Manajemen Analisis Lingkungan Internal

56

VI. ANALISIS LINGKUNGAN USAHA

Analisis lingkungan merupakan hal yang perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi lingkungan perusahaan. Secara umum, lingkungan perusahaan terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

6.1 Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal merupakan lingkungan yang berada di dalam perusahaan dan pada umumnya dapat dikendalikan oleh perusahaan. Analisis lingkungan internal yang dianalisis meliputi manajemen, pemasaran, keuangan, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen.

6.1.1 Manajemen

Kegiatan manajemen dapat berupa kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, penempatan staf dan pengontrolan 6.1.1.1 Perencanaan Dalam tahap proses manajemen strategi, perencanaan termasuk kedalam perumusan strategi. Perencanaan planning terdiri atas semua aktivitas manajerial yang terkait dengan persiapan dimasa depan. Tugas-tugas khususnya mencakup peramalan, penetapan tujuan, penggunaan strategi, pengembangan kebijakan dan penentuan sasaran. UKM Awal Putra Mandiri telah memiliki visi dan misi usaha. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah memiliki perencanaan jangka panjang sebagai cita-cita dan tujuan dimasa yang akan datang. Misi suatu perusahaan perlu diselaraskan deng visi yang dimilikinya, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Begitupun halnya dengan UKM Awal Putra Mandiri. Untuk dapat mencapai visinya, maka UKM Awal Putra Mandiri perlu menyelaraskan antara visi dan misi yang milikinya. Misalnya dengan visi ingin melestarikan kuliner Banten, maka salah satu misi yang dapat dilakukan yakni dengan rajin mengikuti 57 berbagai pameran untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat yang lebih luas. Disamping tujuan jangka panjang, UKM Awal Putra Mandiri juga memiliki tujuan jangka menengah yaitu menambah jenis produk olahan ikan bandeng disamping sate bandeng, sedangkan untuk perencanaan jangka pendek, UKM Awal Putra Mandiri berencana meningkatkan kapasitas produksi. Meskipun perusahaan telah memiliki perencanaan, namun secara umum perencanaan tersebut belum tersusun secara tertulis. 6.1.1.2 Pengorganisasian Pengorganisasian mencakup semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur pekerjaan dan hubungan otoritas. Dalam manajemen strategis pengorganisasian termasuk pada tahap penerapan strategi. Tujuan pengorganisasian ini adalah untuk mencapai usaha terkoordinasi dengan mendefinisikan hubungan pekerjaan dan otoritas. Fungsi pengorganisasian dalam manajemen dibedakan dalam tiga aktivitas yaitu, memecah tugas kedalam pekerjaan spesialisasi pekerjaan, mengkombinasi pekerjaan untuk membentuk depatemen departemenisasi, dan mendelegasikan otoritas. Struktur organisasi UKM Awal Putra Mandiri dapat dilihat pada Gambar 6 bab V. Meskipun sudah ada departemenisasi dan spesialisasi, namun pada pelaksanaannya masih terdapat tumpang tindih pekerjaan, dimana pemilik diahadapkan pada tanggung jawab yang lebih besar. 6.1.1.3 Pemberian Motivasi Pemotivasian mencakup upaya-upaya menuju pembentukan perilaku manusia. Topik-topik sfesifiknya mencakup kepemimpinan, komunikasi, kelompok kerja, modifikasi perilaku, delegasi otoritas, pengayaan pekerjaan, kepuasan kerja, pemenuhan kebutuhan, perubahan organisasional, semangat kerja karyawan dan semangat kerja manajerial. Dalam tahap proses manajemen strategis pemotivasian termasuk kedalam penerapan strategi. Pemilik usaha memiliki motivasi yang tinggi untuk mengembangkan usahanya. Hal ini terlihat dari semangat pemilik untuk selalu mengikuti pelatihan- 58 pelatihan baik yang diadakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan setempat maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Disamping itu, pemilik juga sering mengikuti pameran-pameran baik ditingkat lokal maupun nasional dengan tujuan agar produk sate bandengnya dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Disamping itu, pemilik usaha juga memberikan motivasi terhadap para karyawannya, agar para karyawan dapat termotivasi untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan demi kesejahteraan bersama. Pemberian motivasi dilakukan melalui komunikasi yang baik antara pemilik dan para karyawannya, sehingga tercipta hubungan kekeluargaan antara pemilik dengan karyawan. Salah satu tindakan yang dilakukan pemilik untuk memotivasi karyawannya yaitu dengan turun langsung dalam proses produksi. Hal tersebut dilakukan agar para karyawan merasa nyaman dan termotivasi untuk bekerja dengan baik. 6.1.1.4 Pengelolaan Staff Pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan terkait dengan budaya kerja yang diterapkan oleh perusahaan. Pada UKM Awal Putra Mandiri budaya yang diterapkan yaitu dengan menggunakan sistem kekeluargaan. Oleh karena itu, komunikasi yang terjalin antara pemilik dan karyawan menunjukkan hubungan kekerabatan yang sangat dekat. Kondisi ini memudahkan dalam memberikan tugas kepada karyawannya, disamping itu juga para karyawan dapat menyampaikan sesuatu kepada pemilik yang terkait dengan pekerjaan yang dilakukan. Pada UKM Awal Putra Mandiri, kegiatan pengelolaan sumber daya manusia dilakukan secara sederhana tanpa adanya perekrutan terlebih dahulu. Karyawan pada UKM Awal Putra Mandiri berasal dari daerah sekitar tempat tinggalnya tanpa adanya pelatihan terlebih dahulu dalam proses produksi. Hal ini dikarenakan karyawan yang dimiliki UKM Awal Putra Mandiri memiliki pengalaman dalam hal pembuatan sate bandeng. Penetapan upah pekerja pada Awal Putra Mandiri dilakukan setiap hari. Besarnya upah yang diberikan kepada karyawan yaitu sebesar Rp 40.000 per orang dengan waktu kerja selama 7 jam. Namun, besarnya upah juga dapat meningkat ketika banyak pesanan sate bandeng. 59 6.1.1.5 PengontrolanPengendalian Pengendalian mengacu pada semua aktivitas manajerial yang diarahkan untuk memastikan bahwa hasil-hasil aktualnya sejalan dengan yang direncanakan. Aktivitas pengendalian dimulai dari pemilihan input, proses produksi hingga pendistribusian produk bisa sampai ke tangan konsumen. Aktivitas pengendalian dalam Awal Putra Mandiri dilakukan oleh pemilik. Proses pengendalian yang dilakukan meliputi pengadaan bahan bakudan pengolahan. Pengendalian dalam hal pengadaan bahan baku penting dilakukan karena terkait langsung dengan proses produksi, sedangkan pengendalian dalam hal pengolahan terkait dengan mutu produk yang dihasilkan. Disamping itu, pengendalian pun dilakukan dalam proses pemasaran produk untuk memastikan pesanan yang dipesan oleh konsumen sesuai dan tepat dari waktu yang dijanjikan.

6.1.2 Pemasaran