73 saat imlek harga ikan bandeng dapat mencapai Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per
kilogramnya
8
. Kenaikan harga bahan baku hampir tiap tahun dirasakan oleh UKM Awal
Putra Mandiri. Kenaikan harga bahan baku mengakibatkan biaya produksi meningkat, namun terkadang tidak diimbangi oleh peningkatan harga jual. Hal ini
membuat keuntungan yang diperoleh perusahaan berkurang dan merupakan ancaman bagi UKM Awal Putra Mandiri.
6.2.1.3 Kekuatan Sosial
Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan menyebabkan terjadinya perubahan perilaku sebagian konsumen dalam memilih
sumber pangan yang menyehatkan. Salah satu sumber pangan yang menyehatkan adalah ikan. Ikan merupakan salah satu sumber pangan dengan kandungan gizi
yang tinggi dan ikan bandeng termasuk didalamnya. Kesadaran masyarakat akan pentingnya sumber pangan bagi kesehatan didukung oleh tingginya tingkat
konsumsi ikan masyarakat Indonesia. Pada tahun 2006 hingga 2010 tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia terus mengalami peningkatan seperti yang
terdapat pada Tabel 2. Peningkatan konsumsi ikan masyarakat Indonesia selama lima tahun terakhir merupakan suatu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh UKM
Awal Putra Mandiri karena produksate bandeng yang di tawarkan berbahan dasar ikan.
Disisi lain, faktor budaya masyarakat Indonesia dapat berpotensi terhadap penciptaan pasar untuk produk suatu industri, salah satunya adalah kebiasaan
membawakan oleh-oleh khas daerah untuk dijadikan buah tangan bagi keluarga, teman atau kerabat terdekat. Kebiasaan tersebut telah membudaya dan masih
melekat dalam masyarakat Indonesia hingga kini. Kebiasaan ini dapat menjadi peluang bagi UKM Awal Putra Mandiri karena sate bandeng telah dikenal
masyarakat sebagai makanan khas daerah Banten. Selain faktor budaya, faktor demografi juga berpotensi terhadap
penciptaan peluang pasar bagi setiap bidang usaha di suatu wilayah, yaitu tingkat pertumbuhan jumlah penduduk. Indonesia merupakan salah satu negara dengan
8
www. Bisnis.com [diakses tanggal 29 April 2012]
74 jumlah penduduk terbesar di dunia dan terus mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Pada tahun 2004 jumlah penduduk Indonesia sebesar 216,826 Juta Jiwa. Jumlah ini meningkat menjadi 219,852 Juta Jiwa pada tahun 2005;222,747 Juta
Jiwa pada tahun 2006; 225,642 Juta Jiwa pada tahun 2007 dan 228,523 Juta Jiwa pada tahun 2008. Jumlah ini terus meningkat hingga dua tahun berikutnya. Pada
tahun 2009 jumlah penduduk Indonesia mencapai 231,370 Juta Jiwa dan meningkat pada tahun 2010 hingga 237,641 Juta Jiwa.
Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang besar disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang terjadi di hampir setiap daerah, salah satunya
Banten. Jumlah penduduk Banten mengalami peningkatan dari tahun 1961 hingga 2010. Pertumbuhan jumlah penduduk Banten dapat dilihat seperti pada Tabel 13.
Tabel 13. Jumlah Penduduk di Banten Tahun 1961
– 2010 Tahun
Jumlah Penduduk 1961
2.258.574 1971
3.045.154 1980
4.015.837 1990
5.967.907 2000
8.096.809 2010
10.632.166
Sumber : BPS, 2011
Semakin meningkatnya jumlah penduduk suatu daerah, berdampak terhadap peningkatan kebutuhan dan permintaan akanpangan yang pada akhirnya
dapat menciptakan peluang bagi usaha di bidang pangan. Salah satu kebutuhan pangan yang paling banyak dikonsumsi adalah makanan dan minuman jadi. Hal
ini dikarenakan terjadinya perubahan pola konsumsi masyarakat kearah pemenuhan pangan yang serba cepat dan praktis. Perubahan pola konsumsi
masyarakat kearah pemenuhan pangan yang cepat dan praktis terlihat dari rata- rata konsumsi untuk makanan dan minuman jadi per kapita pada tahun 2008
hingga 2011 seperti pada Tabel 14.
75
Tabel 14. Rata-rata Konsumsi Proteinper Kapita Sehari Gram Menurut
Kelompok Makanan di Provinsi Banten, Tahun 2008-2011
Kelompok Makanan 2008
2009 2010
2011
Padi-padian 22.13
21.83 20.56
20.64 Umbi-umbian
0.33 0.24
0.22 0.25
Daging 3.37
3.09 3.58
3.76 Telur dan susu
3.75 3.57
3.75 3.61
Sayur-sayuran 2.44
1.95 1.93
1.87 Kacang-kacangan
5.99 5.68
5.67 5.64
Buah-buahan 0.53
0.38 0.48
0.42 Minyak dan lemak
0.13 0.12
0.11 0.10
Makanan dan minuman jadi 9.36
9.79 10.85
11.33
Sumber : BPS, 2011 diolah
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi korelasi positif antara pertumbuhan jumlah penduduk dengan kebutuhan konsumsi protein di wilayah
Banten untuk kelompok makanan dan minuman jadi dan sate bandeng termasuk kedalam kelompok makanan dan minuman jadi.
Oleh karena itu, peningkatan jumlah penduduk dapat berdampak terhadap peningkatan permintaan sate bandeng karena produk yang dihasilkan oleh UKM
Awal Putra Mandiri merupakan produk pangan yang banyak digunakan sebagai jamuan diacara-acara resmi seperti pernikahan atau syukuran.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk merupakan suatu peluang yang dapat dimanfaatkan UKM Awal
Putra Mandiri untuk dapat mengembangkan usahanya.
6.2.1.4 Kekuatan Teknologi