Tahap Pencocokan Matching Stage

47 Tabel 9. Matriks IFE Internal Factor Evaluation Faktor Strategis Internal Bobot Rating Nilai terimbang Bobot x Rating Kekuatan ……………………. Kelemahan ………………….... Total Sumber : David 2006 Pada matriks EFE jika total skor pembobotan berkisar 3,0-4,0, berarti perusahaan merespon kuat terhadap peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan, kemudian jika 2,0-2,99 berarti perusahaan merespon sedang terhadap peluang dan ancaman yang ada dan jika 1,0-1,99 berarti perusahaan tidak dapat merespon peluang dan ancaman yang ada. Contoh matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Matriks EFE External Factor Evaluation Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Nilai terimbang Bobot x Rating Peluang …………………… Ancaman …………………... Total Sumber : David 2006

4.6.2.2. Tahap Pencocokan Matching Stage

Strategi sering kali didefinisikan sebagai pencocokan yang dibuat suatu organisasi antara sumber daya dan keterampilan internalnya serta peluang dan risiko yang diciptakan oleh faktor-faktor eksternal. 48 Tahap pencocokan merupakan tahap kedua dalam perumusan strategi. Pada tahap pencocokkan, alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu matriks IE dan matriks SWOT. Matriks IE diperoleh dengan mencocokkan hasil pembobotan IFE dan EFE sehingga diperoleh strategi bisnis yang detail. Setelah menganalisis matriks IE selanjutnya adalah menganalisis matriks SWOT. Mencocokkan matching faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal merupakan kunci untuk menciptakan strategi alternatif yang masuk akal dimana setiap organisasi memiliki peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat dipelajari untuk merumuskan strategi alternatif. a Matriks Internal-Eksternal I-E Matriks IE merupakan matriks yang memposisikan suatu perusahaan kedalam sembilan sel. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu-x horizontal dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu y vertikal. Pada sumbu x dari matriks IE, total rata-rata tertimbang dari 1,0 hingga 1,99 dianggap rendah; nilai dari 2,0 hingga 2,99 adalah menengah; dan nilai dari 3,0 hingga 4,0 adalah tinggi. Pada sumbu y vertikal dari matriks IE, total skor bobot dari 1,0 hingga 1,99 menunjukkan posisi eksternal yang lemah; nilai dari 2,0 hingga 2,99 menunjukkan pengaruh eksternal sedang; dan nilai dari 3,0 hingga 4,0 adalah pengaruh eksternal tinggi. Matriks IE dapat dilihat pada Gambar 2. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi yang berbeda-beda. Divisi yang masuk dalam sel I,II dan IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun. Strategi yang dapat diterapkan untuk kondisi ini adalah strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau strategi integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal dapat menjadi strategi yang paling sesuai untuk divisi dalam sel ini. Divisi yang masuk sel III, V dan VII dapat dikelola dengan cara terbaik menggunakan strategi jaga dan pertahankan. Strategi yang tepat antara lain penetrasi pasar dan pengembangan produk. Divisi yang masuk kedalam sel VI, VIII dan IX dapat dikelola dengan panen atau divestasi. 49 Gambar 4. Matriks IE Sumber : David 2009 b Matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats SWOT Matriks SWOT merupakan alat untuk mencocokan terpenting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi : SO kekuatan-peluang; strengths-opportunities, WO kelemahan-peluang;weaknesses- opportunities, ST kekuatan-ancaman; strengths- threats, dan WT kelemahan-ancaman; weaknesses-threats. Strategi SO memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal David, 2009. Penyajian yang sistematis dari Matriks SWOT terdapat pada Gambar 3. Terdapat delapan tahapan dalam membentuk matriks SWOT, yaitu : 1. Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan 2. Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan 3. Buat daftar kekuatan-kekuatan internal internal utama perusahaan Skor Bobot Total IFE Rata-rata 2,0-2,99 Tinggi 3,0-4,0 Kuat 3,0-4,0 Lemah 1,0-1,99 Sedang 2,0-2,99 Lemah 1,0-1,99 1,0 2,0 2,0 3,0 4,0 3,0 1,0 I II VI V IV III VIII IX VII S k or B ob ot T ot al E FE 50 4. Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan 5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel strategi SO. 6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel strategi WO. 7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel strategi ST. 8. Cocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel strategi WT. Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan Strengths-S Kekuatan-kekuatan internal perusahaan Kelemahan Weaknesses-W Kelemahan-kelemahan internal perusahaan Peluang Opportunities-O Peluang-peluang eksternal perusahaan Strategi SO Memanfaatkan kekuatan untuk mengambil keuntungan dari peluang Strategei WO Mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Ancaman Threats-T Ancaman-ancaman eksternal perusahaan Strategi ST Menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman Strategi WT Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Gambar 5. Matriks SWOT Sumber : David 2009 4.6.2.3.Tahap Keputusan Decision Stage Tahap keputusan merupakan tahap akhir dalam perumusan strategi. Pada tahap ini dilakukan pilihan berbagai alternatif strategi yang bisa ditempuh dan menjadi pilihan prioritas untuk diterapkan pada perusahaan. Alat analisis yang digunakan pada tahap ini yaitu QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix.

a. Matriks QSP

Matriks QSP adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi yang dibangun berdasarkan faktor-faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal. Daya tarik