43
6.3.5 Sistem Manajemen Basis Model
Sistem Manajemen Basis Model merupakan kesatuan dari sub-sub model yang digunakan untuk menganalisis data-data yang terdapat dalam basis data dan hasil dari analisis tersebut digunakan
sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan. Sistem Manajemen Basis Model dalam paket program mangosteen 1.0 memiliki enam sub model.
a. Sub Model Penentuan Produk Prospektif
Sub Model Penentuan Produk Prospektif merupakan model yang digunakan untuk menentukan produk olahan manggis yang memiliki potensi yang besar dan prospektif untuk dikembangkan.
Kriteria yang digunakan dalam menentukan produk prospektif antara lain ketersediaan bahan baku, potensi pasar, teknologi proses, kebijakan pemerintah dan nilai tambah produk. Masing-masing
kriteria tersebut kemudian akan ditentukan bobotnya tergantung tingkat kepentingan dan pengaruhnya terhadap penentuan produk dengan menggunakan metode komparasi berpasangan dengan skala
komparasi antara 1 sampai 9 atau kebalikannya. Sedangkan metode yang digunakan dalam penentuan produk prospektif ialah metode perbandingan ekponensial MPE. Alternatif produk yang memiliki
hasil nilai MPE terbesar merupakan produk prospektif yang terpilih. Diagram alir sub model penentuan produk prospektif disajikan pada Gambar 19.
b. Sub Model Penentuan Lokasi Unggulan
Sub Model penentuan lokasi unggulan merupakan model yang digunakan untuk menentukan lokasi yang paling sesuai untuk dijadikan lokasi pendirian agroindustri manggis. Kriteria yang
digunakan dalam menentukan lokasi unggulan adalah kemudahan akses dengan bahan baku, ketersediaan infrastruktur yang baik, ketersediaan sarana utilitas, kemudahan akses dengan bahan
penunjang, kemudahan akses pemasaran, ketersediaan tenaga kerja, dan kondisi sosial budaya. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi unggulan ialah metode perbandingan ekponensial
MPE. Hasil penjumlahan nilai alternatif dari setiap daerah akan dijadikan nilai akhir dari alternatif tersebut dan nilainya akan diurutkan untuk melihat daerah yang potensial yaitu daerah yang
mempunyai nilai tertinggi. Diagram alir sub model penentuan lokasi disajikan pada Gambar 20.
c. Sub Model Analisa Kelayakan Finansial Budidaya Manggis
Sub Model Analisa Kelayakan Finansial Budidaya Manggis digunakan untuk mengukur tingkat kelayakan budidaya manggis. Kelayakan finansial budidaya manggis ini dinilai pada budidaya dengan
pola monokultur dan dalam umur proyek selama 20 tahun. Kriteria yang digunakan dalam menentukan kelayakan finansial tersbut ialah nilai NPV, IRR, BEP, PBP dan BC ratio.
d. Sub Model Analisa Sentra Produksi