Kekuatan Ekonomi Analisis Lingkuangan Jauh

71 yaitu melalui penyaluran KUR. Pemerintah akan mendorong peningkatan akses UMKM dan Koperasi kepada kreditpembiayaan dari perbankan melalui peningkatan kapasitas perusahaan Penjamin, sehingga dapat membatu UMKM dan Koperasi dalam mengakses kredit atau pembiayaan karena kekurangan agunan. Kredit Usaha Rakyat KUR telah diluncurkan oleh Bapak Presiden RI pada tanggal 5 November 2007. Peluncuran KUR merupakan upaya pemerintah dalam mendorong Perbankan menyalurkan kredit pembiayaan kepada UMKM dan Koperasi. Peluncuran tersebut merupakan tindak lanjut dari ditandatanganinya Nota Kesepahaman Bersama MoU pada tanggal 9 Oktober 2007 tentang Penjaminan Kredit atau Pembiayaan kepada UMKM dan Koperasi antara Pemerintah Menteri Negara Koperasi dan UKM, Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, Menteri Kehuatanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, Perusahaan Penjamin perum. Sarana Pengembangan Usaha dan PT. Asuransi Kredit Indonesia dan Perbankan Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Bukopin, dan Bank Syariah Mandiri. KUR ini didukung oleh Kementrian Negara BUMN, Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian serta Bank Indonesia 7 . Hal ini merupakan suatu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Awal Putra Mandiri untuk dapat mengembangkan usahanya mengingat perusahaan memiliki keterbatasan modal usaha.

6.2.1.2 Kekuatan Ekonomi

Kondisi ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat perusahaan beroperasi dan bersaing. Pada umumnya kondisi perekonomian memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap perkembangan usaha disuatu daerah. Jika kondisi perekonomian suatu daerah relatif stabil maka akan mendukung kelancaran usaha tersebut, begitupun sebaliknya. Apabila perekonomian suatu daerah tidak stabil, maka dapat menghambat kelancaran suatu usaha bahkan dapat melumpuhkan kelompok usaha. Salah satu ketidakstabilan perekonomian yang dirasakan oleh UKM Awal Putra Mandiri adalah fluktuasi harga bahan baku. 7 www.depkop.go.id [dikases tanggal 9 April 2012] 72 Dalam memproduksi sate bandeng, disamping ikan bandeng terdapat beberapa bahan pendukung lain yang juga berpengaruh terhadap besarnya penggunaan biaya produksi. Kebutuhan akan bahan baku tersebut dipengaruhi oleh harga bahan baku yang berfluktuatif bahkan cenderung meningkat. Peningkatan harga bahan baku dapat mengancam suatu usaha termasuk usaha sate bandeng. Hal ini dikarenakan gula, bawang merah dan cabe rawit merupakan komponen yang digunakan dalam pembuatan sate bandeng. Oleh karena itu, peningkatan bahan baku akan menyebabkan biaya produksi juga meningkat dan berdampak terhadap harga dan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Berikut merupakan grafik kenaikan harga bahan makanan cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih. Keterangan : : Inflasi Volatile Food : Indeks Volatile Food Gambar 8. Grafik Kenaikan Harga Bahan Makanan Sumber : BI, 2010 Kenaikan harga bahan baku juga dirasakan oleh UKM Awal Putra Mandiri ketika menjelang moment tertentu seperti menjelang hari raya Idul Fitri, Maulud Nabi atau menjelang perayaan imlek. Dalam perayaan imlek, menyajikan bandeng pada saat sembahyang merupakan suatu tradisi dimana orang Tionghoa percaya bahwa dengan menyajikan ikan bandeng dapat memberikan banyak rezeki ditahun mendatang. Hal inilah yang menyebabkan harga ikan bandeng meningkat. Pada 73 saat imlek harga ikan bandeng dapat mencapai Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per kilogramnya 8 . Kenaikan harga bahan baku hampir tiap tahun dirasakan oleh UKM Awal Putra Mandiri. Kenaikan harga bahan baku mengakibatkan biaya produksi meningkat, namun terkadang tidak diimbangi oleh peningkatan harga jual. Hal ini membuat keuntungan yang diperoleh perusahaan berkurang dan merupakan ancaman bagi UKM Awal Putra Mandiri.

6.2.1.3 Kekuatan Sosial