22 menangkap peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang
telah ditetapkan sesuai misi yang telah ditentukan.
3.1.3. Model Manajemen Strategi
Proses manajemen strategis menurut David 2009, terdiri atas tiga tahap yaitu formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Proses
manajemen strategi dapat dilihat seperti pada Gambar 1. Formulasi strategi termasuk termasuk mengembangkan visi dan misi,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang,
merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.
Implementasi strategi sering kali disebut tahap pelaksanaan dalam manajemen strategis. Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan
untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumberdaya sehingga strategi yang telah
diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya dan mendukung strategi, menciptakan struktur
oreganisasi yang efektif dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan system informasi, dan
menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi. Evaluasi strategi adalah tahapan final dalam manajemen strategis.
Manajer sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan; evaluasi strategi adalah alat utama untuk
mendapatkan informasi ini.
23
Gambar 1.
Model Komprehensif Manajemen Strategis
Sumber : David 2009
3.1.4. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Salah satu langkah untuk melakukan perumusan strategi adalah dengan menetapkan pernyataan visi dan misi perusahaan. Menurut David 2009, visi
adalah suatu kalimat yang menjelaskan “ingin menjadi apakah kita”. Pernyataan visi sering dianggap sebagai tahap pertama dalam perencanaan strategis,
sedangkan menurut Dirgantoro 2004, visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan; tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut. Misi merupakan fondasi bagiprioritas, strategi, rencana, dan penugasan
kerja. Misi merupakan titik awal untuk perencanaan tugas-tugas manajerial dan diatas semuanya, untuk perancangan struktur manajerial. Pernyataan misi
menjawab pertanyaan dasar yang dihadapi semua penyusun s trategi: “Apakah
bisnis kita?”. Pernyataan misi lebih darisekedar pernyataan detail-detail spesifik; pernyataan misi merupakan deklarasi sikap dan pandangan. Pernyataan misi
Mengemba ngkan
Pernyataan Visi dan
Misi Menjalankan
Audit Eksternal
Menguk ur dan
mengev aluasi
Kinerja Implementa
si strategi isu-isu
pemasaran, keuangan,
akuntansi, penelitian
dan pengemban
gan, system informasi
Merumuskan, Mengevaluasi
dan memilih Satrategi
Menetapk an Tujuan
Jangka Panjang
Menjalankan Audit
Internal Implementa
si Strategi- isu
Manajemen
Evaluasi Strategi
Formulasi Straegi
Implementasi Strategi
24 biasanya luas cakupannya karena setidaknya mencakup dua alasan. Pertama,
pernyataan misi yang baik memungkinkan penciptaan dan pertimbangan beragam tujuan dan strategi altrnatif tanpa kemudian menghambat kreativitas manajemen.
Kedua, pernyataan misi perlu luas agar dapat secara efektif merekonsiliasi perbedaan dikalangan, dan menarik bagi para stakeholders, yaitu individu-
individu atau kelompok yang memiliki kepentingan khusus pada suatu perusahaan David, 2006.
Menurut Siagian 2011 misi adalah maksud dan kegiatan usaha yang membuat organisasi memiliki jati diri yang khas dan sekaligus membedakannya
dari organisasi lain yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis. Misi merupakan suatu bentuk pernyataan umum tertapi bersifat lestari oleh manajemen
puncak yang mengandung niat organisasi yang bersangkutan. Tujuan didefinisikan sebagai hasil yang spesifik yang ingin dicapai suatu
organisasi untuk menjalankan misi dasarnya. Tujuan harus menantang, terukur, konsisten, masuk akal dan jelas David, 2006. Sedangkan Hariadi 2003
menjelaskan, penetapan tujuan merupakan upaya untuk merefleksikan pernyataan manajemen dalam misi kedalam target tertentu atau tingkat kemajuan organisasi
tertentu yang dapat diukur. Penetapan tujuan mengungkapkan target yang menantang yang memerlukan usaha dan disiplin untuk mencapainya.
Menurut Purwanto 2008 tujuan perusahaan merupakan pernyataan tentang keinginan yang akan dijadikan pedoman bagi manajemen perusahaan
untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan dengan dimensi waktu tertentu atas kegiatan yang dilaukan dengan dimensi waktu tertentu. Tujuan
memiliki karakteristik yang berbeda dengan visi maupun misi, diantaranya : 1 sesuai: tujuan selaras dengan visi dan misi; 2 berdimensi waktu, tujuan harus
kongkrit dan bisa diantisipasi kapan terjadinya; 3 layak. Tujuan hendaknya merupakan suatu tekad yang bisa diwujudkan; 4 fleksibel. Tujuan senantiasa
bisa disesuaikan atau peka terhadap perubahan situasi dan kondisi; 5 mudah dipahami.
25
3.1.5. Jenis-Jenis Strategi Alternatif