39
aroma nutty tertinggi, yaitu sebesar 15,7 sedangkan intensitas aroma nutty yang terendah adalah varietas Ciherang, yaitu sebesar 8,9.
Tabel 21. Data intensitas atribut aroma nutty pada nasi dari varietas Ciliwung, Cisokan, Membramo, dan Ciherang
Sampel Intensitas
Ciherang 8,9 ± 3,7
c
Membramo 10,9 ± 4,2
bc
Cisokan 12,4 ± 4,7
b
Ciliwung 15,7 ± 5,5
a
Keterangan: Nilai yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata p0.05 dengan menggunakan uji lanjut Tukey
2.3 Atribut Aroma Pandan
Nilai intensitas atribut aroma pandan pada nasi dari varietas Ciherang, Cisokan, Membramo, dan Ciliwung dapat dilihat pada Tabel 22. Selanjutnya nilai
intensitas ini dianalisis secara statistik dengan uji two-way ANOVA. Dari Lampiran 18, hasil analisis ini menunjukkan bahwa aroma pandan berpengaruh nyata pada
keempat sampel yang diujikan. Untuk mengetahui keterangan lebih lanjut mengenai perbedaannya diantara keempat varietas tersebut, maka dilakukan uji lanjut Tukey
Lampiran 17. Nasi dari varietas Ciherang memiliki aroma pandan yang tidak berbeda nyata dengan varietas Cisokan dan Ciliwung. Hal serupa juga terjadi pada
nasi dari varietas Membramo dengan varietas Cisokan dan Ciliwung p-value0,05. Perbedaan aroma pandan yang nyata terlihat antara nasi dari varietas Ciherang dan
Membramo. Berdasarkan Tabel 22, intensitas aroma pandan tertinggi terdapat pada nasi dari varietas Ciherang sebesar 14,0; sedangkan yang terendah terdapat pada nasi
dari varietas Membramo sebesar 11,8. Tabel 22. Data intensitas atribut aroma pandan pada nasi dari varietas Ciliwung,
Cisokan, Membramo, dan Ciherang
Sampel Intensitas
Membramo 11,8 ± 4,9
b
Ciliwung 12,9 ± 7,1
ab
Cisokan 13,8 ± 7,8
ab
Ciherang 14,0± 6,1
a
Keterangan: Nilai yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata p0.05 dengan menggunakan uji lanjut Tukey
2.4 Atribut Aroma Manis
Setelah didapat intensitas atribut aroma manis pada keempat varietas, maka dilakukan analisis statistik menggunakan uji two-way ANOVA pada taraf
kepercayaan 95. Berdasarkan Lampiran 17, diketahui bahwa aroma manis pada keempat sampel terdapat perbedaan yang nyata p-value0,05. Dari uji lanjut
Tukey Lampiran 17, aroma manis pada nasi dari varietas Ciliwung tidak berbeda nyata dengan varietas Membramo dan Ciherang. Namun, aroma manis pada nasi
dari varietas Cisokan berbeda nyata dengan ketiga varietas lain p-value0,05. Nilai
40
aroma manis tertinggi terdapat pada nasi dari varietas Ciliwung dan yang terendah terdapat pada nasi dari varietas Cisokan Tabel 23.
Tabel 23. Data intensitas atribut aroma manis pada nasi dari varietas Ciliwung, Cisokan, Membramo, dan Ciherang
Sampel Intensitas
Cisokan 25,0 ± 11,7
b
Ciherang 31,1 ± 11,3
a
Membramo 31,8 ± 12,5
a
Ciliwung 36,6 ± 11,2
a
Keterangan: Nilai yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata p0.05 dengan menggunakan uji lanjut Tukey
2.5 Atribut Aroma Vanilla