39 objek penelitian. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung pada
kegiatan di lapang dan melalui wawancara dengan petani, penyuluh pertanian, perangkat desa, ketua gapoktan maupun pemerintah dinas untuk mengetahui
keadaan umum lokasi usaha, proses produksi, penanganan produk, pemasaran, dan sumber risiko yang dihadapi dalam melakukan usaha pembudidayaan jagung
manis di Desa Gunung Malang. Data sekunder adalah jenis data yang sudah diterbitkan tidak untuk tujuan
penelitian peneliti. Data sekunder diantaranya diperoleh dalam bentuk data historis yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Gunung Malang berupa data
monografi desa, literatur pada instansi-instansi terkait seperti data yang terkait dengan data Produk Domestik Bruto, data produksi, konsumsi, dan data ekspor
impor hortikultura dari Badan Pusat Statistik Jakarta, Pusat Data dan Informasi Pertanian Kementrian Pertanian, Direktorat Jenderal Hortikultura, Pusat
Perpustakaan Deptan, perpustakaan Pusat Kajian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, dan literatur penelitian terdahulu yang terkait dengan risiko produksi
dan pembudidayaan jagung manis dari perpustakaan LSI Institut Pertanian Bogor, buku, jurnal, penelusuran melalui internet dan literatur-literatur lain yang relevan
dengan topik dan komoditas penelitian.
4.3 Metode Pengambilan Sampel
Sampel atau responden merupakan petani jagung manis yang ada di Desa Gunung Malang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan
secara non random sampling dengan metode sampling convinience sampling. Metode convinience sampling dipilih dengan pertimbangan kemudahan,
ketersediaan dan kenyamanan dalam menggali informasi dan data dari petani yang dipilih. Metode ini digunakan karena adanya keterbatasan informasi mengenai
jumlah populasi petani jagung manis di Desa Gunung Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan melalui bantuan informasi dari ketua kelompok tani dan
antar petani jagung manis di Desa Gunung Malang. Pemilihan sampel petani dilakukan juga dengan mempertimbangkan petani tersebut pernah melakukan
budidaya tanaman jagung manis selama kurun waktu tahun 2011 dan 2012. Jumlah populasi petani jagung manis tidak diketahui sehingga jumlah sampel
yang diambil ditentukan sebanyak 34 orang untuk memenuhi aturan umum secara
40 statistik yaitu lebih dari atau sama dengan 30 orang karena sudah terdistribusi
normal dan dapat digunakan untuk memprediksi populasi yang diteliti. Namun dalam penelitian ini hanya digunakan responden sebanyak 31 orang sedangkan
sisanya sebanyak tiga responden tidak digunakan untuk pengamatan. Tiga responden dikeluarkan dari pengamatan karena mengandung data pencilan
sehingga tidak bisa mewakili keragaman data.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dan diskusi. Kegiatan observasi atau pengamatan langsung terhadap objek
penelitian dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian. Pengumpulan data melalui wawancara dan diskusi kepada pihak-pihak
terkait dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran umum lokasi penelitian, proses kegiatan teknis seperti kegiatan produksi dan pemasaran,
sumber risiko, dan keterangan lain yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
4.5 Metode Pengolahan Data