62
Koefisien regresi preferensi konsumen Sumatra Barat terhadap atribut rasa nasi yang dihasilkan dari hasil analisis PLS menghasilkan persamaan :
Y = 3,30119 + 0,01801 Manis + 0,06278 Asin - 0,01081 Gurih R
2
= 0,394069 Gambar score plot pada lampiran 30 jika ditinjau dari component 2, rasa nasi
dari varietas Ciherang, Ciliwung dan Membramo memiliki sifat kesukaan yang mirip. Varietas Cisokan ditempatkan pada kelompok tersendiri yang berbeda dengan yang lain.
Berdasarkan koefisien regresi yang tertinggi dan loading plot lampiran 30 terlihat bahwa rasa nasi yang paling mempengaruhi preferensi konsumen Sumatra Barat adalah
rasa asin -, sementara rasa manis dan gurih bersifat netral mendekati nol. Nilai faktor regresi yang diperoleh menunjukkan bahwa preferensi konsumen Sumatra Barat yang
dapat ditunjukkan oleh rasa nasi adalah sebesar 39,4069.
Koefisien regresi preferensi konsumen Sumatra Barat terhadap atribut tekstur nasi yang dihasilkan dari hasil analisis PLS menghasilkan persamaan :
Y = 13,465 + 0,0391 Adhesif + 0,0335 Kekerasan - 0,0212 Kohesif - 0,0839 Kekasaran - 0,085 Toothpull - 0,0871 Ukuran Partikel
R
2
= 0,999744 Gambar score plot pada lampiran 30 yang ditinjau dari component 2
menginformasikan bahwa kesukaan konsumen Sumatra Barat terhadap tekstur nasi dari varietas Ciherang dan Cisokan memiliki preferensi yang mirip. Selain kedua varietas
tersebut, tekstur nasi dari varietas Membramo dan Ciliwung juga mempunyai preferensi yang relatif sama. Berdasarkan koefisien regresi yang tertinggi dan loading plot
lampiran 30 terlihat bahwa tekstur nasi yang paling mempengaruhi preferensi konsumen Sumatra Barat adalah kekerasan dan adhesif +; Ukuran partikel -. Nilai
faktor regresi yang diperoleh menunjukkan bahwa preferensi konsumen Jawa Barat yang dapat ditunjukkan oleh tekstur nasi adalah sebesar 99,9744.
3. Preferensi Konsumen Sulawesi Selatan
Hasil analisis PLS untuk konsumen Sulawesi Selatan membuktikan bahwa preferensi konsumen Sulawesi Selatan dipengaruhi oleh rasa, aroma, dan tekstur nasi itu
sendiri. Gambar score plot pada lampiran 31 yang ditinjau dari component 2 menunjukkan bahwa aroma nasi dari varietas Cisokan, Ciliwung, dan Ciherang
memiliki sifat kesukaan yang mirip, sedangkan Membramo ditempatkan pada kelompok tersendiri yang berbeda dengan yang lain.
Koefisien regresi preferensi konsumen Sulawesi Selatan terhadap atribut aroma nasi yang dihasilkan dari hasil analisis PLS menghasilkan persamaan :
Y = 6,28051 - 0,01826 Manis + 0,0348 Nutty+ 0,03264 Vanilla - 0,06495 Pandan - 0,09552 Buttery
R
2
= 0,992553 Berdasarkan koefisien regresi yang tertinggi dan loading plot lampiran 31
terlihat bahwa aroma yang paling mempengaruhi preferensi konsumen Sulawesi Selatan adalah aroma vanilla dan nutty +; pandan dan buttery -. Korelasi positif
menunjukkan semakin tinggi nilai koefisien regresi, maka semakin tinggi preferensi konsumen dan sebaliknya dengan korelasi negatif, semakin tinggi nilai koefisien
regresi, maka semakin rendah preferensi konsumen. Sementara itu, aroma manis bersifat netral mendekati nol. Nilai faktor regresi yang diperoleh menunjukkan bahwa
preferensi konsumen Sulawesi Selatan yang dapat ditunjukkan oleh aroma nasi adalah sebesar 99,2553.
Koefisien regresi preferensi konsumen Sulawesi Selatan terhadap atribut rasa nasi yang dihasilkan dari hasil analisis PLS menghasilkan persamaan :
63
Y = 5,24163 + 0,02047 Manis - 0,18608 Asin + 0,14613 Gurih R
2
= 0,398384 Gambar score plot pada lampiran 31 yang ditinjau dari component 2
menginformasikan bahwa rasa nasi dari varietas Ciliwung, dan Ciherang memiliki sifat kesukaan yang mirip, sedangkan Membramo dan Cisokan ditempatkan pada kelompok
tersendiri yang memiliki preferensi yang relatif sama. Berdasarkan koefisien regresi yang tertinggi dan loading plot lampiran 32 terlihat bahwa rasa nasi yang paling
mempengaruhi preferensi konsumen Sulawesi Selatan adalah rasa gurih + dan rasa asin -, sementara rasa manis bersifat netral mendekati nol. Nilai faktor regresi yang
diperoleh menunjukkan bahwa preferensi konsumen Sulawesi Selatan yang dapat ditunjukkan oleh rasa nasi adalah sebesar 39,8384.
Koefisien regresi preferensi konsumen Sulawesi Selatan terhadap atribut tekstur nasi yang dihasilkan dari hasil analisis PLS menghasilkan persamaan :
Y = -1,14137 - 0,02918 Adhesif+ 0,02703 Kekerasan - 0,09234 Kohesif + 0,07943 Kekasaran - 0,00065 Toothpull + 0,14553 Ukuran Partikel
R
2
= 0,999911 Gambar score plot pada lampiran 31 yang ditinjau dari component 2
menunjukkan bahwa tekstur nasi dari varietas Ciliwung dan Membramo memiliki sifat kesukaan yang mirip, sedangkan Ciherang dan Cisokan ditempatkan pada kelompok
tersendiri yang mempunyai preferensi yang relatif sama. Berdasarkan koefisien regresi yang tertinggi dan loading plot lampiran 31 terlihat bahwa tekstur nasi yang paling
mempengaruhi preferensi konsumen Sulawesi Selatan adalah kekasaran dan ukuran partikel +, kohesif -. Sementara itu, atribut adhesif, kekerasan, dan toothpull bersifat
netral mendekati nol. Nilai faktor regresi yang diperoleh menunjukkan bahwa preferensi konsumen Sulawesi Selatan yang dapat ditunjukkan oleh tekstur nasi adalah
sebesar 99,9911.
4. Preferensi Konsumen Papua