Keputusan Pembelian Analisis kepuasan dan loyalitas konsumen martabak House Restaurant: studi kasus Cabang Pandega Marta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

95

6.4. Keputusan Pembelian

Tahap berikutnya dalam proses keputusan pembelian adalah pembelian itu sendiri. Pembelian meliputi keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, apakah membeli atau tidak, kapan membeli, dimana membeli, dan bagaimana cara membayarnya. Pada tahapan ini, konsumen diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan cara memutuskan dalam melakukan kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta, frekuensi pembelian di Martabak House Restaurant Pandega Marta dalam satu bulan dan waktu kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta.

6.4.1. Cara Memutuskan untuk Melakukan Kunjungan

Berdasarkan data pada Tabel 22 dapat dilihat bahwa sebagian besar konsumen yaitu sebanyak 25 orang 41,67 persen memutuskan untuk berkunjung tergantung situasi, dalam artian kunjungan diputuskan ketika mereka sedang ingin makan Martabak Ufo atau memiliki urusan di tempat yang lokasinya dekat atau di Martabak House Restaurant Pandega Marta, namun jika Martabak House Restaurant Pandega Marta tutup maka konsumen segera mencari alternatif restoran lain. Sebanyak 24 orang 40 persen konsumen melakukan kunjungan secara mendadak yang disebabkan niat membeli dirasakan ketika berada dekat dengan restoran dimana biasanya konsumen melewati Martabak House Restaurant Pandega Marta. Sedangkan sebanyak 8 orang 13,33 persen adalah konsumen yang telah merencanakan kunjungan sejak dari rumahkost terencana. Konsumen ini pada umumnya merencanakannya dengan teman-teman kuliahsekolah atau teman-teman kerja dan keluarga sekaligus sebagai tempat pertemuan kecil. Cara keputusan pembelian konsumen ini dapat dilihat pada Tabel 22. 96 Tabel 22. Sebaran Konsumen Berdasarkan Cara Memutuskan Untuk Berkunjung Cara Memutuskan Untuk Melakukan Kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta Jumlah orang Persentase Terencana sudah direncanakan dari awal 8 13,33 Tergantung situasi jika sedang ingin 25 41,67 Mendadak minat berkunjung dirasakan saat melewatimembicarakanmendengar 24 40,00 Ikut-ikutan 3 5,00 Lainnya Total 60 100

6.4.2. Sumber yang Mempengaruhi

Sebanyak 40 konsumen 66,67 persen menganggap sumber yang paling mempengaruhi mereka dalam melakukan kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta adalah karena keluargatemankolega. Hal tersebut dikarenakan konsumen yang datang ke Martabak House Restaurant Pandega Marta adalah dengan kelompok teman. Sehingga teman yang mempunyai inisiatif berkunjung ke Martabak House Restaurant Pandega Marta akan diikuti oleh teman yang lainnya. Diikuti sebanyak 18 konsumen 30 persen dipengaruhi karena inisiatif sendiri dalam melakukan kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta. Sisanya sebayak 2 orang 3,33 persen menjawab lainnya dalam melakukan kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta. Tabel 23. Sebaran Konsumen Berdasarkan Sumber yang Mempengaruhi dalam Melakukan Kunjungan Sumber yang mempengaruhi untuk berkunjung ke Martabak House Restaurant Pandega Marta Jumlah orang Persentase Inisiatif sendiri 18 30,00 Keluargatemankolega 40 66,67 Iklanpromosi Lainnya 2 3,33 Total 60 100

6.4.3. Frekuensi Kunjungan dalam Satu Bulan

Pada Tabel 24 dapat dilihat bahwa sebanyak 22 orang 36,67 persen melakukan kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta sebanyak 2- 3 kali dalam sebulan. Hal ini dikarenakan lokasi Martabak House Restaurant 97 Pandega Marta yang mudah dijangkau yaitu berada di sekitar kampus Universitas Gadjah Mada sehingga biasanya mereka melakukan kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta setelah selesai kuliah. Konsumen yang memiliki frekuensi kunjungan sebanyak satu kali dalam sebulan memiliki persentase sebanyak 30 persen. Sementara itu, 6,67 persen konsumen berkunjung sebanyak empat hingga lima kali dalam sebulan, 5 persen konsumen melakukan kunjungan sebanyak lebih dari enam kali dalam sebulan, dan 21,66 persen sisanya menyatakan tidak tentu melakukan kunjungan berapa kali dalam sebulan. Frekuensi kunjungan konsumen ke Martabak House Restaurant Pandega Marta dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Sebaran Konsumen Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta dalam Satu Bulan Frekuensi Kunjungan di Martabak House Restaurant Pandega Marta dalam satu bulan Jumlah orang Persentase Satu kali 18 30,00 2-3 kali 22 36,67 4-5 kali 4 6,67 6 kali 3 5,00 Lainnya tidak mengingat frekuensi pembelian 13 21,66 Total 60 100

6.4.4. Hari Melakukan Kunjungan

Berdasarkan hari berkunjung, sebagian besar konsumen yaitu 54 orang 90 persen menyatakan tidak tentu kapan mereka melakukan kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta. Dalam artian bahwa mereka dapat melakukan kunjungan pada hari kerja maupun hari libur. Sementara itu, 5 konsumen 8,33 persen biasa melakukan kunjungan ke Martabak House Restaurant Pandega Marta pada hari libur. Hal tersebut dikarenakan konsumen datang bersama keluarga atau teman dimana waktu libur atau weekend merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul. Sedangkan sisanya sebanyak 1,67 persen melakukan kunjungan pada hari kerja. 98 Tabel 25. Sebaran Konsumen Berdasarkan Hari Berkunjung ke Martabak House Restaurant Pandega Marta Hari Berkunjung ke Martabak House Restaurant Pandega Marta Jumlah orang Persentase Hari kerja 1 1,67 Hari libur 5 8,33 Tidak tentu 54 90,00 Total 60 100

6.4.5. Waktu Melakukan Kunjungan

Tabel 26 berikut akan menyajikan sebaran konsumen berdasarkan waktu kunjungan. Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa waktu berkunjung konsumen sangat bervariasi. Namun sebagian besar yaitu sebanyak 32 konsumen 53,34 persen menyatakan mereka biasanya mengunjungi Martabak House Restaurant Pandega Marta pada sore hari setelah pulang sekolahkuliah. Tabel 26. Sebaran Konsumen Berdasarkan Waktu Berkunjung ke Martabak House Restaurant Pandega Marta Waktu kunjungan konsumen Martabak House Restaurant Pandega Marta Jumlah orang Persentase Siang hari 8 13,33 Sore hari 32 53,34 Malam hari 20 33,33 Total 60 100

6.5. Pasca Pembelian

Dokumen yang terkait

Analisis Perilaku Konsumen Martabak Air Mancur Bogor (Kasus Di Cabang Jl.Pajajaran Dan Cabang Jl.Sudirman)

2 25 112

Analisis kepuasan, loyalitas, dan preferensi konsumen martabak air mancur Bogor

4 50 126

PERLINDYAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PADA MAKANAN YANG MENGGUNAKAN PEWARNA TEKSTIL DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 13

PENDAHULUAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PADA MAKANAN YANG MENGGUNAKAN PEWARNA TEKSTIL DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 23

PENUTUP PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PADA MAKANAN YANG MENGGUNAKAN PEWARNA TEKSTIL DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 7 8

Pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dan PDAM Tirtadharma Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta : studi kasus pada karyawan PDAM Tirtadharma Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 136

Pengaruh lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen : studi kasus pada konsumen Waroeng Steak and Shake cabang Sleman, Yogyakarta.

1 6 178

Studi Kasus pada SMA Swasta Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

0 0 153

Analisis kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen - USD Repository

0 0 119

Pengaruh lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen : studi kasus pada konsumen Waroeng Steak and Shake cabang Sleman, Yogyakarta - USD Repository

0 1 176