Hipotesis Penelitian Terdahulu Collaborative management model of inland water in Rawa Pening Lake Central Java Province

35

2.11 Hipotesis

Guna lebih mengarahkan dalam melakukan penelitian ini, maka diajukan beberapa hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh negatif antara tingkat pendapatan masyarakat dengan tingkat kebergantungan masyarakat terhadap sumberdaya danau. 2. Terdapat pengaruh positif antara tingkat kebergantungan masyarakat dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya danau. 3. Terdapat pengaruh positif antara angka pertumbuhan penduduk dengan nilai indeks pertumbuhan populasi penduduk suatu wilayah.

2.12 Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang Danau Rawa Pening sudah banyak dilakukan oleh berbagai instansi atau perguruan tinggi. Hasil penelitian Sutarwi 2008 melaporkan bahwa 1 proses formulasi kebijakan pengelolaan sumberdaya air Danau Rawa Pening mencerminkan model formulasi kebijakan publik yang beragam, 2 peran kelembagaan informal, yaitu aktualisasi nilai ngepen sungguh- sungguh dan wening jujur dan tidak serakah dalam pengelolaan danau mulai menghilang, 3 peran Kelompok Nelayan Sedyo Rukun mulai melemah karena terjadinya konflik internal, 4 peran Forum Rembug Rawa Pening tidak efektif, serta 5 tidak semua tahapan dalam proses kebijakan dikaitkan dengan kelembagaan informal dalam masyarakat. Selanjutnya penelitian terkait dengan pengelolaan kolaboratif adalah Konsep Co-management Taman Nasional Karimunjawa Purwanti 2008, menunjukkan, bahwa 1 pemanfaatan sumberdaya yang tidak terkontrol akan mengancam keanekaragaman hayati, 2 peraturan yang terkonsentrasi pada kewenangan pemerintah sulit diterapkan lintas sektor, 3 faktor kunci co-management adalah pemahaman masalah, koordinasi, kepemimpinan, mekanisme komunikasi dan negosiasi, partisipasi, dan komitmen para pihak, serta 4 pengelolaan co-management dengan membuat kesepakatan antara Balai Taman Nasional Karimunjawa dan pemerintah daerah. Secara ringkas beberapa hasil penelitian terkait dengan pengelolaan danau dan pengelolaan kolaboratif disajikan pada Tabel 4. 36 Tabel 4 Rekapitulasi penelitian sejenis yang pernah dilakukan, Tahun 2010 No Judul Disertasi Peneliti Tujuan Metodologi Hasil Penelitian 1 Strategi Pengelolaan Situ secara Berkelanjutan: Studi Kasus Pengelolaan Situ di Wilayah Provinsi DKI Jakarta. PSL-IPB Burhan 2006 Merumuskan strategi yang tepat untuk mengelola situ secara berkelanjutan. 1 Analisis SWOT 2 SFAS atau Strategic Factors Analysis Summary Kriteria pengelolaan situ berkelanjutan: 1 Kualitas air sesuai baku mutu golongan C. 2 Mempunyai kekuatan hukum. 3 Berfungsi secara ekologi, sosial, dan ekonomi. 4 SDM yang berpengetahuan. 5 Masyarakat mendapat manfaat sosial dan ekonomi. 2 Disain Kelembagaan Pengelolaan Danau Singkarak yang Berkelanjutan Berbasis Nagari. PSL-IPB Umar 2007 1 Memetakan keberlanjutan berdasarkan kepentingan stakeholder . 2 Merumuskan kelembagaan pengelolaan Danau Singkarak berbasis Nagari. 1 Analisis Stakeholder 2 AWOT AHP dan SWOT 3 FGD 1 Alternatif bentuk kelembagaan adalah co-management . 2 Kelembagaan pengelolaan danau dimodifikasi dari kelembagaan Nagari dengan melibatkan seluruh stakeholders. 3 Model Pengendalian Pencemaran Perairan di Danau Maninjau Sumatera Barat PSL-IPB Marganof 2007 Membangun model pengendalian pencemaran perairan Danau Maninjau. Powersim versi 2,5c 1 Sub-model pengendalian pencemaran, yaitu: sub-model limbah penduduk, sub- model limbah hotel, sub-model limbah peternakan, sub- model limbah pertanian, dan sub- model limbah KJA. 2 Faktor berpengaruh di masa depan: jumlah KJA, pertumbuhan penduduk, partisipasi masyarakat, pemanfaatan lahan, dan dukungan pemerintah daerah. 4 Konsep Co- management Taman Nasional Karimunjawa PSL-IPB Purwanti 2008 1 Menganalisis potensi dan pemanfaatan sumberdaya TNKJ 2 Menganalisis kebijakan dan kelembagaan pengelolaan TNKJ. 1 Analisis kualitatif 2 AHP 3 Analisis prospektif 1 Pemanfaatan sumberdaya yang tidak terkontrol akan mengancam keanekaragaman hayati. 2 Peraturan yang terkonsentrasi pada kewenangan 37 No Judul Disertasi Peneliti Tujuan Metodologi Hasil Penelitian 3 Mengidentifikasi faktor kunci co- management TNKJ. 4 Menyusun konsep co-management untuk kegiatan perikanan dan pariwisata. pemerintah sulit diterapkan lintas sektor. 3 Faktor kunci co- management adalah pemahaman masalah, koordinasi, kepemimpinan, mekanisme komunikasi dan negosiasi, partisipasi, dan komitmen para pihak. Koordinasi merupakan driven factor dari co- management . 4 Co-management dengan membuat kesepakatan antara Balai TNKJ dan Pemda. 5 Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Air Danau dan Peran Kelembagaan Informal: Menggugat Peran Negara atas Hilangnya Nilai Ngepen dan Wening dalam Pengelolaan Danau Rawa Pening di Jawa Tengah. Studi Pembangunan- UKSW Sutarwi 2008 1 Mengkaji kebijakan pengelolaan sumberdaya air Danau Rawa Pening. 2 Mengkaji peran kelembagaan informal dalam pengelolaan sumberdaya air Rawa Pening. 3 Mengkaji keterkaitan kebijakan dan kelembagaan informal dalam pengelolaan sumberdaya air Danau Rawa Pening. Analisis kualitatif dengan metode studi kasus 1 Kebijakan pengelolaan sumberdaya air Rawa Pening mencerminkan model kebijakan publik yang beragam. 2 Peran kelembagaan informal: aktualisasi nilai ngepen dan wening dalam pengelolaan danau mulai menghilang, peran Paguyuban Nelayan Sedyo Rukun mulai melemah karena terjadi konflik internal, peran Forum Rembug Rawa Pening tidak efektif. 3 Tidak semua tahapan dalam proses kebijakan dikaitkan dengan kelembagaan informal. 6 Rekayasa Model Pengelolaan Danau Terpadu Berwawasan Lingkungan Studi Walukow 2009 1 Menganalisis kapasitas asimilasi parameter kualitas air. 1 Powersim. 2 ISM. 1 Parameter Cu, PO4, Zn, dan Fe berada di atas nilai kapasitas asimilasi. Lanjutan Tabel 4 38 No Judul Disertasi Peneliti Tujuan Metodologi Hasil Penelitian Kasus di Danau Sentarum. PSL-IPB 2 Mengembangkan model kelembagaan pengelolaan danau. 3 Rekayasa model sistem dinamik pengelolaan danau lestari. 2 Elemen kunci adalah penegakan hukum, koordinasi, memperkuat hubungan antar stakeholders , tingkat kebutuhan dan pembangunan organisasi berbasis masyarakat. 3 Pendekatan model dinamik membantu mengetahui perkembangan sumber pencemar, beban pencemar, kualitas air dan daya dukung danau kapasitas asimilasi. 7 Konsep Pengembangan Co-management untuk Melestarikan Taman Nasional Lore Lindu PSL-IPB Kassa 2009 1 Menganalisis kepentingan stakeholder dalam kaitannya dengan konflik di TNLL. 2 Menganalisis partisipasi masyarakat. 3 Menganalisis penerapan prinsip co-management dalam pengelolaan TNLL. 4 Menganalisis faktor kunci penentu keberhasilan co- management . 5 Merumuskan konsep co-management dalam pengelolaan TNLL. 1 Analisis kepentingan 2 Analisis partisipatif 3 Analisis co- management 4 Analisis prospektif 1 Konflik terjadi karena perbedaan kepentingan antara masyarakat lokal dengan pihak TNLL. 2 Perbedaan partisipasi masyarakat antara desa KKM dan desa non-KKM karena belum adanya pengakuan terhadap kepentingan desa non-KKM. 3 Penerapan co- management di desa KKM pada kategori tinggi, untuk desa non- KKM pada kategori rendah. 4 Diperlukan produk hukum yang mengikat serta pengawalan penerapannya dengan melibatkan TNLL, akademisi, dan masyarakat. Lanjutan Tabel 4 39 III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian