Definisi Operasional Analisis Risiko Produksi

50 Jika tolak H artinya variabel bebas ke-i berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas dalam model.

4.5.2.5 Definisi Operasional

1. Produktivitas Y adalah jumlah total panen jagung manis segar yang diukur dalam satuan kilogram per hektar pada setiap periode tanam. 2. Benih X 1 adalah jumlah benih yang digunakan untuk memproduksi jagung manis yang diukur dengan satuan kilogram per hektar per periode tanam. 3. Pupuk Kandang X 2 adalah jumlah pupuk kandang yang digunakan untuk menanam jagung manis yang diukur dengan satuan kilogram per hektar per periode tanam. 4. Pupuk Urea X 3 adalah jumlah pupuk urea yang digunakan untuk memproduksi jagung manis baik sebelum pra tanam maupun pada saat pemeliharaan yang diukur dengan satuan kilogram per hektar per periode tanam. 5. Pupuk Phonska X 4 adalah jumlah pupuk phonska yang digunakan untuk memproduksi jagung manis baik sebelum pra tanam maupun pada saat pemeliharaan yang diukur dengan satuan kilogram per hektar per periode tanam. 6. Pupuk TSP X 5 adalah jumlah pupuk TSP yang digunakan untuk memproduksi jagung manis baik sebelum pra tanam maupun pada saat pemeliharaan yang diukur dengan satuan kilogram per hektar per periode tanam. 7. Pestisida cair X 6 adalah jumlah penggunaan pestisida cair untuk mengurangi serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman jagung manis yang digunakan untuk memproduksi jagung manis yang diukur dengan satuan mililiter per hektar per periode tanam. 8. Furadan X 7 adalah jumlah penggunaan furadan pada budidaya jagung manis yang diukur dengan satuan kilogram per hektar per periode tanam. 9. Tenaga Kerja X 7 adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam seluruh kegiatan produksi sampai panen yang diukur dengan satuan HOK per hektar per periode tanam. 51 10. Musim D 1 adalah musim dimana petani melakukan budidaya jagung manis. Pembagian musim menjadi dua yaitu musim kemarau dan musim hujan. 11. Varietas D 2 adalah varietas benih jagung manis yang digunakan petani. Pembagian varietas benih menjadi dua yaitu varietas hawai dan non hawai.

4.5.3 Analisis Pendapatan Usahatani