Matriks IFE dan EFE Matriks Internal-Eksternal I-E Matriks SWOT Matriks QSP QSPM

35 litbang. Banyak perusahaan saat ini tidak menjalankan litbang, tetapi banyak juga perusahaan yang mengandalkan keberhasilan aktivitas litbang untuk bertahan hidup. Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan produk khususnya harus memiliki orientasi litbang yang kuat. f. Sistem Informasi Manajemen Informasi mengikat semua fungsi bisnis menjadi satu dan menjadi dasar untuk semua keputusan manajerial. Informasi mewakili sumber utama keunggulan atau kelemahan kompetitif manajemen. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sistem informasi perusahaan adalah dimensi yang penting dalam menjalankan audit internal. Kegunaan sisitem infornasi manajemen adalah untuk memperbaiki kinerja suatu perusahaan dengan memperbaiki kualitas keputusan manajerial.

3.1.7. Matriks IFE dan EFE

Matriks IFE merupakan alat perumusan strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor lingkungan internal dan mengukur sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Matriks EFE merupakan alat perumusan strategi yang digunakan untuk merangkum dan mengevaluasi faktor lingkungan eksternal dan mengukur sejauh mana peluang dan ancaman yang dihadapi David,2006.

3.1.8. Matriks Internal-Eksternal I-E

Matriks IE Internal-External merupakan pemetaan skor matriks EFE dan IFE dan memposisikan perusahaan kedalam tampilan sembilan sel dimana setiap sel merupakan kondisi atau langkah-langkah yang harus ditempuh perusahaan. Tujuan dari matriks IE adalah untuk memperoleh strategi bisnis ditingkat korporat yang lebih detail David, 2006. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu-x horizontal dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu y vertikal. 36

3.1.9. Matriks SWOT

Matriks SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities Threats Matrix merupakan alat untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam lingkungan suatu organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan juga meminimalkan kelemahan dan ancaman David, 2006 Matriks SWOT merupakan alat mencocokkan terpenting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi : SO kekuatan-peluang; strengths- opportunities, WO kelemahan-peluang; weaknesses-opportunities, ST kekuatan-ancaman; strengths-threats, dan WT kelemahan-ancaman; weaknesses-threats.

3.1.10. Matriks QSP QSPM

Matriks QSP adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strtegi dalam satu set alternatif dihitung dengan menentukan pengaruh kumulatif dari masing-masing faktor keberhasilan kunci eksternal dan internal David, 2006. Matriks QSP memiliki keunggulan dan keterbatasan. Keunggulan dari QSPM adalah bahwa set strategi dapat dievaluasi secara bertahap atau besama- sama. Keunggulan lainnya dari QSPM adalah bahwa ia membutuhkan penyusun strategi untuk mengintegrasikan faktor internal dan eksternal yang relevan ke dalam proses keputusan. Dengan mengembangkan QSPM membuat kecil kemungkinan suatu faktor kunci akan terabaikan atau diberi bobot yang tidak sesuai. Sedangkan, keterbatasan QSPM adalah selalu membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi mendasar, disamping itu QSPM hanya dapat bermanfaat sebagai informasi pendahuluan dan analisis pencocokan yang mendasari penyusunannya David, 2006. 37

3.2. Kerangkan Pemikiran Operasional

Indutri kecil merupakan suatu usaha yang memiliki keterbatasan baik dalam hal permodalan maupun sumber daya manusia yang dimilikinya. Pada umumnya kendala yang sering dihadapi oleh usaha kecil antara lain keterbatasan dana dalam pengembangan usaha, keterbatasan kemampuan teknis yang meliputi pengadaan bahan baku dan peralatan standar, desain maupun mutu produk serta keterbatasan kemampuan memasarkan Enslikopedia Ekonomi, Bisnis dan Manajemen: 1997; 265-266 5 . UKM Awal Putra Mandiri merupakan usaha kecil yang mengolah ikan bandeng menjadi sate bandeng. Seperti usaha kecil pada umumnya, UKM Awal Putra Mandiri dalam menjalankan usahanya dihadapkan pada beberapa permasalahan, hingga saat ini pengelolaan manajemen yang dilakukan oleh UKM Awal Putra Mandiri masih dilakukan secara sederhana, baik dari segi pengelolaan keuangan maupun sumber daya manusia yang dimiliki. Permasalahan lain yang dialami UKM Awal Putra Mandiri adalah belum memiliki jaringan distribusi yang kontinu dalam memasarkan produk olahannya tersebut, hal ini dikarenakan produk yang dihasilkan mudah rusak dan memiliki daya tahan yang tidak terlalu lama. Hal ini menyebabkan wilayah pemasarannya hanya disekitar wilayah Serang, Banten dan sekitarnya. Disisi lain, peluang pasar yang besar menyebabkan banyak bermunculan usaha-usaha sejenis yang memproduksi sate bandeng. Kondisi tersebut berpotensi untuk menciptakan persaingan usaha yang cukup tinggi diantara produsen sate bandeng. Untuk itu, penentuan strategi pengembangan usaha yang tepat sangat dibutuhkan oleh UKM Awal Putra Mandiri, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan mempertahankan keberlangsungan usahanya. Dalam melakukan penelitian ini, hal yang paling mendasar yang perlu diketahui adalah visi, misi dan tujuan Awal Putra Mandiri yang dicita-citakan oleh perusahaan. Penetapan visi, misi dan tujuan perusahaan dilakukan agar usaha sate bandeng memiliki arah yang jelas dalam mencapai tujuan usahanya. 5 Santoso S. 2009. Permasalahan Industri KecilRumah Tangga di Kabupaten Ponorogo.http:ssantoso.blogspot.com200910permasalahan-industri-kecil-rumah_2074.html