Penelitian Terdahulu Analisis kepuasan dan loyalitas konsumen martabak House Restaurant: studi kasus Cabang Pandega Marta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

26 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Observasi penelitian terdahulu dilakukan sebagai referensi dan dasar perbandingan terhadap penelitian ini. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menganalisis kepuasan dan loyalitas konsumen di berbagai restoran. Manfaat yang dipeoleh dari penelitian terdahulu adalah untuk mendapatkan gambaran dalam penelitian yang akan dilakukan dalam mementukan karakteristik umum responden, menentukan atribut-atribut yang digunakan dalam pengukuran tingkat pengukuran dan tingkat kinerja restoran pada umumnya serta menentukan metode dan alat analisis yang akan digunakan.

2.1.1. Karakteristik Konsumen

Putri 2010 dengan judul penelitian “Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Pecel Madiun Pondok Sekararum Serta Implikasinya Terhadap Strategi Bauran Pemasaran” menyebutkan bahwa sebagian besar responden restoran Pondok Sekararum bertempat tinggal di bogor 98,33 persen. Jumlah responden laki-laki dan perempuan hampir berimbang yaitu sebesar 45 persen laki-laki dan 55 persen perempuan. Sebagian responden berusia 31-40 tahun 30 persen. Sebesar 60 persen responden memiliki gelar sarjana dan pascasarjana. Jenis pekerjaan konsumen adalah pegawai swasta dengan pendapatan rata-rata rumah tangga konsumen sebesar Rp 5.000.000,- per bulan. Kebanyakan responden sudah berkeluarga atau sudah menikah yaitu sebesar 66,67 persen, dan sebesar 63,33 persen konsumennya bersuku Jawa. Meiri 2010 dengan judul penelitian “Analisis Kepuasan dan Loyalitas Pengunjung Taman Rekreasi Kampung Wisata Cinangneng Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor” menunjukkan bahwa karakteristik responden Taman Rekreasi Kampung Wisata Cinangneng sebagian besar berasal dari Jakarta 61 persen, berrusia lebih dari 36 tahun 50 persen, berjenis kelamin perempuan 53 persen, berstatus sudah menikah yaitu sebesar 78 persen, berlatar belakang pendidikan SMA 41 persen, profesi responden sebagai pegawai swasta 35 persen, dan 27 sebesar 41 persen memiliki pendapatan rata-rata antara Rp 2.000.000,- hingga Rp 5.000.000,-. Sumbara 2010 dengan judul penelitian “Analisis Hubungan Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Waroeng Taman Kota Bogor”. Menyimpulkan bahwa sebagian konsumen mengunjungi Waroeng Taman memiliki karakteristik sebagai berikut : berjenis kelamin laki-laki, berusia 17-25 tahun, memiliki status belum menikah, pendidikan terakhir yang diperoleh adalah SMA, memiliki rata- rata pendapatan per bulan sebesar kurang dari Rp 1.000.000,-, bekerja sebagai mahasiswa dan bertempat tinggal di Bogor. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang telah diuraikan, maka hal yang sangat berhubungan erat dengan karakteristik konsumen adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rata-rata per bulan, tempat tinggal, dan status pernikahan.

2.1.2. Proses Keputusan Pembelian

Novian 2009 dengan judul penelitian “Analisis proses Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen terhadap Mid East Cafe Loungeand Shisa, Bogor”. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa responden penelitian secara umum melalui setiap tahapan keputusan pembelian, yaitu 1 pengenalan kebutuhan : konsumen datang ke restoran dengan motivasi citarasa dan suasana tempat, 2 pencarian informasi : sebagian konsumen mendapatkan informasi mengenai Mid East Cafe Loungeand Shisa dari keluarga, teman, dan promosi penjualan, 3 evaluasi alternatif : konsumen mempertimbangkan pembelian karena lokasi yang mudah dijangkau, harga, dan rasa, 4 keputusan pembelian : cara responden melakukan pembelian bermacam-macam yaitu terencana, mendadak, dan tergantung situasi, dan 5 perilaku pasca pembelian : konsumen merasa puas dengan Mid East Cafe Loungeand Shisa dan ingin melakukan pembelian ulang. Sianturi 2010 dengan judul penelitian “Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran D’Cost Plaza Atrium Senen Jakarta Pusat” menyimpulkan hasil penelitian terkait proses keputusan pembelian adalah keputusan pembelian didominasi oleh konsumen yang termotivasi karena harganya yang terjangkau. 28 Sebagian besar konsumen memperoleh informasi dari teman dan hal yang paling penting diketahui dari informasi tersebut adalah rasa makanan dan minuman. Lokasi restoran yang strategis dan mudah dijangkau menjadi pertimbangan yang penting bagi konsumen dalam melakukan pembelian. Pembelian dilakukan terkadang mendadak, terkadang terencana dan tergantung situasi. Hari pembelian tidak tentu dan waktu kunjungan yang sering dilakukan adalah siang hari. Konsumen mengunjungi restoran sekali dalam sebulan. Konsumen merasakan kepuasan setelah mengkonsumsi produk restoran D’Cost dan ingin melakukan pembelian kembali. Putri 2010 dengan judul penelitian “Proses Keputusan Pembelian Konsumen Restoran Pecel Madiun Pondok Sekararum Serta Implikasinya Terhadap Strategi Bauran Pemasaran“, responden melalui seluruh tahap keputusan pembelian yang diawali dari tahap pengenalan kebutuhan hingga tahap hasil pasca pembelian. Motivasi konsumen dalam mengunjungi restoran tradisional adalah ingin mencari menu yang khas dengan menjadikan makanan tersebut sebagai makanan utama. Umumnya konsumen mengetahui informasi mengenai alternatif restoran tradisional dari teman atau kerabat dengan citarasa makanan dan minuman yang paling ingin mereka ketahui. Pertimbangan awal konsumen dalam mengunjungi restoran pecel madiun adalah ingin memenuhi kebutuhan akan menu tersebut dan pertimbangan mereka memilih restoran Pondok Sekararum karena citarasa pecel madiun yang enak. Konsumen melakukan pembelian pada hari kerja maupun hari libur saat jam makan siang. Setelah melakukan pembelian konsumen merasa puas dan terdorong untuk melakukan pembelian ulang. Berdasarkan hasil penelitian di atas, proses keputusan pembelian konsumen pada umumnya ada lima tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, dan perilaku pasca pembelian. Pengenalan kebutuhan didasarkan oleh bermacam-macam motivasi mulai dari manfaat, pemenuhan gizi, dan mencari menu yang khas. Konsumen mendapatkan informasi restoran dari berbagai media dan orang-orang di sekitar. Evaluasi alternatif biasanya dilakukan konsumen berdasarkan atribut-atribut penting produk dan keputusan pembelian juga bermacam-macam, ada yang terencana, mendadak, dan 29 tergantung situasi, dan hampir seluruh konsumen merasa puas dan akan melakukan pembelian kembali.

2.1.3. Kepuasan dan Loyalitas Konsumen

Maharani 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kepuasan, Loyalitas, dan Preferensi Konsumen Martabak Air Mancur Bogor”. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, Piramida Loyalitas, Customer Satisfaction Index CSI, dan Brand Switching Pattern Matriks. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen dan tingkat loyalitas Martabak Air Mancur. Piramida Loyalitas digunakan untuk menganalisis keloyalan konsumen terhadap Martabak Air Mancur. Customer Satisfaction Index CSI digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggankonsumen secara menyeluruh dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat kepentingan dari variabel-variabel yang diukur, dan Brand Switching Pattern Martiks digunakan untuk menghitung Probability Rate of Transition dari merek yang diteliti. Berdasarkan analisis Customer Satisfaction Index CSI, didapat nilai CSI sebesar 0,73 persen termasuk kategori puas. Berdasarkan anlisis Piramida Loyalitas diperoleh bahwa responden yang merupakan switcher buyer sebesar 29,89 persen, responden yang merupakan habitual buyer sebesar 35,05 persen, konsumen yang merupakan satisfied buyer sebesar 74,22 persen, konsumen yang merupakan liking the brand sebesar 88,66 persen, dan konsumen yang merupakan commited buyer sebesar 83,50 persen. Sianturi 2010 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran D’Cost Plaza Atrium Senen Jakarta Pusat”. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data seunder. Pengambilan sampel responden dilakukan dengan metode nonprobabilty sampling dengan jenis convinience sampling. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, Customer Satisfaction Index CSI, dan Importance Performance Analysis IPA. Penelitian ini juga menganalisis loyalitas konsumen berdasarkan kriteria loyalitas yaitu swithcer buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand, dan committed buyer. Berdasarkan analisis Customer Satisfaction Index CSI, maka nilai index kepuasan konsumen sebesar 78,32 persen dengan kategori 30 puas. Berdasarkan analisis piramida loyalitas, didominasi oleh konsumen dengan tipe committed buyer sebesar 73 persen. Akbar 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kepuasan Konsumen Restoran Papa Ron’s Pizza Bogor”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen, menganalisis proses keputusan pembelian konsumen, menganalisis tingkat kepuasan konsumen, dan merumuskan perbaikan saran perbaikan untuk restoran Papa Ron’s Pizza Bogor. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif tabulasi frekuensi sederhana, Importance Performance Analysis IPA, Customer Satisfication Index CSI dan analisis kesenjangan gap. Melalui hasil CSI, maka didapatkan bahwa secara keseluruhan konsumen merasa puas. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu adalah lokasi dan objek penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Martabak House Restaurant Pandega Marta yang terletak di yogyakarta. Sedangkan penelitian terdahulu melakukan penelitian di restoran yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Perbedaan lain penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu pada tingkat loyalitas konsumen peneliti mengelompokkan konsumen berdasarkan kriteria yang dilakukan dengan cara screening. Artinya konsumen yang telah terklasifikasi pada suatu tingkat loyalitas tertentu tidak akan dimasukkan kembali kedalam tingkat loyalitas lainnya. Sedangkan, persamaannya antara lain dilihat dari metode penarikan sampel dan alat analisis yang digunakan. Metode penarikan sampel yang digunakan yaitu non probability sampling convenience sampling. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, Importance Performance Analysis IPA, Customer Satisfaction Index CSI, dan piramida loyalitas. Penelitian terdahulu juga dijadikan referensi dalam menentukan atribut-atribut yang akan digunakan dalam penelitian ini yang kemudian disesuaikan dengan kondisi dan juga kesepakatan dengan pihak pengelola restoran. Atribut-atribut tersebut antara lain atribut citarasa makanan, harga makanan, kebersihan restoran, kenyamanan restoran, kesigapan pelayan, dan fasilitas penunjang restoran. 31 III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Definisi Martabak

Dokumen yang terkait

Analisis Perilaku Konsumen Martabak Air Mancur Bogor (Kasus Di Cabang Jl.Pajajaran Dan Cabang Jl.Sudirman)

2 25 112

Analisis kepuasan, loyalitas, dan preferensi konsumen martabak air mancur Bogor

4 50 126

PERLINDYAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PADA MAKANAN YANG MENGGUNAKAN PEWARNA TEKSTIL DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 13

PENDAHULUAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PADA MAKANAN YANG MENGGUNAKAN PEWARNA TEKSTIL DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 23

PENUTUP PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PADA MAKANAN YANG MENGGUNAKAN PEWARNA TEKSTIL DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 7 8

Pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dan PDAM Tirtadharma Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta : studi kasus pada karyawan PDAM Tirtadharma Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 136

Pengaruh lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen : studi kasus pada konsumen Waroeng Steak and Shake cabang Sleman, Yogyakarta.

1 6 178

Studi Kasus pada SMA Swasta Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

0 0 153

Analisis kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen - USD Repository

0 0 119

Pengaruh lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen : studi kasus pada konsumen Waroeng Steak and Shake cabang Sleman, Yogyakarta - USD Repository

0 1 176