83
VII. FORMULASI STRATEGI
7.1. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan
Identifikasi faktor kekuatan dan kelemahan pada UKM Awal Putra Mandiri didasarkan pada hasil analisis lingkungan internal. Berikut ini merupakan
rincian beberapa faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi UKM Awal Putra Mandiri.
Tabel 18. Faktor-Faktor Lingkungan InternalUKM Awal Putra Mandiri
Faktor Kekuatan
Kelemahan Manajemen
1. Adanya keuletan dari
pemilik dalam menjalankan usaha
2. Hubungan baik antara
pemilik dan karyawan 3.
Tenagan kerja lokal yang terampil dan
berpengalaman 1.
Tumpang tindih pekerjaan.
Pemasaran 4.
Promosi melalui teknologi informasi
5. Sudah memiliki
labelisasi kemasan 6.
Pelayan pesan antar bagi konsumen
2. Belum ada pemisahaan antara aktivitas usaha dan aktivitas
rumah tangga 3. Belum memiliki jaringan
distribusi yang kontinu
KeuanganAkuntansi - 4.
Administrasi dan pencatatan keuanganakuntansi masih
sederhana 5.
Keterbatasan modal ProduksiOperasi
6. Kualitas produk yang
dihasilkan baik 7.
Penggunaan teknologi dalam proses
penggilingan dan pengemasan
8. Hubungan baik dengan
pemasok dalam hal sistem pembayaran
Penelitian dan Pengembangan
9. Adanya aktivitas
penelitian dan pengembangan
Sistem Informasi Manajemen
-
84 Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan bagi Awal Putra Mandiri, yaitu :
1. Adanya keuletan dari pemillik dalam menjalankan usaha
Keuletan pemilik dalam mengelola usaha merupakan modal dasar untuk dapat menjalankan usaha. Dengan adanya kemauan yang kuat, maka dapat
memotivasi pemilik itu sendiri maupun para tenaga kerjanya. Hal ini juga yang terjadi pada Awal Putra Mandiri. Keuletan pemilik ditunjukan pada keikutsertaan
dalam berbagai pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Disperindagkop Kota Serang dan DKP Provinsi Banten. Dengan mengikuti pelatihan, maka menambah
pengetahuan pemilik sehingga mampu menghasilkan produk yang unik dan beragam.
2. Hubungan baik antara pemilik dan karyawan
Adanya hubungan yang baik antara pemilik dengan karyawan merupakan suatu kekuatan yang dimiliki UKM Awal Putra Mandiri dalam rangka
mengembangkan usahanya. Dengan adanya hubungan yang baik, maka membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja dan berdampak terhadap hasil yang
diperoleh.
3. Tenaga kerja lokal yang berpengalaman dan terampil
Tenaga kerja yang digunakan oleh UKM Awal Putra Mandiri merupakan tenaga kerja lokal yang berpengalaman dan terampil dalam pembuatan sate
bandeng. Hal ini dikarenakan sebelum bekerja pada UKM Awal Putra Mandiri, karyawan juga pernah bekerja ditempat lain dalam pengolahan ikan bandeng.
4. Promosi melalui teknologi informasi
Promosi merupakan suatu cara yang dapat dilakukan seorang pengusaha untuk memperkenalkan produknya. Kemajuan teknologi yang semakin
berkembang pesat dapat digunakan oleh suatu perusahaan termasuk Awal Putra Mandiri untuk mempromosikan produknya kepada masyarakat luas. Internet
merupakan salah satu contoh dari kemajuan teknologi informasi yang saat ini dimanfaatkan oleh UKM Awal Putra Mandiri sebagai salah satu media promosi.
Melalui internet, produk sate bandeng yang dihasilkannya tidak hanya dikenal
85 oleh masyarakat di wilayah Kota Serang melainkan juga hingga ke beberapa kota
lainnya. Sebagai contoh, tidak jarang UKM Awal Putra Mandiri menerima pesanan yang berasal dari luar daerah yang mengetahui produknya melalui iklan
yang dibuat di internet. Hal ini merupakan suatu kekuatan tersendiri yang dapat digunakan untuk mengembangkan usahanya.
5. Memiliki labelisasi kemasan
Produk yang dihasilkan oleh UKM Awal Putra Mandiri sudah memiliki labelisasi kemasan diantaranya merk dagang, informasi nilai gizi, izin dari Dinas
Kesehatan, P-IRT, MUI, komposisi, instruksi penyimpanan dan saran penyajian. Hal ini menjadi kekuatan perusahaan dalam pengembangan usaha.
6. Pelayanan pesan antar bagi konsumen
UKM Awal Putra Mandiri memiliki hubungan baik dengan konsumen. Untuk menjaga agar hubungan terjalin dengan baik, UKM Awal Putra Mandiri
selalu mengutamakan keramahan dalam memberikan pelayan terbaik bagi konsumen. Salah satu contohnya yaitu dengan memberikan pelayanan jasa antar
kepada konsumen dan memastikan bahwa produk yang dipesan sampai pada konsumen yang tepat dan sesuai waktu pesanan. Disamping itu, UKM Awal Putra
Mandiri juga senantiasa memberikan bonus bagi konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah besar. Hal ini dilakukan untuk memuaskan para
konsumennya, sehingga membuat mereka melakukan pembelian ulang yang dapat menciptakan loyalitas konsumen terhadap sate bandeng yang diproduksi UKM
Awal Putra Mandiri.
7. Kualitas Produk yang dihasilkan baik
Kualitas produk yang dihasilkan UKM Awal Putra Mandiri adalah baik. Hal ini dikarenakan produk yang dihasilkan tidak menggunakan bahan pengawet
serta tidak diberi campuran lain seperti tahu atau terigu dalam proses produksinya, bahan baku yang digunakan UKM Awal Putra Mandiri yaitu ikan bandeng yang
masih segar yang dibeli dan diproduksi pada waktu yang sama, pengemasan dengan menggunakan daun pisang untuk tetap menjaga agar aroma sate bandeng
86 dan pengemasan menggunakan vacuum sealer untuk menjaga agar produk tidak
terkena bakteri dan lebih tahan lama. Disamping itu, kualitas yang baik ditunjukkan dengan dierolehnya izin
dari Dinas Kesehatan Kota Serang. Dengan begitu, maka dapat membuat konsumen yakin akan produk yang ditawarkan oleh UKM Awal Putra Mandiri.
8. Penggunaan teknologi dalam proses penggilingan ikan dan pengemasan
Dalam proses produksi, perusahaan menggunakan mesin penggiling daging yang dapat membuat pekerjaan lebih cepat dibandingkan dengan
menggunakan ayakan biasa, sedangkan dalam pengemasan, UKM Awal Putra Mandiri telahmenggunakan mesin vakum sealer yang dapat mebuat umur produk
tahan lebih lama dibandingkan tanpa menggunakan mesin vacuum sealer. Hal ini merupakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan, karena tidak semua produsen
sate bandeng menggunakan mesin tersebut.
9. Hubungan baik dengan pemasok dalam hal sistem pembayaran
Untuk dapat mengembangkan usahanya, adanya hubungan baik dengan beberapa pihak merupakan kekuatan yang dimiliki perusahaan, salah satunya
hubungan yang terjalin baik dengan pemasok bahan baku. Meskipun tidak bergantung hanya dengan satu pemasok, namun Awal Putra Mandiri mampu
menjaga hubungan baik dengan beberapa pemasok ikan. Hubungan yang terjalin baik antara perusahaan dengan pemasok dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan terutama dalam hal pembayaran yang dapat dilakukan setelah produk laku terjual.
10. Adanya aktivitas penelitian dan pengembangan
Aktivitas penelitian dan pengembangan yang dilakukan UKM Awal Putra Mandiri meliputi pengembangan dalam rasa dan kemasan serta adanya
diversifikasi produk disamping sate bandeng. Disisi lain, saat ini UKM Awal Putra Mandiri sedang melakukan kerjasama dengan pihak BATAN untuk
memperpanjang daya tahan sate bandeng dengan menggunakan sinar laser iradiasi. Kegiatan yang dilakukan masih dalam tahap penelitian.
87 Faktor-faktor internal yang menjadi kelemahan bagi Awal Putra Mandiri, yaitu :
1. Tumpang tindih pekerjaan
Pemilik perusahaan menjalankan semua aktivitas dalam perusahaan, sehingga pemilik mengemban tugas yang lebih berat dibandingkan yang lainnya.
Disamping itu, jumlah karyawan yang terbatas membuat satu orang karyawan mengerjakan beberapa pekerjaan lainnya.
2. Belum ada pemisahan antara aktivitas usaha dengan aktivitas rumah
tangga Lokasi usaha yang dimiliki oleh UKM Awal Putra Mandiri masih menyatu
dengan tempat tinggal pemilik. UKM Awal Putra Mandiri belum memiliki toko sendiri untuk dijadikan display produknya dikarenakan keterbatasan dalam hal
permodalan. Hal ini menyebabkan aktivitas usaha dan aktivitas rumah tangga menyatu dan merupakan salah satu kelemahan bagi perusahaan dalam
pengembangan usahanya.
3. Belum memiliki jaringan distribusi yang kontinu
Hingga saat ini UKM Awal Putra Mandiri belum memiliki jaringan distribusi yang kontinu dalam memasarkan produknya. Adanya keterbatasan
dalam hal permodalan serta tidak adanya tenaga kerja khusus dalam memasarkan produknya membuat UKM Awal Putra Mandiri tidak dapat menjangkau wilayah
pemasaran yang lebih luas secara berkelanjutan. Terdapat beberapa konsumen yang membeli sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri untuk dijual kembali,
namun konsumen ini tidak melakukannya secara kontinu. Dalam sebulan, biasanya mereka hanya membeli 1-2 kali. Hal ini yang menyebabkan UKM Awal
Putra Mandiri berproduksi dalam jumlah terbatas. Ini dilakukan untuk menghindari produk tidak habis terjual. Hal ini merupakan kelemahan yang
dimiliki perusahaan.
4. Administrasi dan pencatatan keuanganakuntansi masih sederhana
Pencatatan keuangan merupakan suatu hal yang dapat dijadikan sebagai parameter dalam pengembangan usaha. Namun, pencatatan keuangan yang
88 dilakukan oleh UKM Awal Putra Mandiri masih sangat sederhana, bahkan tidak
jarang keuangan pribadi bercampur dengan keuangan hasil penjualan. Hal ini menyebabkan perusahaan sulit melihat berapa besar keuntungan yang diperoleh
secara pasti.
5. Keterbatasan modal
Modal awal yang digunakan oleh UKM Awal Putra Mandiri berasal dari modal pemilik. Namun pada tahun 2005, perusahaan pernah memperoleh bantuan
pinjaman melalui program KUR. Meskipun UKM Awal Putra Mandiri pernah memperoleh bantuan modal, namun hal ini masih dirasa kurang untuk
pengembangan usahanya. Keterbatasan modal juga dihadapi oleh UKM Awal Putra Mandiri ketika permintaan meningkat seperti pada hari raya Idul Fitri atau
ketika ada pesanan dalam jumlah banyak. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya perusahaan akan meminta 50 pembayaran di awal sebagai tambahan modal
dalam membeli bahan baku. Keterbatasan modal yang dihadapi oleh UKM Awal Putra Mandiri merupakan kelemahan perusahaan untuk mengembangkan
usahanya.
7.2. Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman