104 Pemberdayaan masyarakat menekankan pentingnya masyarakat pemanfaat
sumberdaya dapat mengorganisir dirinya sendiri untuk mengaktualisasikan potensi yang sudah dimiliki, terutama dalam pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya danau. Selanjutnya, dengan tercapainya tujuan sub-elemen 6 pemberdayaan masyarakat pemanfaat sumberdaya, maka akan membantu untuk
mencapai tujuan pengelolaan lainnya yang berada pada hirarki di bawahnya dalam struktur sistem elemen tujuan pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening.
6.2.4 Elemen Lembaga yang Terlibat dalam Pengelolaan Kolaboratif
Pengelolaan Danau Rawa Pening melibatkan banyak stakeholders, yaitu pemerintah, swasta, lembaga penelitian, dan masyarakat. Hal ini dikarenakan
banyaknya aspek pengelolaan yang tidak dapat ditangani hanya oleh pemerintah, sehingga harus melibatkan institusi lain untuk mencapai tujuan pengelolaan yang
ingin dicapai. Selanjutnya, teridentifikasi 20 sub-elemen lembaga yang terlibat dalam pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening, yaitu:
1. Pemerintah Pusat.
2. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah.
3. Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air Provinsi Jawa Tengah.
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
5. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah.
6. Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah.
7. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah.
8. Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah.
9. Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
10. Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Tengah.
11. Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang.
12. Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah.
13. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
14. Dinas Permukiman dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah.
15. Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Jragung Tuntang.
16. Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.
17. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Tengah.
105 18.
Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro. 19.
Lembaga Penelitian Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 20.
Paguyuban Tani dan Nelayan Sedyo Rukun. Hasil analisis menunjukkan bahwa 20 sub-elemen lembaga yang terlibat
dalam pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening dapat dipetakan ke dalam kuadran independent, linkage, autonomous, dan dependent seperti disajikan pada
Gambar 23. 1, 2
4, 15, 16 3, 5, 6, 14, 17,
18, 19, 20
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Dependence Dri
ver Pow er
IV Independent III Linkage
I Autonomous II Dependent
Pengelompokan lembaga yang terlibat dalam pengelolaan kolaboratif menunjukkan, bahwa sub-elemen 1 Pemerintah Pusat, sub-elemen 2 Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Tengah, sub-elemen 3 Balai Pengelolaan Sumberdaya Air Jragung Tuntang, sub-elemen 4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Tengah, dan sub-elemen 16 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana merupakan peubah independent yang memiliki kekuatan penggerak besar
dengan tingkat ketergantungan yang kecil terhadap program pengelolaan. Gambar 23 Matriks driver power dan dependence elemen lembaga yang terlibat
dalam pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening, Tahun 2010
106 Selanjutnya sub-elemen 7 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi
Jawa Tengah, sub-elemen 8 Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah, sub-elemen 9 Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, sub-elemen 10
Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Tengah, sub-elemen 11 Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang, sub-elemen 12 Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah,
dan sub-elemen 13 Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah merupakan peubah dependent.
Sub-elemen yang berada pada kuadran dependent merupakan peubah tidak bebas yang memiliki kekuatan penggerak kecil akan tetapi memiliki tingkat
ketergantungan yang besar dalam pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening. Pada elemen lembaga yang terlibat dalam pengelolaan kolaboratif di
Danau Rawa Pening terdapat sub-elemen yang masuk dalam peubah linkage, yaitu sub-elemen 3 Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air Provinsi Jawa Tengah, sub-
elemen 5 Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, sub-elemen 6 Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, sub-elemen 14 Dinas
Permukiman dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, sub-elemen 17 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Tengah, sub-elemen 18 Lembaga
Penelitian Universitas Diponegoro, sub-elemen 19 Lembaga Penelitian Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, dan sub-elemen 20 Paguyuban Tani
dan Nelayan Sedyo Rukun. Sub-elemen yang berada pada kuadran linkage merupakan sub elemen
pengait yang memiliki kekuatan penggerak dan tingkat ketergantungan yang besar dalam sistem pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening. Setiap tindakan atau
program dari lembaga-lembaga yang termasuk dalam kuadran linkage akan mempengaruhi keberhasilan program pengelolaan dan berdampak pada sub-
elemen lainnya. Pada elemen lembaga yang terlibat dalam pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening, tidak ada sub-elemen yang termasuk peubah autonomous.
Struktur hirarki masing-masing sub-elemen lembaga yang terlibat dalam pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening disajikan pada Gambar 24.
Hubungan kontekstual yang digunakan untuk menganalisis keterkaitan antar sub- elemen adalah hubungan pengaruh antar sub-elemen. Dalam hal ini peubah kunci
merupakan lembaga-lembaga inti yang memiliki pengaruh besar dan menentukan keberhasilan pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening.
107
3 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah
6 Badan Pemberdayaan
Masyarakat Provinsi Jawa Tengah
14 Dinas Permukiman dan Tata
Ruang Provinsi Jawa Tengah
2 Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Tengah 18 Lembaga
Penelitian Universitas Diponegoro
1 Pemerintah Pusat 5 Badan
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah
15 Balai Pengelolaan Sumber
Daya Air Jragung Tuntang
4 Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air
Provinsi Jawa Tengah 16 Balai Besar
Wilayah Sungai Pemali Juana
7 Badan Penelitian dan Pengembangan
Provinsi Jawa Tengah
19 Lembaga Penelitian Universitas
Kristen Satya Wacana 20 Paguyuban
Nelayan Sedyo Rukun
8 Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi
Jawa Tengah 9 Dinas Pariwisata
Provinsi Jawa Tengah 10 Dinas
Perindustrian Provinsi Jawa Tengah
17 Pemerintah Daerah Kabupaten
Semarang 12 Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Tengah
11 Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Jawa Tengah
Level 4 Level 3
Level 2 Level 1
13 Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah
Gambar 24 Struktur sistem elemen lembaga yang terlibat dalam pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening, Tahun 2010
Hasil strukturisasi terhadap hirarki elemen lembaga yang terlibat menunjukkan, bahwa struktur hirarki elemen lembaga yang terlibat dalam
pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening terdiri atas empat level hirarki. Sub-elemen 1 Pemerintah Pusat, dan sub-elemen 2 Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Tengah menempati hirarki tertinggi, yaitu level 4. Sub-elemen tersebut merupakan lembaga-lembaga inti yang memiliki pengaruh besar dan menentukan
keberhasilan program pengelolaan. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah memiliki kekuatan penggerak besar untuk mengkoordinir
lembaga-lembaga lain yang terlibat dalam pengelolaan Danau Rawa Pening. Sub-elemen 4 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa
Tengah, sub-elemen 15 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Jragung Tuntang, dan sub-elemen 16 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana menempati hirarki
108 pada level 3. Sub-elemen ini merupakan lembaga-lembaga pendukung dalam
pengelolaan kolaboratif di Danau Rawa Pening. Keberadan sub-elemen pada level ini ditentukan oleh sub-elemen yang berada pada level 4. Dengan kata lain,
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah memiliki peran penting dalam keberhasilan pengelolaan Danau Rawa Pening dan sekaligus
mempengaruhi lembaga-lembaga lain yang berada pada hirarki di bawahnya, yaitu lembaga yang berada pada level 3, 2, dan level 1.
6.2.5 Elemen Aktivitas Pengembangan dalam Pengelolaan Kolaboratif