Tahap Acuity Test Tahap Seleksi Panelis

20

4.1 Tahap Seleksi Panelis

Analisis dimulai dengan pemilihan calon panelis terlatih yang diawali dengan tahap seleksi panelis. Panelis terlatih yang dipilih adalah yang mempunyai kesehatan cukup baik, menyukai sampel yang diujikan, yaitu nasi, dan mempunyai kemampuan yang tinggi dalam mengikuti setiap pengujian yang ada. Tahap tersebut meliputi pre-screening, acuity test uji identifikasi rasa dan aroma, uji segitiga rasa dan aroma, uji ranking sederhana atribut rasa, dan personal interview. Seleksi panelis diikuti oleh 84 mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan IPB. Berikut tahapan-tahapan yang dilakukan calon panel untuk menghasilkan panelis yang kemampuan sensorinya dapat dipercaya :

4.1.1 Tahap

Pre-screening Tahap ini dilakukan dengan mengisi kuesioner pada Lampiran 1. Tujuannya adalah untuk merekrut panelis yang memiliki kemampuan menskala dan berpikir secara terkonsep, serta mengetahui riwayat kesehatan kandidat panelis dan makanan yang sering dikonsumsi. Calon panel yang memiliki riwayat kesehatan dan kemampuan sensori yang baik akan melaksanakan uji identifikasi rasa dan aroma dasar. Dari 90 calon panel yang berpartisipasi, didapat 84 yang lolos tahap ini.

4.1.2 Acuity Test

 Identifikasi Rasa Dasar dan Aroma Dasar Pengujian rasa dan aroma dasar dilakukan menggunakan lima sampel rasa dasar manis, asin, asam, gurih, pahit dan enam sampel bau dasar. Bahan-bahan dan konsentrasi yang digunakan untuk pengujian rasa dasar ini dapat dilihat pada Tabel 5. Kuesioner pengisian untuk uji identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 2. Tabel 5. Bahan dan Konsentrasi Pengujian Rasa Dasar Adawiyah Waysima, 2009 Jenis Rasa Dasar Bahan Konsentrasi Manis Sukrosa 2 Asin Garam 0,2 Gurih MSG + NaCl 0.05+0.1 Asam Asam sitrat 0,05 Pahit Kafein 0,05 Tabel 6 merupakan bahan-bahan dan konsentrasi larutan aroma yang digunakan dalam uji identifikasi bau dasar. Senyawa kimia yang digunakan adalah senyawa Vanilin dan Pandan Flavor yang berasal dari PT Sensient Technologies Indonesia, sedangkan senyawa 5- Methyl-2-Furfural, 2-Acetyl Pyridine, Acetoin, Diacetyl, dan Sugar Lactone diperoleh dari PT Ogawa Indonesia. 21 Tabel 6. Bahan dan Karakteristik Bau Pengujian Bau Dasar Limpawattana, 2010; Arkanti, 2007 Bahan Karakteristik bau 0,4 Diacetyl 2µl dilarutkan dalam 0,5 ml PG Butterymentega 0,4 Acetoin 2µl dilarutkan dalam 0,5 ml PG Creamy 0,4 Sugar Lactone 2µl dilarutkan dalam 0,5 ml PG Manis 0,4 Pandan Flavor 2µl dilarutkan dalam 0,5 ml PG Pandan 0,15 Vanilin 0,75 µl dilarutkan dalam 0,5 ml PG Vanila, manis 0,5 2-Acetyl-2-Pyridine 3,5 µl dilarutkan dalam 0,7 ml PG Kacang- kacangan, popcorn Keterangan : PG = Propilen Glikol Panelis yang terpilih menjadi kandidat panelis terlatih adalah panelis yang mampu mengidentifikasi 100 rasa dasar dan minimal 50 aroma dasar. Panelis yang lolos tahap ini selanjutnya akan mengikuti uji segitiga. Dari tahap seleksi identifikasi rasa dan aroma yang sudah dilakukan, didapat 29 panelis yang lolos seleksi tahap ini dari 84 panelis yang berpartisipasi.  Uji Segitiga Uji segitiga dilakukan untuk menentukan kemampuan calon panelis terlatih dalam membedakan beberapa intensitas rasa dan aroma diatas ambang batas dengan baik Meilgaard et al. 1999. Calon panelis diberikan tiga contoh larutan standar, dimana dua contoh standar mempunyai intensitas yang sama, sedangkan satu intensitas standar mempunyai intensitas yang berbeda. Calon panelis diminta untuk memilih satu contoh standar yang berbeda. Pengisian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdapat pada Lampiran 3. Bahan dan konsentrasi larutan uji yang digunakan dalam melakukan uji segitiga rasa dapat dilihat pada Tabel 7. 22 Tabel 7. Konsentrasi larutan uji segitiga rasa Bahan Standar Konsentrasi 1 2 Sukrosa 1 2 NaCl 0.1 0.2 MSG+NaCl 0.05+0.1 0.07+0.1 Uji segitiga rasa dilakukan sebanyak 18 set dan dilakukan total selama 3 hari. Pengulangan untuk melihat kekonsistenan panelis. Pada setiap uji disediakan 6 set sampel dengan jeda waktu istirahat selama 30 menit di setiap 3 set sampel. Hal ini dilakukan untuk mencegah kejenuhan panelis. Selanjutnya calon panel mengikuti uji segitiga aroma. Tabel 8 menjelaskan mengenai bahan dan konsentrasi larutan uji yang digunakan dalam pengujian ini. Tabel 8. Bahan dan konsentrasi larutan uji segitiga aroma Kelompok Komponen 1 Buttery 2µl Diacetyl dilarutkan dalam 0,5 ml PG Creamy 2µl Acetoin dilarutkan dalam 0,5 ml PG 2 Sweet 2 µl Sugar Lactone dalam 0,5 ml PG Vanilin 0,75 µl Vanilla Flavor dalam 0,5 ml PG 3 Cereal 2 µl 5-Methyl-2-Furfural dalam 0,5 ml PG Nutty 3,5 µl 2-Acetyl-2-Pyridine dilarutkan dalam 0,7 ml PG Keterangan : PG = Propilen Glikol Uji segitiga aroma dilakukan sebanyak 12 set dan dilakukan total selama 2 hari. Pada setiap uji disediakan 6 set sampel dengan jeda waktu istirahat selama 30 menit di setiap 3 set sampel. Panelis yang terpilih adalah yang mempunyai jawaban benar minimal 50 dari contoh standar baik atribut rasa maupun aroma yang diberikan. Dari 29 panelis yang mengikuti uji segitiga rasa dan aroma, didapat 20 panelis yang lolos tahap ini dimana selanjutnya akan diuji dengan uji ranking.

4.1.3 Uji Ranking