36
VI. PEMODELAN SISTEM
6.1. KONFIGURASI MODEL
Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis dirancang
dan dikembangkan dalam suatu paket perangkat lunak yang diberi nama mangosteen 1.0. Konfigurasi
model pada sisem yang dibuat dirancang sesuai dengan struktur dasar sistem penunjang keputusan, sedangkan rancang bangun model dirumuskan formulasi matematis. Paket program mangosteen 1.0
terdiri dari 5 bagian utama yaitu: 1 Sistem Pengolahan Terpusat
2 Sistem Manajemen Basis Data Statis 3 Sistem Manajemen Basis Data Dinamis
4 Sistem Manajemen Basis Model 5 Sistem Manajemen Dialog
Sistem Pengolahan Terpusat merupakan bagian sistem yang bertujuan mengorganisasikan dan mengendalikan seluruh komponen sistem, serta memungkinkan sistem berinteraksi secara dua
arah dengan sistem lainnya. Sistem pengolahan terpusat mangosteen 1.0 divisualisasikan dalam bentuk menu utama yang terdiri dari Basis Data Statis, Basis Data Dinamis, Basis Pengetahuan dan
Basis Model. Sistem Manajemen Dialog merupakan bagian dari sistem yang memungkinkan pengguna dengan mudah berinteraksi dengan sistem.
Sistem Manajemen Basis Data merupakan bagian yang memberikan fasilitas pengolahan data, yaitu mengendalikan dan memanipulasi data yang tersimpan. Proses tersebut diantaranya input
data, ubah data, dan hapus data. Sistem Manajemen Basis Model merupakan bagian yang memberikan fasilitas pengelolaan model untuk perhitungan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem
Penunjang Keputusan ini terdiri dari enam model yaitu sebagai berikut: 1
Model Penentuan Produk Prospektif 2
Model Penentuan Lokasi Unggulan 3
Model Analisa Kelayakan Finansial Budidaya Manggis 4
Model Analisa Sentra Produksi 5
Model Analisa Kelayakan Finansial Agroindustri Manggis 6
Model Strategi Pengembangan Agroindustri Manggis. Paket perangkat lunak mangosteen 1.0 dirancang menggunakan bahasa pengembangan pascal
dengan perangkat lunak Embarcadero Delphi XE versi terbaru delphi yang dikeluarkan Embarcadero Technologies
tahun 2010. Sistem Manajemen Basis Data dirancang dengan menggunakan Data Access Object
dari Microsoft yang disimpan dalam Microsoft Access2007. Dalam perancangan serta pengembangan sistem digunakan juga perangkat lunak Power Designer 15.3 dan Microsoft Visio.
Selain itu, program mangosteen 1.0 ini juga terhubung dengan perangkat analisis lain yaitu Expert Choice 2000
untuk penggunaan teknik AHP Analitical Hierarchy Process pada model penentuan produk prospektif dan model penentuan strategi pengembangan agroindustri manggis.
37
Gambar 15. Konfigurasi sistem penunjang keputusan perencanaan pengembangan agroindustri manggis di Kabupaten Bogor
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA STATIS
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DINAMIS
DATA PRODUK OLAHAN MANGGIS
DATA PROSES PRODUKSI AGROINDUSTRI
MANGGIS DATA SENTRA
PRODUKSI MANGGIS DATA STRUKTUR BIAYA
USAHA BUDIDAYA MANGGIS
DATA STRUKTUR BIAYA USAHA AGROINDUSTRI
MANGGIS
SISTEM MANAJEMEN BASIS MODEL
SUB MODEL PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF
SUB MODEL PENENTUAN LOKASI UNGGULAN
SUB MODEL ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL
BUDIDAYA
SUB MODEL ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL
AGROINDUSTRI
SISTEM MANAJEMEN DIALOG
SISTEM PENGOLAHAN TERPUSAT
PENGGUNA
DATA PROFIL MANGGIS
DATA BUDIDAYA MANGGIS
DATA PROFIL KABUPATEN BOGOR
DATA WILAYAH KABUPATEN BOGOR
SUB MODEL ANALISA SENTRA PRODUKSI
SUB MODEL ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL
AGROINDUSTRI
38
Mulai
Input Penentuan Produk Prospektif 1. Alternatif Bahan baku
2. Nilai dan Kriteria
Penentuan Produk Prospektif menggunakan Metode MPE
Produk Prospektif
Input Data Penentuan Lokasi
Penentuan Lokasi Unggulan menggunakan Metode MPE
Lokasi Unggulan
A Analisis Pasokan Bahan Baku
menggunakan Metode Sorting Input Analisis Pasokan Bahan Baku
1. Data Sentra Produksi 2. Data Bulan Panen
Sentra Produksi Terpilih
Gambar 16. Diagram alir deskriptif model Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis.
39
Selesai Input Data Penentuan Lokasi:
1. Elemen Goal 2. Elemen Faktor
3. Elemen Aktor 4. Elemen Tujuan
5. Elemen Alternatif Strategi
Penentuan Prioritas Tiap Elemen termasuk Alternatif Strategi
dengan metode AHP
Output : Bobot untuk tiap elemen
faktor, aktor, tujuan, dan prioritas alternatif strategi
Input Data Struktur biaya
Parameter Kelayakan Investasi 1. Net Present Value NPV
2. Internal Rate Ratio IRR 3
. Payback Period PBP 4. Net BC Ratio
5. Break Event Point BEP Penentuan Analisis finansial dengan
menggunakan kriteria investasi A
Sesuai Tidak
ya
Gambar 16. Diagram alir deskriptif model Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis lanjutan
40
6.2. RANCANGAN GLOBAL SISTEM