Teori Pendapatan Usahatani Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Risiko Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata) di Desa Gunung Malang Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor

32 Menurut Asche dan Tveteras 1999, model risiko produksi Just and Pope terdiri atas fungsi produksi rata-rata dan fungsi varian. Fungsi produksi rata-rata ditunjukkan oleh E[q] = fx, sementara itu fungsi varian ditunjukkan oleh varq = [hx] 2 σ ε 2 . Format fungsional yang paling umum digunakan dalam kerangka model risiko produksi Just and Pope adalah fungsi Cobb-Douglas. Model Just and Pope menyediakan uji untuk risiko produksi dan melakukan estimasi terhadap parameter dari fungsi produksi rata-rata dan fungsi risiko dalam langkah yang berbeda. Fungsi varian pada model Just and Pope mewakili fungsi risiko karena fungsi tersebut dapat diintrepretasikan sebagai gangguan heteroskedastisitas Asche dan Tveteras 1999. Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variance error memiliki nilai yang berbeda-beda pada setiap observasi Gujarati 2007. Indikasi adanya risiko produksi dapat dilihat dari adanya fluktuasi produktivitas. Fluktuasi produktivitas ini menyebabkan data produksi sangat bervariasi sehingga dalam pengukuran risiko produksi diggunakan pendekatan nilai variance error. Pengukuran risiko dengan menggunakan variance error produksi dapat menggunakan pendekatan Uji Park untuk mengetahui pengaruh variabel penjelas terhadap variance error. Secara umum model Uji Park untuk mengetahui pengaruh variabel penjelas terhadap variance error dapat dirumuskan sebagai berikut Gujarati 2007: ln e i 2 + i ln i +v i dimana: e i 2 i ariabel penjelas v i Faktor residu i Koefisien parameter i 1,2,3…, n

3.3 Teori Pendapatan Usahatani

Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Penerimaan usahatani juga didefinisikan sebagai nilai produk total usahatani dalam jangka waktu tertentu, baik yang dijual maupun yang tidak 33 dijual. Semua komponen produk yang tidak dijual harus dinilai berdasarkan harga pasar Soekartawi et al. 2011. Pernyataan ini dapat dituliskan sebagai berikut Soekartawi 2002b: TR = ∑ dimana: TR = Total penerimaan Y = Produksi yang diperoleh dalam suatu usahatani. Py = Harga Y n = Jumlah jenis produkkomoditas yang diusahakan Kegiatan produksi tidak terlepas dari penggunaan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan output dari kegiatan produksi tersebut. Menurut Lipsey et al. 1995, biaya untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu disebut dengan biaya total TC atau total cost. Biaya total terdiri dari dua bagian yaitu biaya tetap total TFC atau total fixed cost dan biaya variabel total TVC atau total variable cost. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah output berubah. Biaya seperti ini disebut biaya overhead atau biaya yang tidak dapat dihindari. Biaya yang berkaitan lagsung dengan output, yang bertambah besar dengan meningkatnya produksi dan berkurang dengan menurunnya produksi disebut biaya variabel. Menurut Soekartawi 2002b dalam kegiatan pertanian biaya tetap dapat berupa biaya sewa tanah, pajak, alat pertanian dan iuran irigasi, sedangkan yang termasuk biaya variabel adalah biaya untuk sarana produksi. Secara matematis biaya total dapat dituliskan sebagai berikut Lipsey et al. 1995: TC = TFC + TVC Dimana : TC = Biaya total Rp TFC = Biaya tetap total Rp TVC = Biaya variabel total Rp Hubungan antara besarnya jumlah produksi dengan biaya yang dikeluarkan disebut dengan fungsi biaya. Grafik fungsi biaya dapat dilihat pada Gambar 3. 34 Gambar 3 . Hubungan antara Output dengan Biaya Dari kurva biaya pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa kurva biaya tetap total TFC bernilai konstan atau tidak berubah pada setiap jumlah output tertentu. Sedangkan biaya variabel total TVC akan berubah seiring dengan perubahan jumlah output. Kurva TVC berawal dari titik nol dan semakin meningkat seiring dengan peningkatan output. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat tidak melakukan produksi maka TVC = 0, dan semakin besar produksi maka semakin besar biaya variabel total TVC. Kurva TC merupakan hasil penjumlahan dari kurva TFC dan TVC yang menunjukkan besarnya biaya total yang dikeluarkan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu. Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya Soekartawi 2002b. Pendapatan usahatani mengukur imbalan yang diperoleh keluarga petani dari penggunaan faktor-faktor produksi, pengelolaan, dan modal milik sendiri atau modal pinjaman yang diinvestasikan ke dalam usahatani Soekartawi et al. 2011. Secara matematis penerimaan usahatani dapat dituliskan sebagai berikut Soekartawi 2002b: Pd = TR – TC dimana: Pd = pendapatan usahatani TR = total penerimaan TC = total biaya Biaya TC TVC TFC Output 35

3.4 Kerangka Pemikiran Operasional