Tujuan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

11 Berdasarkan uraian hasil studi pendahuluan tersebut dapat disimpulkan bahwa petani jagung menghadapi risiko produksi yang ditandai dengan adanya variasi pada produktivitas tanaman jagung manis. Risiko produksi diduga disebabkan oleh faktor internal yaitu penggunaan input produksi dan faktor eksternal yaitu pengaruh lingkungan. Adanya risiko produksi akan berdampak pada pendapatan usahatani petani jagung manis. Hasil studi pendahuluan tersebut belum menggambarkan secara rinci faktor-faktor risiko produksi apa saja yang dihadapi oleh petani dalam melakukan budidaya jagung manis. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor produksi apa saja yang mempengaruhi risiko produksi dalam melakukan budidaya tanaman jagung manis. Berdasarkan uraian di atas maka perumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh faktor-faktor produksi dan faktor lingkungan terhadap risiko produksi yang dihadapi oleh petani jagung manis di Desa Gunung Malang? 2. Bagaimana pengaruh risiko produksi terhadap pendapatan usahatani jagung manis di Desa Gunung Malang?

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi dan faktor lingkungan terhadap risiko produksi yang dihadapi oleh petani jagung manis di Desa Gunung Malang. 2. Menganalisis pengaruh risiko produksi terhadap pendapatan usahatani jagung manis di Desa Gunung Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya: 12 1. Bagi petani, penelitian ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengidentifikasi pengaruh faktor produksi dan faktor lingkungan terhadap risiko produksi pada kegiatan budidaya jagung manis sehingga dapat membantu petani dalam mengambil keputusan terkait dengan alokasi penggunaan faktor produksi dan pengelolaan budidaya jagung manis supaya terhindar dari risiko produksi. 2. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak yang membutuhkan serta sebagai literatur bagi penelitian selanjutnya. 3. Bagi penulis, penelitian ini merupakan sebuah bentuk praktik langsung dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diterima selama menjalankan kuliah sehingga mampu melatih kemampuan penulis dalam menganalisis masalah berdasarkan fakta dan data yang tersedia yang disesuaikan dengan pengetahuan yang diperoleh selama kuliah.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Beberapa ruang lingkup dalam penelitian mengenai analisis risiko produksi jagung manis ini adalah sebagai berikut: 1. Komoditas tanaman yang dibudidayakan petani diantaranya tanaman pangan dan hortikultura. Tanaman pangan yang dibudidayakan diantaranya tanaman padi, singkong dan ubi jalar. Tanaman hortikultura yang sering dibudidayakan petani diantaranya jagung manis, kacang panjang, mentimun dan pare. Tanaman jagung manis dibudidayakan secara monokultur maupun secara polikultur. Penanaman secara polikultur biasanya dilakukan dengan melakukan tumpang sari jagung manis dan ubi. Dalam penelitian ini, produk yang dikaji dan diteliti pada penelitian ini hanya jagung manis. 2. Penetapan variabel input produksi disesuaikan dengan penggunaan input di lapangan dan berdasarkan studi literatur. 3. Penggunaan input dan hasil produksi pada pola tanam polikultur dikonversi secara monokultur dengan membagi penggunaan input dan hasil output terhadap proporsi lahan yang digunakan untuk tanaman jagung manis. 13 Berdasarkan hasil penelitian, proporsi lahan untuk jagung manis dengan tanaman tumpang sari adalah 50:50. 4. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap risiko yang dimasukkan dalam analisis risiko produksi adalah musim. Musim tanam dibagi menjadi tiga yaitu musim hujan, musim kemarau 1 dan musim kemarau 2. Akan tetapi, dalam melakukan analisis risiko produksi hanya digunakan pendekatan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau kemarau 1 dan kemarau 2. 5. Desa Gunung Malang telah terbagi menjadi 2 wilayah administratif yaitu Desa Gunung Mulia dan Desa Gunung Malang pada Tahun 2012 ini. Dalam penelitian ini mengambil studi kasus pada petani responden di kedua desa akan tetapi dengan menggunakan satu nama desa yaitu Desa Gunung Malang. 14 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Komoditas Jagung Manis