95 diikutsertakan dalam berbagai macam pameran yang bertujuan untuk
memperkenalkan produknya kepada masyarakat yang lebih luas. Faktor eksternal yang menjadi ancaman utama bagi UKM Awal Putra
Mandiri yaitu tingkat persaingan antar industri tinggi dengan total skor sebesar 0.319. Hal ini dikarenakan sate bandeng telah ditetapkan oleh pemerintah daerah
sebagai salah satu makanan khas daerah Serang, Banten.
7.5 Analisis Matriks Internal-External I-E
Matriks IE diperoleh dengan menggabungkan hasil analisis matriks IFE dan matriks EFE. Total skor IFE adalah 2.794 yang menggambarkan bahwa UKM
Awal Putra Mandiri berada pada kondisi internal rata-rata, dan total skor EFE adalah 3.125 yang menggambarkan bahwa UKM Awal Putra Mandiri berada
dalam kondisi eksternal tertinggi. Matriks I-E UKM Awal Putra Mandiri dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Matriks I-E Perusahaan Awal Putra Mandiri
Pada matriks I-E ditunjukkan bahwa posisi Awal Putra Mandiri berada pada kuadran II yang artinya tumbuh dan membangun. Strategi yang dapat
diterapkan pada kondisi ini adalah strategi intensif penetrasi pasar,
Skor Bobot Total IFE
Rata-rata 2,0-2,99
Tinggi 3,0-4,0
Kuat 3,0-4,0
Lemah 1,0-
Sedang
2,0-2,99
Lemah 1,0-1,99
1,0
2,0 2,0
3,0 4,0
3,0 1,0
I II
VI V
IV III
VIII IX
VII S
k or
B ob
ot
T ot
al E FE
96 pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau strategi integratif
integrasi kebelakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal.
7.6 Analisis Matriks SWOT
Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, maka dapat diformulasikan alternatif stategi yang dapat dilaksanakan dengan alat
analisis SWOT seperti terlihat pada Gambar 10. Berdasarkan analisis matriks SWOT, maka alternatif strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Strategi S-O
a Menjalin kerjasama yang kontinu dengan pemasok bahan baku dan dinas
terkait guna memperoleh bahan baku berkualitas dan pemasaran produk S1, S2, S6, S9, O4, O5, O6, O7
Awal Putra Mandiri memiliki keinginan untuk dapat mengembangkan usahanya. Adanya keuletan pemilik dalam mengelola usaha serta hubungan yang
terjalin baik antara pemilik dengan beberapa pihak merupakan suatu kekuatan yang dapat digunakan untuk menangkap peluang-peluang yang ada. Untuk dapat
mengembangkan usahanya, UKM Awal Putra Mandiri perlu melakukan kerja sama yang kontinu dengan beberapa pihak diantaranya kerjasama dengan
pemasok dalam hal penyediaan bahan baku yang berkualitas dan sesuai standar perusahaan, kerjasama dengan pemerintah daerah untuk memperoleh informasi
terkait pameran untuk memasarkan produknya maupun pelatihan-pelatihan yang dapat menambah pengetahuan pemilik dalam hal pengolahan dan kewirausahaan,
serta pemanfaatan program pemerintah dalam pengembangan UMKM untuk memperoleh tambahan permodalan. Dengan demikian, diharapkan UKM Awal
Putra Mandiri dapat berkembang menjadi suatu usaha yang besar dan meningkatkan kapasitas produksi sate bandeng. Strategi integrasi kebelakang,
integrasi kedepan, penetrasi pasar.
b Meningkatkan diversifikasi produk olahan bandeng S1, S2, S3, S4, S6, S9,
S10, O1, O2, O4, O5, O6, O7 Disamping sate bandeng, UKM Awal Putra Mandiri juga melakukan
diversifikasi produk olahan ikan bandeng yaitu abon ikan bandeng dan sosis
97 bandeng. Meskipun produk ini belum diproduksi secara masal, namun permintaan
terhadap produk tersebut sangat baik. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan dan dengan memanfaatkan peluang yang ada, maka perusahaan dapat
terus meningkatkan diversifikasi produk olahan ikan bandeng, seperti membuat kerupuk ikan bandeng, mpek-mpek bandeng, nugget bandeng, bandeng crispy,
kornet bandeng, bakso ikan bandeng, bandeng kalengan dan produk olahan lainnya dengan berbahan dasar ikan bandeng. Dengan cara ini suatu perusahaan
tidak akan bergantung pada satu jenis produk. Selain itu, perusahaan pun memiliki sumber daya yang memadai untuk mendukung pelaksanaan diversifikasi produk
olahan ikan bandeng seperti tenaga kerja, bahan baku dan peralatan penunjang lainnya. Untuk dapat lebih meyakinkan konsumen seperti halnya pada sate
bandeng, perusahaan juga terus berupaya melengkapi kemasan untuk produk diversifikasinya seperti ijin dari Dinas Kesehatan Kota Serang, labelisasi halal
MUI, PIRT, dan informasi nilai gizi dari produk olahannya tersebut.
Strategi W-O
a Memanfaatkan kredit yang ditawarkan oleh pemerintah untuk pengembangan
usaha W2, W4, W5, O5, O6 Keterbatasan modal yang di alami UKM Awal Putra Mandiri sangat
berpengaruh terhadap pengembangan usaha yang dilakukan perusahaan. Sebagai contoh, hingga saat ini UKM Awal Putra Mandiri belum memiliki toko untuk
mendisplay produknya di lokasi yang strategis. Awal Putra Mandiri juga membutuhkan modal untuk mendistribusikan produknya. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, UKM Awal Putra Mandiri dapat memanfaatkan skim kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan terutama kredit bagi usaha kecil dan
menengah melalui program pemerintah yang memberikan bantuan modal bagi UMKM.
Namun, disisi lain UKM Awal Putra Mandiri belum memiliki sistem administrasi keuangan yang tersusun rapi dan sesuai dengan aturan keuangan
sebagaimana mestinya. Hal ini merupakan kelemahan yang dimiliki perusahaan karena saat ini pengajuan kredit ke lembaga-lembaga keuangan memiliki beberapa
syarat yang terkadang memberatkan UKM, seperti salah satu contohnya yaitu
98 laporan keuangan yang harus tersusun rapi. Oleh karena itu, pembinaan maupun
pelatihan yang diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdangan Kota Serang mengenai pembukuan merupakan suatu peluang bagi perusahaan untuk
meningkatkan kapasitas SDM dalam hal pembukuan. Disamping sebagai salah satu syarat dalam pengajuan kredit kepada lembaga-lembaga keuangan, adanya
sistem pembukuan yang rapi dapat digunakan sebagai alat untuk melihat besarnya keuntungan secara pasti. integrasi kedepan dan integrasi horizontal
b Membangun jaringan distribusi produk dalam menjangkau segmentasi pasar
yang lebih luas W3, W4, O1, O2, O3, O4, O5, O6 Hingga saat ini UKM Awal Putra Mandiri belum memiliki jaringan distribusi
produk yang baik untuk dapat menjangkau segmentasi pasar yang lebih luas. Dengan adanya peluang seperti peningkatan jumlah penduduk, tingkat konsumsi
ikan yang meningkat, tadisi membawa oleh-oleh khas daerah, dukungan pemda Banten dan Kota Serang, program KUR dan perkembangan teknologi
memberikan kesempatan kepada Awal Putra Mandiri untuk menjangkau segmentasi pasar yang lebih luas. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh
perusahaan yaitu dengan meningkatkan kontrol atas distributor atau pengecer dengan menjalin kerjasama dalam hal pendistribusian produk serta memastikan
kerjasama yang terjalin dapat kontinu. Dengan cara seperti ini, UKM Awal Putra Mandiri dapat memperkenalkan produknya ke wilayah geografis yang baru dalam
rangka memperluas wilayah pemasaran dan secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan kapasitas produksi. penetrasi pasar, pengembangan pasar
Strategi S-T
a Meningkatkan kualitas dan inovasi produk agar dapat bersaing dipasaran S1,
S2, S3, S4, S5, S7, S8, S9, T2, T3, T4 Seiring dengan meningkatnya persaingan dalam industri serta hambatan
masuk industri sate bandeng tergolong rendah maka UKM Awal Putra Mandiri harus dapat mempertahankan pasar konsumen yang telah ada dengan cara
mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produk. Dengan adanya keuletan pemilik dalam mengelola usaha, hubungan baik dengan beberapa pihak, tenaga
99 kerja lokal yang terampil dan berpengalaman sangat membatu Awal Putra
Mandiri dalam upaya meningkatkan kualitas produksnya seperti dalam hal pemilihan bahan baku dan proses produksi dalam membuat adonan sate bandeng,
mempertahankan nilai gizi produk, pengemasan degan menggunakan daun pisang untuk tetap menjaga agar aroma sate bandeng dan pengemasan menggunakan
vacuum sealer untuk menjaga agar produk tidak terkena bakteri dan lebih tahan lama. Dengan demikian mutu produk akan terjamin. Disamping itu, produk sate
bandeng yang di produksi UKM Awal Putra Mandiri telah memilliki izin dari Dinas Kesehatan Kota Serang, sehingga membuat masyarakat percaya dan
meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk yang dihasilkan.Selain itu, untuk dapat bersaing dipasaran, perlu dilakukan inovasi terhadap produk yang
dihasilkan oleh UKM Awal Putra Mandiri yaitu inovasi pada hal rasa. Selama ini, produk sate bandeng yang banyak dijual dipasaran, memilliki rasa yang hampir
sama yaitu rasa gurih dan pedas. Untuk dapat memanjakan konsumennya, UKM Awal Putra Mandiri harus mampu menghadirkan sate bandeng dengan lebih
banyak varian rasa seperti rasa barbeque, saus padang dan rendang. Dengan adanya inovasi pada produk dapat menjadi alternatif pilihan bagi konsumen dan
diharapkan dapat meningkatkan penjualan perusahaan. pengembangan produk
b Meningkatkan pelayanan kepada konsumen S1, S6, T2, T4
Konsumen merupakan unsur penting dalam menjalankan suatu usaha. Adanya konsumen yang loyal dapat berdampak terhadap peningkatan penjualan suatu
perusahaan. Sebagai suatu bisnis yang ingin terus berkembang, keberadaan konsumen merupakan suatu faktor yang penting bagi perusahaan.Untuk itu, UKM
Awal Putra Mandiri selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumennya, seperti keramahan dalam melayani konsumen, menyediakan
layanan pesan antar, pengiriman tepat waktu serta bonus bagi konsumen yang membeli dalam jumlah banyak. Disamping itu, perusahaan juga tidak segan untuk
meminta masukan kepada konsumen terkait pelayanan serta produk yang dihasilkannya. Peningkatan pelayanan juga dapat dilakukan perusahaan tidak
hanya pemberian bonus melainkan diskonpotongan harga bagi konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak. Adanya hubungan baik dengan para
100 konsumen akan mampu meningkatkan penjualan produk dan mengetahui
kebutuhan konsumen sehingga dapat meningkatkan pendapatan, produksi maupun pemasaran produk dalam rangka mengatasi masalah tingkat persaingan industri
yang semakin tinggi, serta hambatan masuk industri yang rendah dengan menciptakan loyalitas konsumen terhadap produk Awal Putra Mandiri. penetrasi
pasar
Strategi W-T
a Melakukan perbaikan dalam pengelolaan dan pengalokasian keuangan W4,
W5, T1, T4 Masalah yang dihadapi UKM Awal Putra Mandiri yaitu adanya keterbatasan
modal serta sistem keuangan dan administrasi yang dimiliki perusahaan hingga saat ini masih dikelola secara sederhana. Pencatatan yang dilakukan hanya sebatas
mencatat berapa uang yang keluar untuk dibelikan bahan baku, sedangkan uang yang masuk dari hasil penjualan tidak pernah tercatat. Hal ini menyebabkan
perusahaan sulit untuk melihat secara pasti berapa keuntungan yang diperoleh. Oleh karena itu, Awal Putra Mandiri harus bisa mengatur keuangan perusahaan
sebaik mungkin dengan membuat pencatatan yang rapi dalam sistem keuangan sehingga keuangan perusahaan mudahdikontrol. Hal ini juga penting dilakukan
karena adanya ancaman fluktuasi harga bahan baku dan tingkat persaingan antar usaha sejenis yang dapat menurunkan tingkat penjualan UKM Awal Putra
Mandiri. Dengan demikian perusahaan dapat terus menjaga serta mempertahankan usaha.
b Restrukturisasi Organisasi Perusahaan W1, W3, T4
Manajemen perusahaan yang diterapkan pada UKM Awal Putra Mandiri belum tertata dengan rapi. Untuk dapat mengatasi hal tersebut, salah satu upaya
yang dapat dilakukan UKM Awal Putra Manndiri yaitu dengan menambah tenaga kerja bagian pemasan untuk meningkatkan penjualan produk. Hal ini dilakukan
untuk mengurangi masalah tumpang tindih pekerjaan sehingga tidak ada lagi tugas ganda yang dilakukan oleh pemilik dan pemilik dapat fokus mengontrol
perusahaan sendiri. Disamping itu, sebaiknya pemilik membuat job description
101 yang jelas mengenai tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing pekerja
sehingga perusahaan dapat menyaingi perusahaan sejenis yang telah memiliki divisi pemasaran secara khusus.
Gambar 10. Matriks SWOT UKM Awal Putra Mandiri
Kekuatan S 1.
Keuletan pemilik dalam mengelola usaha
2. Hubungan baik antara
pemilik dan karyawan 3.
Tenaga kerja lokal yang terampil dan berpengalaman
4. Promosi melalui teknologi
informasi 5.
Sudah memiliki labelisasi kemasan
6. Pelayanan pesan antar bagi
konsumen 7.
Kualitas produk yang dihasilkan baik
8. Penggunaan teknologi dalam
proses penggilingan daging dan pengemasan
9. Hubungan baik dengan
pemasok dalam hal sistem pembayaran
10. Adanya aktivitas penelitian
dan pengembangan Kelemahan W
1. Tumpang tindih
pekerjaan 2.
Belum ada pemisahan antara aktivitas usaha dan
aktivitas rumah tangga 3.
Belum memiliki jaringan distribusi yang kontinu
4. Keterbatasan modal usaha
5. Administrasi dan
pencatatan keuanganakuntansi
masih sederhana
Peluang O 1.
Pertumbuhan jumlah penduduk
2. Trend konsumsi ikan
meningkat 3.
Tradisi membawakan oleh- oleh khas daerah
4. Dukungan Disperindagkop
dan DKP Provinsi Banten 5.
Dukungan pemerintah untuk membantu pengembangan
UMKM melalui program KUR
6. Perkembangan teknologi
informasi. 7.
Ketersediaan pemasok yang cukup banyak
Strategi S-O 1.
Menjalin kerjasama yang kontinu dengan pemasok
bahan baku dan dinas terkait guna
memperoleh bahan
baku berkualitas
dan pemasaran produk S1,S2,
S6, S9, O4, O5, O6, O7 2.
Meningkatkan diversifikasi produk olahan bandeng S1,
S2, S3, S4, S6, S9, S10, O1, O2, O4, O5, O6, O7
Strategi W-O 1.
Memanfaatkan kredit
yang ditawarkan oleh pemerintah
untuk pengembangan
usaha W2, W4, W5, O5, O6
2. Membangun jaringan
distribusi produk untuk menjangkau segmentasi
pasar yang lebih luas W3, W4, O1, O2, O3,
O4, O5, O6
Ancaman T 1.
Fluktuasi harga bahan baku 2.
Hambatan masuk industri rendah
3. Ancaman produk substitusi
4. Tingkat persaingan antar
industri tinggi Strategi S-T
1. Meningkatkan kualitas dan
inovasi produk agar dapat bersaing dipasaran S1, S2,
S3, S4, S5, S7, S8, S9, S10, T2, T3, T4
2. Meningkatkan pelayanan
kepada konsumen S1, S6, T2,T4
Strategi W-T 1.
Melakukan perbaikan dalam pengelolaan dan
pengalokasian keuangan W4, W5, T1, T4
2. Restrukturisasi
organisasi perusahaanW1,
W3, T4
102
7.7 Matriks QSPM