Status Usahatani Pengalaman Bertani

60 pada lulusan perguruan tinggi yaitu hanya 3,23 persen atau hanya satu orang dari petani responden yang berpendidikan perguruan tinggi. Sangat jarang sekali dijumpai para lulusan perguruan tinggi yang bekerja di bidang pertanian terutama menjadi petani. Lulusan perguruan tinggi pada umumnya lebih memilih pekerjaan lain selain petani. Sebaran tingkat pendidikan petani responden dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 . Tingkat Pendidikan Petani Responden di Desa Gunung Malang Tahun 2012 No Pendidikan Jumlah Orang Presentase 1 Tidak Sekolah 2 6,45 2 SD 20 64,52 3 SMP 5 16,13 4 SMA 3 9,68 5 Perguruan Tinggi 1 3,23 Jumlah 31 100,00 Tingkat pendidikan akan mempengaruhi cara berfikir petani dan tingkat penyerapan teknologi dan ilmu pengetahuan. Petani dengan jenjang pendidikan yang tinggi mampu mengaplikasikan ilmu di bangku sekolah lebih banyak daripada dengan petani yang hanya mengenyam pendidikan dasar dan dapat dengan mudah menerima sesuatu hal yang baru. Hal ini yang menyebabkan terjadinya perbedaan pola pikir sehingga dapat berpengaruh terhadap perilaku petani dalam melakukan budidaya tanaman. Akan tetapi, tingkat pendidikan yang rendah belum tentu membuat petani menjadi kalah dengan petani berpendidikan tinggi. Petani dengan pendidikan rendah tetapi memiliki pengalamaman bertani yang cukup lama mampu bersaing lebih unggul daripada petani dengan pendidikan tinggi tetapi sedikit pengalaman bertaninya.

5.2.3 Status Usahatani

Tidak semua petani menjadikan usahatani sebagai pekerjaan utama. Sebesar 67,74 persen petani menjadikan usahatani sebagai pekerjaan utama, sedangkan sisanya sebesar 32,26 persen hanya menjadikannya sebagai usaha sampingan. Petani yang menjadikan usahatani sebagai usaha utama adalah petani yang memiliki lahan untuk melakukan budidaya baik lahan sendiri maupun lahan 61 sewa. Mereka tidak memiliki pilihan lain untuk melakukan usaha sehingga mereka memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki. Sedangkan petani yang menjadikan usahatani sebagai pekerjaan sampingan pada umumnya memiliki pekerjaan lain yang dianggap lebih menguntungkan dan beresiko rendah. Selain itu petani ini juga memiliki lahan yang sempit sehingga kegiatan usahatani tidak dilakukan secara maksimal. Petani yang menjadikan usahatani sebagai pekerjaan sampingan ini sebagian besar memiliki pekerjaan utama sebagai pedagang. Sebaran status usahatani petani responden dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 . Status Usahatani Petani Responden di Desa Gunung Malang Tahun 2012 No Status Usahatani Jumlah Orang Presentase 1 Utama 21 67,74 2 Sampingan 10 32,26 Jumlah 31 100,00

5.2.4 Pengalaman Bertani

Petani dengan pengalaman bertani yang cukup lama akan memiliki keterampilan yang lebih baik daripada petani dengan pengalaman bertani yang masih sedikit. Petani dengan pengalaman yang sudah cukup lama memiliki waktu belajar yang cukup banyak sehingga petani tersebut dapat belajar secara langsung dari setiap kejadian di lapang selama melakukan budidaya tanaman. Setiap pelajaran dari pengalaman tersebut dapat meningkatkan keterampilan petani dalam mengatasi masalah yang akan terjadi dalam kegiatan budidaya. Tanaman jagung manis sudah lama diperkenalkan di Desa Gunung Malang. Petani sudah cukup lama melakukan budidaya tanaman jagung manis hanya saja tanaman ini menjadi sangat populer pada tahun 1990-an. Pada tahun tersebut banyak petani yang mulai tertarik untuk melakukan budidaya tanaman jagung manis. Pengalaman bertani jagung manis yang dimiliki petani sebagian besar sekitar 1-10 dan 11-20 tahun dengan presentase yang sama yaitu sebesar 50 persen. Sedangkan yang memiliki pengalaman bertani jagung manis paling lama yaitu lebih dari 30 tahun hanya satu orang responden saja. Selama sepuluh tahun terakhir, perkembangan budidaya jagung manis cukup baik karena dapat mendatangkan keuntungan bagi petani sehingga banyak yang melakukan 62 budidaya jagung manis. Minat petani untuk menanam jagung manis dipengaruhi oleh keberhasilan petani jagung manis yang sudah lebih dahulu menanamnya dan karena adanya trend yang mengarah pada pembudidayaan jagung manis. Sebaran pengalaman bertani jagung manis petani responden dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 . Pengalaman Bertani Jagung Manis Petani Responden di Desa Gunung Malang Tahun 2012 No Pengalaman Bertani Tahun Jumlah Orang Presentase 1 1 - 10 14 45,16 2 11 - 20 14 45,16 3 21 - 30 2 6,45 4 30 1 3,23 Jumlah 31 100,00

5.2.5 Status Kepemilikan Lahan