteen Diagram konteks atau diagram alir level 0 menggambarkan keseluruhan sistem dengan satu proses berikut sumber dan tujuan data secara jelas. Masukan data dalam sistem berasal dari pakar dari berbagai instansi seperti Departemen Pertanian dan Kehutanan, peneliti di bidang manggis, petani manggis dan pelaku agroindustri manggis. 41 Diagram alir data level 1 menggambarkan secara ringkas tentang proses-proses dan aliran data hingga menjadi informasi yang dapat digunakan oleh pengguna. Data-data yang digunakan serta pengolahan data yang terjadi dalam sistem tergambar dalam Diagram alir data level 1 ini, mulai dari pemilihan alternatif, perhitungan dengan MPE dan perumusan strategi pengembangan. Diagram alir data level 1 disajikan pada Gambar 18. Gambar 18. Diagram alir data level 1 42

6.3. KERANGKA MODEL

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Desain Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa Studi Kasus : Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

1 17 330

Sistem Penunjang Keputusan untuk Perencanaan Lokasi Agroindustri Tahu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 9 100

Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis

0 1 124