Penelitian dan Pengembangan Analisis Lingkungan Internal

67 c Pengemasan Sate bandeng yang di produksi UKM Awal Putra Mandiri telah menggunakan kemasan yang menarik. Tahap pengemasan dibagi menjadi dua, yaitu kemasan primer dan kemasan sekunder. Pada kemasan primer, UKM Awal Putra Mandiri menggunakan teknologi vakum. Sate bandeng dimasukkan kedalam plastik nylon yang dilapisi oleh daun pisang terlebih dahulu. Pemberian daun daun pisang dimaksudkan agar aroma dari sate bandeng semakin tercium, sedangkan penggunaan vakum dimaksudkan agar sate bandeng dapat tahan lebih lama yaitu selama satu minggu dalam kondisi normal dan satu bulan apabila disimpan dalam lemari es. Kemasan sekunder sate bandeng UKM Awal Putra Mandiri berupa kemasan karton dengan warna dasar biru dan orange. Kemasan ini dilengkapi dengan mer k “Sate Bandeng Kang Cepi”, informasi nilai gizi, sertifikasi halal dari MUI, izin dari Dinas Kesehatan P-IRT, komposisi, instruksi penyimpanan dan saran penyajian. Satu karton yang digunakan Awal Putra Mandiri hanya dapat memuat satu buah sate bandeng. Pengemasan sekunder yang dilakukan UKM Awal Putra Mandiri dilakukan agar konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan Awal Putra Mandiri. Kemasan Primer Kemasan Sekunder

6.1.5 Penelitian dan Pengembangan

Seiring dengan perkembangan industri kecil sate bandeng di wilayah Kota Serang, maka diperlukan suatu terobosan baru untuk meningkatkan daya saing produk. Bidang penelitian dan pengembangan memiliki fungsi terkait dengan pengembangan produk baru maupun pengembangan produk yang sudah ada baik dari segi kualitas, kemasan maupun dalam hal teknologi yang digunakan untuk menurunkan biaya. Awal Putra Mandiri tidak memiliki bagian atau divisi khusus dalam melakukan penelitian dan pengembangan. Namun, pemilik usaha selalu berupaya 68 melakukan aktivitas penelitian dan pengembangan. Aktivitas penelitian dan pengembangan yang dilakukan tidak menentu. Kegiatan penelitan dan pengembangan yang dilakukan oleh UKM Awal Putra Mandiri antara lain pengembangan produk sate bandeng dengan menambah variasi rasa serta membuat diversifikasi produk olahan ikan bandeng disamping sate bandeng yaitu abon ikan bandeng dan sosis bandeng. Selain itu, pengembangan juga pengembangan juga terjadi pada proses pengemasan yang pada awalnya hanya menggunakan daun pisang kini sudah menggunakan kemasan yang lebih menarik yaitu penggunaan vacuum sealer dan dus karton . Disisi lain, saat ini UKM Awal Putra Mandiri mendapatkan tawaran kerjasama dari BATAN Badan Atom Nasional untuk melakukan penelitian terhadap daya tahan sate bandeng dengan menggunakan sinar laser iradiasi sehingga daya tahan sate bandeng yang pada awalnya hanya bertahan tiga hari tanpa menggunakan vacuum sealer dan satu minggu dengan menggunakan vacuum sealer pada kondisi normal dapat diperpanjang hingga beberapa bulan. Hal ini di lakukan oleh pihak BATAN guna mendukung pengembangan produk unggulan daerah Banten. Menurut The Joint FAOIAEAWHO Expert Commite on the Wholesomeness of Irradiated Food pada tahun 1980 telah menetapkan iradiasi pangan dengan dosis maksimum 10 kGy aman untuk dikonsumsi 6 . Pada proses iradiasi, dosis yang digunakan untuk sate bandeng yaitu sebesar 7 kGy dan 10 kGy. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sate bandeng yang telah di iradiasi aman untuk dikonsumsi.

6.1.6 Sistem Informasi Manajemen