Simpulan Collaborative management model of inland water in Rawa Pening Lake Central Java Province

115 VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

1. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kebergantungan masyarakat terhadap Danau Rawa Pening adalah jenis mata pencaharian, tingkat pendapatan masyarakat, dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan danau. Masyarakat pemanfaat sumberdaya memiliki tingkat kebergantungan yang sangat tinggi terhadap sumberdaya Danau Rawa Pening. Masyarakat dengan tingkat pendapatan tinggi memiliki tingkat kebergantungan yang rendah terhadap sumberdaya danau. Terdapat hubungan positif antara tingkat kebergantungan masyarakat dengan tingkat partisipasi masyarakat. Semakin tinggi tingkat kebergantungan masyarakat terhadap sumberdaya danau, akan meningkatkan peranserta dalam pengelolaan danau. 2. Gangguan eksternal yang mempengaruhi kondisi ekosistem Danau Rawa Pening dan masyarakat di sekitarnya adalah pertumbuhan populasi penduduk, degradasi lahan terbangun, dan tingkat keterbukaan ekonomi. Berdasarkan nilai komposit indeks kerentanan dan kriteria penilaian tingkat kerentanan, Kecamatan Tuntang dan Kecamatan Ambarawa dapat dikategorikan pada wilayah yang memiliki tingkat kerentanan tinggi, yaitu suatu kondisi dengan potensi ancaman bahaya yang sudah tergolong tinggi untuk terjadinya kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan. 3. Beberapa gangguan eksternal dalam konteks peningkatan resiliensi masyarakat sekitar danau adalah 1 sensitivitas terhadap bencana dan kerusakan sumberdaya, dan 2 kapasitas adaptif masyarakat. Tindakan pengelolaan dan kebijakan untuk meningkatkan resiliensi masyarakat adalah 1 pengembangan usaha kecil untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, 2 penegakan hukum terhadap pelanggaran kawasan, 3 konservasi tanah dan rehabilitasi lahan, 4 penatagunaan dan pendayagunaan lahan berdasarkan keseimbangan dan kelestarian lingkungan, 5 menjaga dan mempertahankan Rawa Pening sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak, 6 pengaturan alat tangkap atau jaring nelayan, 7 melarang penggunaan bahan peledak dan racun, 8 melarang penangkapan bibit ikan, 9 normalisasi kawasan Danau 116 Rawa Pening, 10 pengembangan obyek wisata berbasis masyarakat nelayan, 11 pemberdayaan masyarakat di sekitar Danau Rawa Pening, serta 12 memelihara kelestarian daerah tangkapan air. 4. Elemen dalam model pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening adalah 1 kelompok masyarakat yang terpengaruh dengan peubah kunci masyarakat nelayan, 2 kendala utama dalam pengelolaan dengan peubah kunci konflik kepentingan dalam pemanfaatan sumberdaya, 3 tujuan pengelolaan dengan peubah kunci pemberdayaan masyarakat pemanfaat sumberdaya, 4 lembaga yang terlibat dalam pengelolaan dengan peubah kunci pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, serta 5 aktivitas pengembangan dalam pengelolaan kolaboratif dengan peubah kunci melakukan pendidikan dan latihan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia, serta meningkatkan koordinasi antar stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan.

7.2 Implikasi Kebijakan